Forex

5 Cara Mengenali Perubahan Trend Trading Forex

5 Cara Mengenali Perubahan Trend Trading Forex

5 Cara Mengenali Perubahan Trend Trading Forex

Memiliki kemampuan yang baik dalam membaca arah trend adalah hal penting untuk dikuasai oleh trader. Dan tentunya, ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi trend dalam dunia trading forex. Bukan rahasia lagi, jika salah satu strategi yang sering digunakan dalam bermain forex yaitu strategi trading forex trend.

Sesuai dengan namanya, strategi yang satu ini akan meletakkan order mengikuti harga trend yang berlaku pasar. Hanya saja jika tidak dipahami dengan benar, maka strategi yang satu ini malah akan membawa pada kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu supaya hal tersebut tidak terjadi, pada kesempatan ini akan dibahas tentang 5 cara mengenali perubahan trend dalam trading forex. Apa saja itu? Berikut ulasan lengkapnya!

Pengertian Trend Trading Forex

Istilah trend trading forex berarti suatu kecenderungan atau kondisi di mana terdapat satu jenis pergerakan yang mendominasi chart dan cederung berlanjut. Atau dapat juga dikatakan sebagai pergerakan harga secara menyeluruh (dilihat dari pojok kiri menuju pojok kanan chart).

Di semua instrumen perdagangan, harga bisa bergerak secara trending dan trading. Pergerakan trending merupakan harga yang bergerak menurut kecenderungan tertentu (bullish/bearish). Sedangkan pergerakan trading merupakan harga yang bergerak pada kisaran yang sempit dan berlangsung relatif lama.

Baca Juga: 4 Indikator Penting Yang Harus Anda Ketahui Dalam Trend Trading Forex

Perlu diketahui bahwa setiap saat harga dapat berbalik arah melawan trend yang sedang berlangsung. Contohnya trend awal adalah up trend kemudian tiba-tiba harga bergerak berbalik melawan arah menjadi down trend. Kondisi seperti ini dapat diartikan sebagai reversal atau pembalikan harga, dan retracement atau pembalikan harga melawan arah yang bersifat hanya sementara, kemudian akan kembali pada pergerakan trend sebelumnya.

Dapat dikatakan, bahwa menentukan trend yang sedang terjadi sangat penting dan tidak boleh Anda abaikan begitu saja. Dan kebanyakan analisa teknikal digunakan untuk memprediksi trend dan sejauh mana trend akan berlangsung.

Cara Mengenali Perubahan Trend Trading Forex

Setidaknya terdapat 5 cara yang dapat Anda lakukan untuk mengenali perubahan dari trend trading forex. Berikut penjelasannya!

Indentifikasi Perubahan Trend dengan Trendline

Secara sederhananya, trendline merupakan alat trading teknikal yang merupakan basic atau dasar yang banyak digunakan oleh trader. Hal ini digunakan oleh trader untuk menentukan arah trend seperti perubahan arah antara pergantian tertinggi dan terendah.

Trendline sendiri memiliki sifat yang dinamis sehingga tidak jarang justru banyak orang yang melakukan kesalahan saat penerapannya. Padahal dengan strategi yang tepat, maka trendline ini bisa memberikan keuntungan yang luar biasa. Kegiatan trading akan menjadi lebih mudah, dan pastinya menjadi lebih menguntungkan.

Selain berfungsi sebagai support (dalam uptrend) dan resistance (dalam downtrend), trendline merupakan salah satu alat paling sederhana untuk dapat mengenali arah trend. Salah satu ciri dari perubahan trend tersebut adalah tembusnya trendline yang dapat dijadikan indikasi awal bahwa harga kemungkinan berubah arah.

Dan trendline dianggap tembus apabila seluruh body candlestick yang terbentuk berada di luar garis trendline. Trading dengan menggunakan trendline bisa Anda lakukan dengan menghubungkan dua titik terendah atau tertinggi dalam sebuah pergerakan harga yang sedang diobservasi. Syarat untuk menarik garis trendline yang valid adalah paling tidak terdapat dua puncak dan dua bottom yang dapat dihubungkan.

Identifikasi Perubahan Trend dengan mengenali Reversal Pattern

Reversal Pattern juga merupakan suatu pola pergerakan harga yang dapat diprediksi atau memberikan sinyal kuat akan terjadi perubahan arah pasar. Pada intinya, jangan sampai Anda salah menangkap definisi perubahan arah pasar.

Sebagai catatan tambahan, arah market ada tiga, yaitu naik-turun, datar atau bullish, dan bearishsideways. Jika saat ini pasar sedang naik (bull) kemudian muncul pola Reversal Pattern, maka implikasinya arah pasar akan berubah menjadi turun (bear) atau datar (sideways).

Baca Juga: Apa Perbedaan Reversal dan Retracement Pada Forex?

Penting untuk Anda ketahui, bahwa memanfaatkan adanya strategi trading forex reversal tentu dimaksudkan agar memperoleh potensi trend dan mengolahnya menjadi keuntungan. Namun, tetap dibutuhkan pengenalan trend market sedini mungkin agar trader bisa memperoleh profit yang lebih menguntungkan.

Ada pola Reversal Pattern yang dapat mengindikasikan bahwa trend berakhir dan berpotensi berbalik arah. Yakni Double Top dan Double Bottom, Triple Top dan Triple Bottom, Head and Shoulders, juga Inverse Head and Shoulders.

Indentifikasi Perubahan Trend dengan Moving Averages

Dalam dunia trading forex, salah satu indikator yang paling populer untuk membantu trader meraih peluang profit dengan lebih mudah adalah Moving Average (MA). Indikator ini merupakan sebuah alat analisis teknis untuk menganalisis harga masa lalu secara statistik dan matematis dan menggunakan hasilnya untuk memperkirakan harga di masa mendatang.

MA adalah salah satu indikator teknikal dalam forex yang dibuat dari perhitungan harga yang lampau, sehingga terbentuk garis rata-rata pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. Indikator ini dapat digunakan untuk menentukan area support dan resistance dinamis, yaitu support dan resistance yang terus bergerak sesuai pergerakan harga.

Dan MA menjadi indikator teknis yang mengikuti harga dengan lag, artinya MA menghasilkan sinyal setelah trend berubah. Pada prakteknya, Moving Average memperhalus harga tertinggi dan terendah, sehingga membuat trader menjadi lebih mudah untuk melihat trend secara keseluruhan. Meskipun Moving Averages adalah indikator yang sifatnya lagging, namun indikator ini dapat memberikan konfirmasi yang efektif saat trend harga mengalami perubahan.

Skenario Non-Failure Swing

Mengutip buku Technical Analysis of the Financial Markets karya John J. Murphy. Dituliskan bahwa ada dua kondisi yang bisa memberikan petunjuk berakhirnya sebuah trend. Kedua kondisi tersebut adalah kondisi non-failure swing dan failure swing.

Kondisi non-failure swing adalah sebuah pergerakan harga yang langsung menembus titik top atau bottom terakhir. Indikasi perubahan trend terjadi ketika harga menembus titik puncak (peak/top) atau lembah (trough/bottom) yang terakhir.

Baca Juga: Memahami Strategi Follow Trend dan Counter Trend pada Forex

Skenario Failure Swing

Berbeda dengan non-failure swing, pada failure-swing tidak ada pull-back. Tujuan
mendeteksi failure swing adalah mencari indikasi kuat dari pembalikan arah harga. Failure swing dapat terjadi bila indikator berada di wilayah overbought atau oversold dan menandakan bahwa trend saat ini melemah sehingga pembalikan arah trend mungkin saja terjadi.

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap mengenai 5 cara mengenali perubahan trend trading forex. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa menentukan trend yang sedang terjadi sangat penting dan tidak boleh Anda abaikan begitu saja.

Dan mengenali potensi pembalikan arah trend merupakan hal paling wajib yang harus Anda ketahui. Sehingga hal ini dapat mengamankan keuntungan secara konsisten ataupun membuang transaksi yang merugi.

Salam profit!

William Adhiwangsa
4 Comments

4 Comments

  1. Pingback: Trend Forex: Panduan Lengkap untuk Sukses dalam Trading

  2. Pingback: Indikator Triple Exponential Average dan Strategi Terbaik

  3. Pingback: Indikator Know Sure Thing dalam Trading Forex

  4. Pingback: Pola Saucer Forex: Definisi, Cara Membaca dan Ciri Khasnya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top