Hingga hari ini, euforia investasi memang menjadi sangat tinggi. Trading forex misalnya, kini benar-benar menjelma menjadi investasi yang sangat populer. Banyak investor-investor baru muncul terutama dari kalangan milenial. Pasalnya, forex dipercaya dapat membuat siapapun menjadi kaya.
Dalam kabar yang sering terdengar, dunia investasi trading forex seringkali dianggap sebagai sesuatu hal yang sangat rumit. Selain diartikan sebagai investasi yang menuntut banyak perhitungan, namun forex juga diketahui sebagai salah satu jenis investasi yang dapat memberi keuntungan sangat fantastis.
Artikel ini akan membahas mengenai 3 risiko trading forex yang wajib dihindari. Bagi Anda yang ingin mencoba menggeluti bisnis forex, maka penting bagi Anda untuk menyimak ulasan ini hingga tuntas. Diharapkan, setelah membaca artikel ini Anda dapat benar-benar memahami mengenai dunia trading forex.
Seperti yang diketahui, setiap kegiatan investasi pasti mengandung risiko. Namun, risiko yang terkandung dalam tiap kegiatan investasi itu akan memiliki kadar yang berbeda-beda, termasuk trading forex. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa forex memang dikenal sebagai investasi yang menawarkan keuntungan fantastis, namun jangan lupa bahwa forex juga memiliki risiko kerugian yang tinggi pula.
Dalam trading forex, memiliki strategi yang bagus saja tidak cukup. Seorang trader khususnya pemula juga dituntut harus bisa menerapkan manajemen risiko agar bisa mengelola uang yang dimiliki. Manajemen risiko tidak dilakukan untuk menghilangkan risiko kerugian sepenuhnya hingga 0%. Namun, manajemen ini digunakan untuk meminimalisir kerugian beruntun yang terjadi.
Manajemen risiko akan membantu Anda untuk mengenali risiko apa saja yang mungkin dihadapi dan cara apa saja yang perlu ditempuh untuk mengamankan atau meminimalisir sebagian jumlah kerugian kita. Bagi sebagian trader profesional, manajemen risiko merupakan kunci sukses utama. Manajemen risiko yang tepat bukan hanya dapat menjauhkan trader dari kerugian, melainkan juga mengoptimalkan keuntungan. Lantas, apa saja 3 risiko trading forex yang wajib dihindari? Berikut di antaranya:
Risiko Leverage
Salah satu keunggulan dari trading forex dibanding investasi lain adalah adanya leverage. Konsep leverage ini memang sangat menguntungkan dalam trading forex dan futures (komoditi, cfd) namun juga bisa berbahaya jika Anda kurang berhati-hati dalam menggunakannya, terutama bila Anda menggunakan leverage yang sangat tinggi (over leverage).
Secara umum istilah leverage adalah dana pinjaman yang diberikan oleh broker dengan tujuan untuk memperbesar kekuatan modal Anda. Sehingga Anda dapat membuka posisi yang lebih besar dengan dana yang kecil. Leverage juga menjadi salah satu faktor penarik bagi trading forex karena dengan adanya leverage, Anda tidak perlu memiliki dana besar dan bahkan beberapa broker memungkinkan Anda untuk memulai trading dengan dana sekecil $5.
Namun, sering kali trader dengan modal kecil justru memilih broker yang menawarkan leverage dengan angka yang tinggi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk modal yang ditradingkan akan mendapatkan jumlah profit yang berkali-kali lipat.
Tapi yang penting untuk Anda ingat, para trader yang memiliki modal besar justru menggunakan leverage angka rendah dengan tujuan untuk mengamankan modal yang dimiliki. Maka, ada baiknya Anda untuk tetap bersikap bijak dalam penggunaan layanan leverage yang telah disediakan oleh broker yang telah Anda pilih.
Risiko Likuiditas
Saat seorang trader memulai trading forex, salah satu keuntungan pertama yang mungkin mereka temui adalah seberapa besar likuiditas yang ditawarkan pasar forex dibandingkan pasar lainnya. Likuiditas forex memungkinkan kemudahan transaksi, membuat pasar populer di kalangan trader. Namun, perubahan tertentu di pasar forex perlu dipertimbangkan untuk menjadi tujuan likuiditas.
Sementara itu, jika dijabarkan, likuiditas di pasar forex adalah kemampuan pasangan mata uang untuk diperdagangkan (dibeli/dijual) sesuai permintaan. Saat Anda mentransaksikan pasangan mata uang utama, Anda memperdagangkan pasar yang sangat likuid. Namun, Anda bertransaksi berdasarkan likuiditas yang tersedia dari lembaga keuangan yang membuat Anda masuk atau keluar dari transaksi (pasangan mata uang) yang Anda pilih.
Pada prakteknya, forex merupakan market yang paling cair jika dibandingkan dengan investasi lain. Meski begitu, forex tetap memiliki market yang kurang likuiditas. Ini merupakan risiko lain yang harus dipikirkan trader karena bisa berakibat pada naiknya biaya trading.
Bahkan saat trader menghadapi likuiditas rendah, umumnya para trader akan menaikkan biaya spread. Untuk bisa trading forex aman dari risiko likuiditas, trader harus mau melakukan analisa mendalam terkait semua aspek yang terkait forex.
Risiko Broker
Dengan broker yang terpercaya, trading forex aman sangat mungkin dilakukan. Broker yang punya regulasi dari badan yang sudah ditunjuk lebih bisa memberi jaminan keamanan sehingga trader bisa lebih percaya diri saat trading, terlebih jika disertai akun trading forex demo.
Agar bisa trading forex aman, trader tak hanya harus fokus pada broker yang teregulasi, tapi juga harus menimbang kekuatan finansial dari broker tersebut, termasuk dengan melihat reputasi broker. Dengan memilih broker yang terpercaya, trader bisa mengeliminasi satu risiko buruk yang bisa didapat.
Secara teori memang regulasi memiliki fungsi untuk menjadi perantara serta pengaman untuk setiap transaksi yang dilakukan antara trader dan broker. Namun secara praktiknya, regulasi broker forex akan memantau langsung bagaimana pergerakan uang di dalamnya dengan memperhatikan riwayat data pengeluaran trader dengan broker.
Karena perannya yang demikian penting, tentu saja peran regulasi sebagai aturan, dan regulator sebagai pengawas sangat dibutuhkan dalam perdagangan forex. Setiap trader sudah seharusnya memilih broker forex yang aman dan memiliki regulasi guna meminimalkan risiko transaksi trading online yang dilakukan.
Selain untuk mendapatkan perlindungan hukum, broker forex yang teregulasi tradingnya memudahkan trader untuk mengatur dan memasukkan dana sesuai keinginannya tanpa takut kehilangan dana yang dikumpulkannya dalam jumlah besar.
Nah, itulah ulasan mengenai 3 risiko trading forex yang wajib dihindari. Sebagai kesimpulannya, kami akan menulis bahwa teknik manajemen risiko pada trading forex mengajarkan bahwa trading perlu dilakukan dengan memperhitungkan berbagai keadaan dan kondisi. Jangan hanya sembarangan membuka posisi dan tidak memperhatikan berbagai keadaan yang berpotensi merugikan Anda sebagai trader.
Adapun dalam memanajemen risiko pada trading forex, tentunya dapat menghasilkan keuntungan besar bagi para trader, khususnya para pemula yang belum berpengalaman. Hal terpenting lainnya yang juga perlu Anda perhatikan adalah peluang atau potensi Anda untuk meraih profit yang besar akan semakin meningkat.
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024
Pingback: Inilah 3 Cara Kelola Risiko Forex dengan Mudah
Pingback: Risiko Forex yang Kerap Diabaikan Trader Pemula
Pingback: Mengelola Risiko Kerugian Forex dengan Bijak