Pada dasarnya, sebagian besar orang yang belum terjun atau hanya mendengar sedikit mengenai trading forex, akan selalu menganggap bahwa industri investasi ini hanyalah tentang bermain judi. Bahkan bagi sebagian orang yang pernah menggeluti trading forex namun tanpa strategi dan mengalami kerugian, industri ini juga dianggap sebagai biang kebangkrutan finansial.
Sebagai trader, apalagi jika Anda adalah trader pemula, ada satu hal penting yang wajib dipahami mengenai dunia trading forex. Yakni, ada banyak sekali strategi yang harus dipahami sekaligus dicoba jika ingin meraih kesuksesan. Meski dunia trading forex terkesan rumit, namun bukan berarti dunia investasi ini tak bisa dipelajari. Satu hal yang patut Anda catat yakni, bahwa dunia trading forex adalah soal dunia yang terus belajar.
Dalam pengertiannya, strategi trading forex didefinisikan sebagai teknik yang digunakan oleh trader untuk menentukan kapan harus membuka atau menutup posisi trading. Ada berbagai strategi forex yang bisa digunakan trader termasuk analisa teknikal atau analisa fundamental. Strategi trading forex yang baik akan mempermudah seorang trader untuk menganalisis pasar dan dengan percaya diri mengeksekusi posisi dengan teknik manajemen risiko yang baik.
Pada kesempatan kali ini, mari kita membahas mengenai 5 strategi trading forex yang paling banyak dipakai di dunia. Apa saja 5 strategi tersebut? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini!
Carry Trading
Carry trading adalah strategi paling sederhana untuk trading mata uang yang ada. Strategi trading ini adalah ketika Anda membeli mata uang dengan bunga tinggi terhadap mata uang dengan bunga rendah.
Trading dengan strategi ini cukup menguntungkan karena terdapat juga tambahan pendapatan dari bunga. Carry Trading juga memungkinkan Anda menggunakan leverage untuk keuntungan Anda. Ketika broker membayar Anda bunga harian pada Carry Trading Anda, bunga yang dibayarkan adalah pada jumlah yang digunakan leverage.
Namun strategi ini memiliki kelemahan, yakni dapat menghanguskan potensi pemasukan dari sejumlah profit yang sudah ditargetkan. Ada beberapa alasan mengapa suku bunga rendah lebih menarik perhatian spekulator atau institusi finansial yang memakai pendekatan Carry Crading.
Satu alasan utama yaitu karena trader bisa menghasilkan profit berdasarkan nilai yang tak tetap sehingga pemakaian leverage berpeluang besar menghasilkan profit berkali lipat dari perbedaan nilai suku bunga. Misalnya, dengan suku bunga 3% dan leverage 10:1 bisa menghasilkan profit 30%.
News Trading
Dalam penjelasannya, News Trading dijelaskan sebagai strategi trading yang bisa digunakan di pasar saham, mata uang (forex), atau instrumen finansial lain berdasarkan peluang trading yang muncul setelah rilis berita tertentu. Cara pertama saat menyusun strategi News Trading adalah menentukan berita forex mana yang akan Anda cermati dan manfaatkan. Hal ini bisa berhubungan dengan jenis pair dan waktu trading ideal Anda, karena berita forex memuat data fundamental negara tertentu dan dirilis mengikuti jam buka pasarnya.
Pelajaran dasar dalam News Trading adalah untuk memperhatikan previous (hasil data di periode sebelumnya), forecast (prediksi), dan actual (data terbaru yang dirilis). Pemahaman mudahnya, berita forex positif akan berdampak baik pada pergerakan harga, begitu pula sebaliknya untuk berita forex yang mencatatkan kemunduran ekonomi suatu negara.
Ketika menggunakan strategi ini, jadwal berita yang akan dirilis harus ditunggu sampai benar-benar sudah dipublikasi dan memperhatikan efek awalnya yang sudah mereda. Waktu yang dibutuhkan untuk menunggu berita dirilis adalah kurang lebih selama 15-30 menit. Setelah menunggu, maka trader dapat merencanakan posisi masuk serta harga yang akan ditawarkan.
Seperti yang diketahui, dalam investasi trading forex, rilis berita kerap kali memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tingkat volatilitas yang akan terjadi. Dalam hitungan kurang dari 1 jam saja, rilis berita bisa berdampak pada ratusan pip dan berpengaruh pada keuntungan yang akan Anda dapatkan.
Swing Trading
Swing Trading adalah gaya trading untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pergerakan harga dalam beberapa hari hingga beberapa minggu ke depan. Periode trading berbeda-beda, tergantung kondisi pasar dan grafik lilin yang sedang dianalisa.
Gaya trading forex ini termasuk gaya trading paling terkenal di kalangan investor serta Day Trader global. Gaya Swing lebih menekankan pada kesanggupan trader dalam membaca pola harga dibanding nilai aktual pergerakan harga.
Jika dilihat secara strategi, Swing Trading lebih cenderung ke arah konservatif daripada Scalper dan Day Trader. Sebelum melangkah, Swing Trading meninjau beberapa parameter untuk konfirmasi. Karena tujuannya adalah untuk menangkap pergerakan harga di saat bergejolak, posisi yang dimiliki ditahan dulu hingga gejolak harga berakhir.
Pada dasarnya, Swing Trading memfokuskan analisa pada pola ayunan (swing) harga. Para trader pengguna teknik ini mengambil kesempatan sell di ayunan harga tertinggi dengan target close di swing harga terendah, atau mencari peluang buy pada ayunan harga terendah dengan target close di swing harga tertinggi.
Day Trading
Dalam pengertian sederhana, trading harian (Day Trading) merupakan gaya trading aktif yang paling terkenal, bahkan sering dianggap sebagai arti dari trading aktif itu sendiri. Trading harian, sebagaimana namanya, adalah metode membeli dan menjual suatu instrumen dalam hari yang sama.
Dalam trading forex, Day Trading dapat dianggap hampir sama dengan Scalping, dikarenakan membuka posisi trading yang tidak pernah lebih dari satu malam. Namun target profit yang dicapai lebih besar dari Scalping.
Waktu yang dibutuhkan untuk 1 transaksi berkisar dari menit hingga jam. Target profit Day Trading biasanya 20-40 pips, tergantung pasangan mata uang yang dibeli. Pilihan pasangan mata uang yang hendak ditransaksikan sama seperti Scalper, pasangan mata uang tersebut haruslah volatile dalam kisaran waktu singkat.
Pada dasarnya Day Trading menyelesaikan transaksinya di hari itu juga dan mengakhirinya di posisi nol, agar dapat memastikan untung rugi sebelum tidur dan juga tidak terkena dampak dari pergerakan harga sewaktu terlelap tidur.
Macro-Economic Trading
Ketika menggunakan strategi ini, yang menjadi titik fokus dalam upaya pengambilan keputusan adalah data fundamental jangka panjang. Di antara data paling penting yang perlu untuk diperhatikan yaitu, pendapatan negara, inflasi keuangan, situasi pengangguran, dan suku bunga. Semua data tersebut merupakan elemen utama yang dibutuhkan ketika Anda ingin menggunakan strategi Macro-Economic Trading.
Selain itu, Anda sebagai trader jika ingin menggunakan strategi ini, Anda juga harus lebih peka terhadap sentiment market yang berkembang dan mampu melihat perubahan lebih cepat dengan psikologi trading yang baik. Meski strategi ini lebih fokus kepada data fundamental untuk membuat evaluasi, namun Anda tetap menggunakan analisa teknikal untuk mencari sinyal trading supaya lebih optimal.
Satu hal yang perlu Anda catat, bahwa ketika menggunakan strategi ini, metode analisa penting yang biasa dilakukan trader Macro-Economic adalah menggunakan analisa Inter-Market. Metode ini mempelajari hubungan sebab dan akibat antara semua aset trading dengan kondisi ekonomi suatu negara secara umum.
Nah itulah pembahasan mengenai 5 strategi trading forex yang paling banyak dipakai di dunia. Sebagai catatan penting yang perlu Anda ingat, bahwa trading tidak dilihat dari banyaknya teknikal indikator yang diterapkan, namun bagaimana strategi itu dapat dengan mudah dilakukan dan menghasilkan keuntungan bagi trader.
Selamat mencoba!
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024
Pingback: Panduan Memahami Strategi Range Trading dengan Sederhana