Dalam dunia investasi semacam trading forex, terdapat sejumlah alat yang dirancang untuk investor guna memaksimalkan profit dan mengurangi jumlah risiko. Diantaranya adalah cut loss dan stop loss.
Trading forex sendiri memiliki istilah terkenal yakni “high risk, high return“. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi risiko semakin tinggi pula profit yang didapatkan. Sementara pada sisi lain, semakin rendah volatilitas, maka akan semakin rendah pula keuntungan yang didapatkan begitupun risikonya.
Anda harus memahami, bahwa setiap kegiatan investasi pasti mengandung risiko. Namun, risiko yang terkandung dalam tiap kegiatan investasi itu akan memiliki kadar yang berbeda-beda, termasuk trading forex. Dan forex memang dikenal sebagai investasi yang menawarkan keuntungan fantastis, namun jangan lupa bahwa forex juga memiliki risiko kerugian yang tinggi pula.
Baca Juga: 4 Tips Mengurangi Risiko pada Trading Forex
Dalam trading forex, memiliki strategi yang bagus saja tidak cukup. Seorang trader khususnya pemula juga dituntut harus bisa menerapkan manajemen risiko agar bisa mengelola uang yang dimiliki. Manajemen risiko tidak dilakukan untuk menghilangkan risiko kerugian sepenuhnya hingga 0%. Namun, manajemen ini digunakan untuk meminimalisir kerugian beruntun yang terjadi.
Manajemen risiko akan membantu Anda untuk mengenali risiko apa saja yang mungkin dihadapi dan cara apa saja yang perlu ditempuh untuk mengamankan atau meminimalisir sebagian jumlah kerugian kita. Bagi sebagian trader profesional, manajemen risiko merupakan kunci sukses utama. Kemampuan memahami manajemen risiko yang baik dan tepat bukan hanya dapat menjauhkan trader dari kerugian, melainkan juga mengoptimalkan keuntungan.
Artikel kali ini akan mencoba membahas lebih dalam terkait fitur cut loss dan stop loss. Lebih tepatnya, mana yang lebih baik dari keduanya. Untuk itu, bagi Anda yang ingin menambah wawasan terkait dunia trading forex, maka artikel ini menjadi penting untuk Anda baca. Berikut penjelasannya!
Pengertian Cut Loss
Dalam pengertiannya, istilah cut loss diterjemahkan sebagai tindakan menutup posisi trading untuk membatasi kerugian, yang dilakukan secara manual, yaitu langsung oleh trader yang bersangkutan.
Fitur ini dapat Anda lakukan apabila salah dalam melakukan open posisi ataupun salah dalam melakukan analisa sehingga berakibat mengalami kerugian. Banyak sekali trader melakukan cut loss untuk menyelamatkan margin. Sehingga dengan adanya cut loss ini, Anda sebagai trader dapat terhindar dari loss yang cukup besar.
Alat ini dilakukan secara manual dengan cara melakukan cut posisi atau clear posisi pada saat mengalami kerugian tanpa menunggu harga menyentuh stop loss terlebih dahulu. Sehingga kerugian yang diakibatkan tidak terlalu besar dan Anda dapat melakukan open posisi kembali.
Meski memiliki fungsi yang sama pentingnya seperti stop loss dan trailing stop, namun cut loss sangat sulit dilakukan. Hal ini karena cut loss membutuhkan determinasi dan disiplin yang kuat dari diri trader itu sendiri.
Baca Juga: 3 Cara Membatasi Kerugian Trading Forex. Apa Saja?
Pengertian Stop Loss
Fitur stop loss merupakan salah satu menu yang disediakan untuk membantu para trader dalam mengelola bisnis trading forex. Stop Loss memang sangat membantu, terutama dalam meminimalisir kerugian jika nilai tukar mata uang yang dipilih melewati batas harga terendah.
Menentukan besaran stop loss memang membutuhkan kejelian dalam membaca pergerakan nilai pasar forex. Jika tidak, maka fitur yang digunakan untuk membatasi penurunan harga jual beli mata uang asing ini tidak dapat berfungsi secara optimal. Sebab, kerugian yang diderita masih cukup besar karena trader tidak paham bagaimana cara menggunakan fitur stop loss ketika waktu trading dimulai.
Secara umum, stop loss terbagi dalam dua cara, yaitu manual dan otomatis. Stop loss manual memang kerap digunakan oleh kalangan trader profesional. Mereka memilih untuk menggunakan stop loss manual karena mereka dapat menentukan batasan kerugian secara mandiri.
Satu hal yang perlu diingat dari cara menggunakan stop loss manual ini adalah jangan sekali-kali lengah atau meninggalkan aktivitas trading. Dalam menerapan stop loss manual membutuhkan kedisiplinan dan kewaspadaan tingkat tinggi. Jika tidak, maka jangan bersedih jika loss bisa lebih besar dari yang diperkirakan.
Sementara itu, stop loss otomatis menjadi salah satu fitur yang banyak digunakan oleh trader pemula. Penentuan stop loss ini akan otomatis terkunci jika harga forex telah melewati level tertentu. Jadi, trader tidak perlu menentukan stop loss secara mandiri.
Dalam penjelasan singkatnya, stop loss otomatis adalah trader tinggal menetapkan kriteria posisi stop loss yang diinginkan. Dan kemudian dapat ditinggal, nantinya alat ini yang akan menjalankan stop loss tersebut apabila level harga yang ditentukan tercapai.
Baca Juga: 4 Kesalahan Fatal Trader Pemula Saat Menempatkan Stop Loss
Cut Loss VS Stop Loss
Dari penjelasan di atas, pertanyaan yang kemudian muncul adalah, mana yang lebih baik antara cut loss dan stop loss. Untuk menjawabnya, tentu semua bergantung pada gaya trading yang Anda terapkan. Meski begitu, antara cut loss dan stop loss memang mempunyai peran yang sama yaitu untuk meminimalkan kerugian ketika Anda salah dalam memprediksi pasar forex.
Dan beda dari keduanya yakni, jika cut loss digunakan ketika Anda dapat memonitor transaksi yang tengah dibuka, sehingga Anda dapat melakukannya secara manual. Sementara stop loss, digunakan ketika Anda melakukan transaksi namun tidak bisa memonitornya secara terus menerus. Secara singkatnya, baik itu cut loss dan stop loss memiliki fungsi yang sama persis. Namun penggunaan dari keduanya adalah tergantung dari situasi.
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap mengenai cut loss dan stop loss sebagai cara untuk membatasi kerugian trading forex. Lantas, manakah yang terbaik dari keduanya? Tentunya antara keduanya tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pun keduanya adalah berguna dalam kondisi dan situasi tertentu pula.
Pada akhirnya, jika Anda menyukai informasi dari artikel ulasan kami ini, atau ingin menambah pengetahuan seputar edukasi trading forex lainnya. Silahkan bagi Anda untuk membaca artikel-artikel edukasi trading forex yang sangat informatif pada situs kami ini. Semoga dengan membaca ulasan-ulasannya, wawasan pengetahuan Anda mengenai trading forex dapat bertambah lebih luas.
Salam sukses!
Baca Juga: Apa Itu Trailing Stop?
- Trader yang Baik, Manajemen Waktu Trading Juga Baik - Januari 7, 2025
- Psikologi Trading: 5 Cara Menjaga Emosi Tetap Stabil dalam Forex - Januari 7, 2025
- Apa Saja Perangkat Trading Favorit Trader Profesional? - Januari 5, 2025