Binary Option lagi menjadi sorotan setelah banyak pengguna yang mengungkapkan kerugian akibat “trading” di binary option. Beberapa di antaranya yang menceritakan pengalamannya adalah Maru Nazara yang bercerita rugi sekitar Rp.540 juta dari binary option di Youtube Panggung Inspirasi offical. Kemudian ada juga ulasan dari Ichal Muhammad di podcast channel Pantengin TV bersama Gita Sinaga.
Binary option merupakan sebuah skema menebak arah pergerakan harga dalam durasi waktu singkat. Seringkali skema binary menggunakan grafik perdagangan mata uang asing atau komoditas. Jika tebakannya benar, player akan mendapatkan keuntungan hingga 70-80% dari modal yang dipertaruhkan. Namun jika salah, player akan kehilangan seluruh modal yang dipertaruhkan sebanyak 100%.
Namun sebenarnya skema Binary Option bukanlah termasuk trading, silahkan dibaca penjelasannya disini.
Faktanya, berbagai platform binary option yang populer di Indonesia telah lama menjadi daftar hitam investasi bodong Satgas Waspada Investasi. Oleh Bappebti, binary option juga dinyatakan sebagai situs perdagangan aset ilegal dan perjudian. Bahkan beberapa binary option dinyatakan pernah membuat surat izin palsu oleh OJK.
Majelis Ulama Indonesia memutuskan bahwa binary option atau trading option mengandung unsur perjudian. Bahkan, sudah diputuskan melalui Fatwa DSN MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 (sumber)
Skema binary option di luar negeri telah berulang kali terungkap sebagai penipuan sindikat, dimana pergerakan harga pada grafik perdagangan dicurangi oleh sistem broker binary dan tidak benar-benar mengikuti grafik perdagangan yang nyata.
Berbagai institusi keuangan luar negeri seperti ESMA, ASIC, sampai FBI telah menyatakan binary option merupakan sindikat kriminal internasional. FBI menyatakan jumlah kerugian setiap tahun yang disebabkan oleh binary option sekitar $10 Miliar atau sekitar Rp145 Triliun.
Belakangan, kasus ini kembali mencuat karena munculnya berbagai kesaksian dari para pemain binary bahwa para afiliator yang memberikan referral platform binary option mendapatkan fee tinggi hingga 70% dari kerugian para downlinenya. Dengan mendapatkan fee yang tinggi, para afiliator kerap membuat giveaway dan menjadi content creator untuk terus menarik member baru.
Beberapa affiliator yang menjadi sorotan saat ini adalah influencer dengan nama besar seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Indra Kenz yang sering dikenal dengan tagline nya “Murah Banget” ini adalah salah satu affiliator dan mentor trading dari perusahaan Binary Option Binomo. Beliau sering sekali memamerkan kekayaannya dengan rumah dan mobil mewah di akun medsosnya.
Doni Salmanan, salah seorang crazy rich dari Bandung ini juga salah seorang affiliator di platform Quotex. Influence ini juga sering terlihat memamerkan kekayaannya dan memberikan giveaway kepada para pengikut medsosnya. Bahkan bebebrapa waktu yang lalu Doni Salmanan mulai mencuri perhatian publik usai berdonasi Rp 1 miliar melalui live streaming di channel YouTube Reza Arap.
Nah, kamu pernah ikutan main Binary Option atau ada pengalaman dari temanmu yang pernah coba?
- Broker OCTA.ID Tidak Beroperasi Lagi - September 24, 2022
- Penangkapan Petinggi FBS Indonesia, Apakah FBS Masih Aman? - Februari 17, 2022
- Menguak Praktek Kecurangan di Copytrade, Apakah Penipuan? - Februari 6, 2022

Pingback: SWI Endus Afiliator Binary Option Penipuan dan Langgar Hukum
Pingback: Indra Kenz Laporkan Maru Nazara Soal Konten Binomo
Pingback: Inilah Modus Penipuan Money Game Berkedok Trading
Pingback: Mengapa Masih Banyak Orang Terjebak Binary Option?
Pingback: Polisi Pastikan Usut Semua Kasus Binary Option
Pingback: SWI Pastikan Promosi Broker Luar Negeri Adalah Ilegal
Pingback: Doni Salmanan Dilaporkan ke Polisi
Pingback: Setelah Bekuk Afilliator, Polisi Buru Pemilik Binary Option
Pingback: Korban Binomo dan Quotex Dikembalikan dengan Skema Restitusi
Pingback: Memburu Bos Besar Binomo Dibalik Para Afiliator
Pingback: Aliran Uang Investasi Bodong Disimpan Dalam Bentuk Kripto
Pingback: Vonis Indra Kenz: Penjara 10 Tahun dan Denda 5 Milyar!
Pingback: Beda Putusan Kasus Doni Salmanan dan Indra Kenz
Pingback: Afiliator Broker Forex: Teman atau Musuh Trader Pemula?