
Bagaimana Cara Mudah Trading Bitcoin Bagi Pemula?
Bagaimana cara mudah trading Bitcoin bagi pemula? Pertanyaan ini kerap muncul di tengah jumlah investor yang terus meningkat. Bahkan dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang, jumlah investor aset kripto di Indonesia diprediksi akan mencapai 40-50 juta orang.
Untuk informasi, jika melihat data dari Kementerian Perdagangan, hingga Juli 2021 lalu jumlah investor aset kripto di Indonesia mencapai 7,4 juta orang. Angka ini telah melampaui jumlah investor saham dan reksa dana pada periode yang sama.
Investasi crypto memang tengah melanda di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Kabar mengenai naik daunnya investasi mata uang digital tersebut, memang dipengaruhi oleh kabar tentang keuntungan besar yang menggiurkan. Namun, di balik tawaran keuntungan yang besar, investasi aset kripto juga memiliki sejumlah risiko yang dinilai tinggi pula.
Bukan menjadi rahasia lagi, jika masyarakat Indonesia saat ini sudah banyak sekali yang mencoba peruntungan dalam berinvestasi aset kripto. Namun, sayangnya tidak semua orang dapat bermain cryptocurrency sehingga bukan keuntungan yang didapat tetapi justru kerugian yang cukup besar.
Baca Juga: 4 Fakta yang Membuat Bitcoin Jadi Kripto Paling Populer
Faktor mendasar yang menyebabkan investor mengalami kerugian adalah minimnya pengetahuan dan teori dasar terkait cryptocurrency. Untuk itulah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang bagaimancara mudah trading kritpo khususnya Bitcoin bagi pemula.
Untuk itu, bagi Anda yang tertarik, tidak ada salahnya untuk membaca ulasan ini hingga tuntas. Diharapkan, setelah selesai membaca, wawasan Anda terkait dunia trading Bitcoin akan semakin bertambah.
Apa Itu Bitcoin?
Bitcoin sering kali digambarkan sebagai mata uang virtual atau mata uang digital. Dan merupakan jenis uang yang sepenuhnya virtual. Dalam pengertian sederhananya, Bitcoin bisa dibayangkan seperti versi digital dari uang tunai. Para pemilik Bitcoin dapat menggunakan mata uang digital tersebut sebagai alat pembayaran untuk membeli produk atau membayar jasa.
Untuk informasi, sudah ada beberapa layanan yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayarannya. Bitcoin menjadi berharga karena orang-orang bersedia menukarnya dengan barang atau jasa nyata, dan bahkan rela menukarnya dengan uang tunai.
Setiap ‘keping’ Bitcoin pada dasarnya adalah file komputer yang disimpan dalam aplikasi dompet digital di smartphone atau komputer. Pemilik Bitcoin bisa bertransaksi dengan cara mengirimkan (satu atau sebagian) uang digital tersebut melalui dompet digital.
Lalu, setiap transaksi Bitcoin dicatat dalam daftar publik yang disebut Blockchain. Hal ini memungkinkan pelacakan riwayat Bitcoin, sehingga mencegah seseorang membelanjakan koin yang tidak mereka miliki, membuat salinan (copy) Bitcoin, atau membatalkan transaksi.
Dalam perjalanannya, Bitcoin menjelma dari sekedar cryptocurrency berubah menjadi obsesi bagi banyak orang. Ada beberapa alasan psikologi yang membuat Bitcoin kini buruan banyak orang.
Cara Mudah Trading Bitcoin Bagi Pemula
Memahami Peluang dan Risikonya
Faktor penting sebelum Anda terjun ke dalam trading Bitcoin adalah dengan memahami peluang dan risikonya. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait hal ini. Diantaranya adalah, pergerakan harga Bitcoin, variabel Bitcoin, juga mengenai perkembangan teknologi yang berkaitan dengan Bitcoin.
Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Holochain dan Blockchain?
Mencoba Strategi Dollar Cost Averaging
Dollar Cost Averaging atau yang kerap disingkat dengan DCA, adalah sebuah strategi berinvestasi secara rutin pada aset yang sama dalam jangka waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk mendapat cuan maksimal, konsep buy low-sell high atau beli saat murah dan jual ketika harga naik tidak selalu menjadi cara paling ampuh. Untuk itu, cobalah untuk investasi dengan strategi dollar-cost-averaging, di mana Anda melakukan investasi Bitcoin dalam jumlah sedikit demi sedikit secara rutin.
Hindari Melakukan Trading Secara Harian
Bagi pemula, melakukan trading secara harian adalah kesalahan besar. Hal ini karena pergerakan nilai Bitcoin yang mudah sekali berubah. Seperti yang diketahui, harga Bitcoin dapat naik secara drastis, tetapi juga dapat turun hanya dalam hitungan detik atau menit.
Lihat Prospek Jangka Panjang
Dengan nilai yang sangat fluktuaktif, maka tak jarang banyak investor yang tergoda melakukan ‘panic buying‘ atau ‘panic selling‘ apalagi jika harganya sedang turun. Padahal jika dilihat dari prospek jangka panjang, nilai aset kripto seperti Bitcoin cenderung naik. Maka itu, penting untuk memahami dan berhati-hati dalam membuat keputusan untuk membeli atau menjual aset kripto
Baca Juga: Mengenal FOMO pada Kripto dan Bahaya Besarnya
Fokus pada Kripto yang Besar, dan Membaginya ke Kripto yang Kecil
Sebagai pemula, tidak ada salahnya jika Anda fokus pada kripto yang besar dan membaginya ke kripto yang kecil. Hal ini diartikan sebagai salah satu usaha untuk diversifikasi aset. Maka ketika satu kripto nilainya mengalami penurunan, aset Anda yang lain masih dapat terselematkan.
Untuk itu, simpanlah mayoritas investasi Anda dalam Bitcoin. Kemudian Anda bisa membagi keuntungan dari investasi Bitcoin Anda ke beberapa koin lain yang lebih kecil nilainya.
Selalu Ingat Manajemen Risiko
Dalam rumusnya, manajemen risiko dalam berinvestasi merupakan hal yang sangat penting. Dengan pemahaman yang baik terhadap manajemen risiko, artinya Anda dapat mengelola sekaligus meminimalkan kerugian yang akan terjadi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Penambang Crypto dan Prospeknya Di Masa Depan
Bagi pemula, tak jarang rasa egois untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya membuat Anda lupa untuk menyadari bahwa konsekuensi risiko selalu menyertai saat trading Bitcoin. Maka dari itu, ingatlah untuk bisa lebih bijak dalam berinvestasi sehingga dapat meminimalisir risiko kerugian.
Kesimpulan
Nah, itulah 6 tips tentang bagaimana cara mudah trading Bitcoin bagi pemula. Penting untuk pahami, bahwa trading aset kripto seperti Bitcoin mungkin dapat membawa keuntungan tinggi. Tetapi hal tersebut juga dapat menyebabkan Anda kehilangan dana. Mohon pertimbangkan risikonya sebelum berinvestasi. Sekali lagi, keputusan invetasi tetaplah berada di tangan dan keputusan Anda sendiri.
Semoga artikel ini bermanfaat…
- 7 Alasan Edukasi Forex Broker Lokal Penting Bagi Trader Pemula - Februari 20, 2025
- Bagaimana Penerapan Smart Money Concept Forex dengan Multi-Timeframe Analysis? - Februari 7, 2025
- Benarkah Strategi Forex Locking Bisa Menyelamatkan Akun dari Margin Call? - Januari 21, 2025

Pingback: Trading Forex VS Crypto, Mana Yang Lebih Cuan?