5 Tanda Belum Siap Berinvestasi, Anda Termasuk?
Banyak orang mengatakan bahwa untuk memiliki uang yang berkembang, menabung saja tidak akan cukup. Maka banyak orang juga yang kini mencoba sejumlah investasi sebagai ladang untuk menambah pundi-pundi. Namun, dengan tujuan ingin menjadi kaya, banyak orang yang ikut-ikutan tren investasi tanpa memahami prinsip dasar dari investasi itu sendiri.
Seperti yang diketahui, kini berinvestasi telah menjadi sebuah tren yang populer selama pandemi Covid-19. Selain bertambahnya jumlah investor pemula yang mencoba peruntungan di dunia saham, juga bertambah pula pemula yang terjun di dunia trading forex.
Tak hanya itu saja, munculnya cryptocurrency dengan jumlah nominal yang fantasis, membuat para investor pemula ingin menjadi jutawan baru. Namun, tahukah Anda, bahwa ada tanda-tanda dalam diri yang merujuk pada belum siapnya melakukan investasi? Apa saja itu? Simak ulasan berikut ini!

5 Tanda Belum Siap Berinvestasi, Anda Termasuk?
5 Tanda Belum Siap Berinvestasi:
1. Anda belum/tidak mempertimbangkan prioritas
Anda haruslah membuat daftar tujuan mengenai apa yang ingin Anda raih. Selain itu, Anda juga harus mengurutkan daftar tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya.
2. Anda punya utang/cicilan yang masih belum lunas
Jika Anda masih memiliki sejumlah utang atau cicilan yang perlu dilunasi, apalagi yang berbunga besar, maka tidak ada pilihan lain selain prioritaskan untuk lebih dul melunasi kewajiban Anda sebelum terjun ke dunia investasi.
3. Anda tak punya tabungan dana darurat
Jika Anda tak memiliki sejumlah uang dalam tabungan sebagai dana darurat, maka janganlah mencoba untuk berinvestasi. Seperti yang diketahui, saat keadaan tak terduga terjadi, dana darurat menjadi sebuah pintu jalan keluar. Bisa Anda bayangkan jika Anda menginvestasikan dana darurat tersebut lantas mengalami kejadian tak terduga?
4. Anda belum/kurang melakukan penelitian
Media seringkali memberitakan tentang banyaknya investor yang mendapat untung hingga menjadi orang kaya dalam semalam dari sejumlah investasi seperti saham, forex dan crytpo. Namun, seringkali kenyataannya justru banyak yang kehilangan uang karena valuasi turun seiring waktu.
5. Anda berinvestasi dengan uang panas
Beberapa waktu lalu, banyak kisah mengenai orang yang justru memiliki banyak utang karena mengambil pinjaman untuk berinvestasi saham. Untuk diketahui, investasi selalu mengandung risiko, maka risiko dari investasi yang Anda pilih harus Anda tanggung sendiri, maka sebaiknya tidak menggunakan uang milik orang lain.
Jika dari kelima hal yang telah dijelaskan di atas termasuk dalam diri Anda, artinya adalah bahwa Anda belum siap untuk berinvestasi. Langkah utama dan pentingnya adalah Anda harus membenahi kondisi keuangan yang Anda miliki.
Jika masih belum mampu, itu artinya Anda jangan memaksakan diri untuk berinvestasi. Selain itu, Anda juga harus memahami tentang jenis investasi apa yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
- Bagaimana Penerapan Smart Money Concept Forex dengan Multi-Timeframe Analysis? - Februari 7, 2025
- Benarkah Strategi Forex Locking Bisa Menyelamatkan Akun dari Margin Call? - Januari 21, 2025
- Strategi Forex Locking VS Hedging: Mana yang Terbaik? - Januari 19, 2025

Pingback: Desmond Wira Soal Sirkel Investasi, Apa Maksudnya?