Dalam kabar yang beredar, bursa kripto Zipmex diberitakan menghentikan sementara akses penarikan dana. Penghentian tersebut dilakukan sejak hari Rabu (20/7/2022) sekitar pukul 18.00 WIB. Pihak Zipmex pun memberikan keterangan memalui akun Instagram resminya.
“Ada beberapa kondisi di luar kendali kami, termasuk gejolak pasar, rangkaian peristiwa Black Swan dan masalah keuangan dari rekan bisnis. Kami telah menimbang untuk menangguhkan sementara fitur penarikan dana hingga pemberitahuan selanjutnya”, tulis pengumuman tersebut.
Untuk informasi, Black Swan merupakan peristiwa paling tak terduga yang memiliki kemungkinan maksimum terjadi di pasar aset kripto. Padahal, Zipmex sempat mencatatkan pertumbuhan dana kelola 10 kali lipat. Dan gencar melakukan promo pada awal berdirinya hingga berencana go public melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat (AS) dan Bursa Hong Kong, serta Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Harga Belum Menentu, Perusahaan Kripto Mulai Bangkrut?
Pada pengumuman tersebut, Zipmex juga turut meminta maaf kepada para investor. Zipmex menilai keamanan pengguna merupakan prioritas perusahaan.
“Kami memohon maaf atas situasi ini dan berharap Anda berkenan untuk memahami dan bersabar dalam waktu ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi tim customer support kami melalui fitur live chat yang tersedia 24/7″, lanjut keterangan tersebut.
Mengenal Bursa Kripto Zipmex
Dikutip dari berbagai sumber, dijelaskan bahwa Zipmex merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang bursa aset digital. Bursa kripto ini didirikan oleh Marcus Lim dan Akalarp Yimwilai pada 2018 di Singapura.
Kini, Zipmex beroperasi di empat negara yakni Indonesia, Thailand, Singapura, dan Australia. Perusahaan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada di masing-masing yurisdiksi. Di Indonesia sendiri, Zipmex terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dengan nama PT Zipmex Exchange Indonesia.
Pada kuartal I 2022, basis pengguna Zipmex di Indonesia mencapai 1 juta pelanggan sejak diluncurkan pada 21 September 2019. Nilai transaksi Zipmex sepanjang kuartal I 2022 mengalami kenaikan 26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ditengah Harga Tak Kunjung Menentu, Aset Kripto Dikepung Aturan Baru
Total trading volume selama kuartal I 2021 mencapai US$ 800 juta, sedangkan pada kuartal I 2022, total trading volume di Zipmex telah melampaui US$ 1 miliar. Dengan Total trading volume Zipmex di Indonesia mencapai lebih dari US$ 10 juta di akhir kuartal I 2022.
Diketahui, Zipmex menawarkan beragam produk menarik bagi pengguna dengan berbagai karakteristik. Pengguna bisa berinvestasi aset kripto, mendapatkan NFT, dan mendapatkan produk eksklusif dengan menukarkan aset kripto asli Zipmex, Zipmex Token (ZMT). Misalnya, Zipmex Exchange, ZipUp+, ZipLock, ZipWorld, ZLaunch, dan Zixel.
Sejumlah Perusahaan Kripto Hentikan Akses Penarikan Dana
Zipmex bukan satu-satunya perusahaan kripto yang menangguhkan penarikan dana. Diberitakan sebelumnya, sejumlah perusahaan kripto lain juga menyatakan penangguhan permintaan atau menurunkan batas peminjaman penggunanya.
Misalnya, Celcius yang mengumumkan menghentikan penarikan pada bulan lalu. Ketika itu, Celcius menyebutkan alasan di balik kebijakannya tersebut karena adanya kondisi pasar yang ekstrem.
Dilansir dari berbagai sumber, diketahui bahwa Celcius menawarkan imbal hasil lebih dari 18% jika menyetor kripto ke platform. Perusahaan tersebut juga meminjamkan uangnya pada pemain di pasar kripto yang bersedia membayar suku bunga tinggi untuk meminjam uang.
Baca Juga: Aturan Global Perdagangan Kripto Bakal Diusulkan di Oktober 2022
Sementara itu, perusahaan crypto lending lainnya yakni Voyager Digital juga mengumumkan batas penarikan harian penggunanya. Dari yang sebelumnya maksimal US$ 25 ribu menjadi US$ 10 ribu pada bulan Juni lalu. Nasib Voyager merupakan imbas dari yang dialami perusahaan dana lindung nilai (hedge fund) kripto Three Arrows Capital (3AC). Diketahui Voyager merupakan kreditur dari perusahaan.
- Indikator Teknikal Forex yang Cocok untuk Strategi Day Trading - November 29, 2024
- Menggunakan Indikator MACD untuk Sinyal Buy dan Sell di Forex - November 28, 2024
- Pentingnya Memahami Perbedaan Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex - November 25, 2024