Dalam prakteknya, kondisi ekonomi yang terjadi pada negara-negara di dunia selalu berjalan secara berubah-ubah. Artinya, ekonomi suatu negara dapat mengalami kondisi yang meninggi ataupun merendah dalam beberapa waktu. Kerap kali, para trader forex membayangkan pertanyaan tentang apa pengaruh kondisi ekonomi terhadap forex. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai salah satu kondisi ekonomi yakni resesi, dan juga pengaruhnya terhadap pasar forex. Namun sebelum membahas lebih detail terkait pengaruh resesi terhadap forex, ada baiknya ada memahami lebih dulu pengertian resesi.
Pengertian Resesi
Dalam penjelasannya, resesi ekonomi atau yang sering disingkat dengan resesi, diartikan sebagai periode saat terjadi penurunan roda perekonomian yang ditandai dengan melemahnya produk domestik bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut. Selain itu, kondisi ini ditandai dengan kenaikan tingkat pengangguran, penurunan penjualan ritel, dan terjadinya kontraksi di pendapatan manufaktur untuk periode waktu yang panjang. Untuk informasi, Indonesia sendiri pernah mengalami resesi, yakni pada tahun 1998 silam.
Tidak hanya itu, pengertian resesi juga lazim untuk pertumbuhan ekonomi bisa sampai 0 persen, bahkan minus dalam kondisi terburuknya. Pertumbuhan ekonomi selama ini jadi indikator utama dalam mengukur perkembangan dan kemajuan suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diwakili oleh naiknya PDB.
Penyebab Resesi
Kondisi resesi dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah:
1. Guncangan ekonomi secara tiba-tiba
2. Angka pengangguran yang tinggi
3. Hutang yang tinggi
4. Impor yang terlalu besar
5. Inflasi yang terlalu tinggi
6. Deflasi yang berlebihan
7. Ketidakseimbangan produksi dan konsumsi
Pengaruh Resesi Terhadap Forex
Di saat suatu negara mengalami resesi, apakah baik untuk melakukan investasi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dapat dijawab dengan sah-sah saja jika Anda tertarik investasi ketika kondisi suatu negara sedang mengalami resesi. Namun terkait hal ini, yang tetap penting untuk Anda perhatikan adalah pemilihan jenis instrumen investasi. Termasuk soal pilihan Anda yang misalnya memilih instrumen trading forex. Lalu pertanyaannya adalah, apa pengaruh resesi terhadap forex?
Untuk diketahui, trading forex bukanlah soal pasar yang naik atau turun, tetapi soal trading yang berjalan ke suatu arah. Artinya, tidak ada masalah jika Anda melakukan aktivitas trading ketika terjadi resesi. Dalam trading forex, Anda dapat melakukan trading dengan mengikuti trend yang terjadi. Pada kondisi ini, Anda dituntut untuk dapat dengan cepat beradaptasi terhadap situasi yang terjadi. Gaya trading ini dalam forex disebut dengan follow trend.
Secara umum, follow trend merupakan salah satu gaya trading yang paling banyak dipakai oleh trader baru maupun berpengalaman. Indikatornya yang banyak digunakan follow trend adalah Moving Average, Parabolic SAR, maupun Bollinger Band.
Follow trend sendiri adalah strategi trading yang dalam penerapannya dilakukan mengikuti dengan arah trend. Contohnya ketika trend sedang naik, maka Anda akan open Buy. Hali ini juga berlaku sebaliknya, bila trend sedang turun, maka Anda akan open Sell. Strategi maupun sistemnya difokuskan kepada pergerakan market yang sedang trend. Para pengikut trend akan mencari peluang trading dari breakout saat pasar trending ke satu arah tertentu. Ciri khas gaya trading ini adalah membuka order berupa pending stop.
Strategi Trading Saat Resesi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa trading forex bukanlah soal pasar yang naik atau turun, tetapi soal trading yang berjalan ke suatu arah. Dalam trading forex, Anda dapat melakukan trading dengan mengikuti trend yang terjadi. Pada kondisi ini, Anda dituntut untuk dapat dengan cepat beradaptasi terhadap situasi yang terjadi. Hal ini juga termasuk pentingnya mengamati kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral.
Selain itu, membaca berita-berita yang mempengaruhi pasar forex juga dibutuhkan trader forex. Berita forex adalah berita-berita yang dibutuhkan untuk melakukan analisa fundamental. Analisa ini mengandalkan informasi dari beragam berita yang terjadi di seluruh dunia, yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi pergerakan pasar, nilai mata uang, saham, kebijakan dan beberapa hal penting lainnya.
Namun, pada penerapannya, mungkin akan kesulitan menemukan berita yang berimbang tentang kondisi perekonomian dari sebuah negara. Kalaupun menemukan, itu artinya Anda hanya menggunakan satu sumber. Padahal pada prakteknya, teknik analisa fundamental harusnya mempertimbangkan sebuah berita dengan sekian banyak sumber.
Juga yang tak boleh dilupakan, adalah penggunaan berita fundamental perlu Anda padukan dengan penggunaan analisa teknikal. Alasannya adalah, analisa teknikal dapat memberi Anda gambaran mengenai informasi yang terjadi dari pergerakan arah pasar.
Itulah pembahasan mengenai pengaruh resesi terhadap pasar forex. Sebagai kesimpulannya, apakah baik untuk melakukan investasi saat resesi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dapat dijawab dengan sah-sah saja jika Anda tertarik merasa investasi ketika kondisi suatu negara sedang mengalami resesi. Penting untuk Anda ingat, bahwa keadaan resesi ekonomi tidak akan berlangsung selamanya.
- 7 Alasan Edukasi Forex Broker Lokal Penting Bagi Trader Pemula - Februari 20, 2025
- Bagaimana Penerapan Smart Money Concept Forex dengan Multi-Timeframe Analysis? - Februari 7, 2025
- Benarkah Strategi Forex Locking Bisa Menyelamatkan Akun dari Margin Call? - Januari 21, 2025

Pingback: Pengertian dan Sejarah Asal Muasal Black Friday
Pingback: Aturan Baru Aset Kripto Dikebut Meski Harga Belum Menentu
Pingback: Kekhawatiran Resesi Ekonomi dan Prediksi Nouriel Roubini
Pingback: Krisis Bank dan Ramalan Suram dari JPMorgan