
Dapatkah Slippage Forex Dihindari?
Pada dunia trading forex, ada banyak aspek yang perlu dipahami oleh para trader, salah satunya adalah slippage. Slippage adalah fenomena yang sering terjadi dalam trading forex, dan seringkali menjadi sumber kekecewaan bagi para trader. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu slippage forex, mengapa slippage terjadi, dan apakah slippage benar-benar bisa dihindari.
Pengertian?
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang apakah slippage dapat dihindari, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu slippage. Slippage adalah perbedaan antara harga yang diharapkan oleh seorang trader saat dia melakukan order dengan harga yang sebenarnya dia dapatkan saat order tersebut dieksekusi.
Misalnya, jika seorang trader ingin membeli pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.2000, namun ketika order dieksekusi, dia mendapatkan harga 1.1995, maka slippage yang terjadi adalah 5 pips. Slippage bisa terjadi baik pada order pembelian (buy) maupun order penjualan (sell).
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Order dalam Trading Forex, Apa Saja?
Mengapa Slippage Bisa Terjadi?
Ada beberapa alasan mengapa slippage forex bisa terjadi:
Keterlambatan Eksekusi Order
Slippage seringkali terjadi karena keterlambatan dalam eksekusi order. Ketika pasar bergerak dengan cepat, broker mungkin tidak dapat mengeksekusi order pada harga yang diinginkan oleh trader karena perbedaan waktu antara saat trader mengklik tombol “order” dan saat order tersebut dieksekusi.
Slippage dan Volatilitas Pasar
Pasar forex seringkali sangat volatile, terutama selama berita ekonomi penting atau peristiwa geopolitik yang berdampak besar. Volatilitas pasar dapat menyebabkan perubahan harga yang tajam dalam waktu singkat, yang dapat mengakibatkan slippage.
Likuiditas Pasar
Pasangan mata uang yang lebih likuid cenderung memiliki slippage yang lebih rendah karena ada lebih banyak pembeli dan penjual di pasar. Namun, pasangan mata uang yang kurang likuid memiliki risiko slippage yang lebih tinggi karena kesenjangan antara harga beli dan harga jualnya lebih besar.
Broker dan Teknologi Eksekusi
Pilihan broker dan teknologi eksekusi yang digunakan juga dapat memengaruhi tingkat slippage. Broker yang menggunakan teknologi eksekusi yang canggih dan memiliki likuiditas yang baik cenderung memiliki slippage yang lebih rendah.
Bisakah Slippage Dihindari?
Sekarang pertanyaannya adalah, apakah slippage benar-benar dapat dihindari? Jawabannya adalah tidak sepenuhnya, tetapi risikonya dapat dikelola dengan baik. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu Anda mengurangi risiko slippage:
1. Penggunaan Order Stop-Loss dan Take-Profit
Menggunakan order stop-loss dan take-profit adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko slippage. Dengan menentukan level harga di mana Anda ingin membatasi kerugian (stop-loss) dan mengambil keuntungan (take-profit), Anda dapat memastikan bahwa order Anda akan dieksekusi pada level harga yang telah Anda tentukan.
2. Memilih Waktu Trading yang Tepat
Selama beberapa jam tertentu dalam sehari, pasar forex cenderung lebih volatile daripada yang lain. Misalnya, selama overlap antara sesi London dan New York, volume perdagangan meningkat, dan volatilitas pasar cenderung tinggi. Memilih waktu trading yang sesuai dengan gaya trading Anda dapat membantu mengurangi risiko slippage.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Order dalam Trading Forex, Apa Saja?
3. Menggunakan Broker yang Handal
Pilihan broker sangat penting dalam menghindari slippage yang berlebihan. Pilihlah broker yang memiliki reputasi baik, likuiditas yang baik, dan teknologi eksekusi yang canggih. Broker yang terpercaya akan berusaha untuk mengurangi risiko slippage bagi para kliennya.
4. Perencanaan Trading yang Baik
Terakhir, memiliki perencanaan trading yang baik juga dapat membantu Anda menghindari slippage yang tidak diinginkan. Selalu rencanakan entry dan exit Anda sebelumnya, dan tetap disiplin terhadap rencana tersebut.
Manfaat Mengetahui Slippage
Meskipun slippage seringkali dianggap sebagai masalah dalam trading forex, mengetahui tentang slippage memiliki manfaatnya sendiri. Beberapa manfaat dari pemahaman tentang slippage termasuk:
Meningkatkan Pemahaman Trader Tentang Risiko
Dengan memahami apa itu slippage dan mengapa itu terjadi, trader dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang risiko yang terkait dengan trading forex.
Meminimalkan Dampak Negatif Slippage pada Akun Trading
Dengan mengimplementasikan strategi yang tepat, trader dapat meminimalkan dampak negatif slippage pada akun trading mereka.
Mengelola Ekspektasi Trading
Dengan memahami bahwa slippage adalah bagian dari trading forex, trader dapat mengelola ekspektasi mereka dan tidak terlalu kecewa ketika slippage terjadi.
Saran dan Tips Akhir
Ingatlah bahwa disiplin dan manajemen risiko adalah kunci sukses dalam trading forex. Selalu miliki rencana trading yang baik, gunakan stop-loss dan take-profit, dan jangan biarkan slippage menghancurkan akun trading Anda. Dengan pemahaman yang baik tentang slippage dan strategi yang tepat, Anda dapat menghadapinya dengan percaya diri dalam dunia trading forex.
Kesimpulan
Slippage adalah fenomena umum dalam trading forex, dan meskipun tidak sepenuhnya dapat dihindari, risikonya dapat dikelola dengan baik. Dengan menggunakan strategi yang tepat, memilih waktu trading yang bijak, dan bekerja dengan broker yang handal, trader dapat mengurangi risiko slippage dalam trading mereka. Selain itu, pemahaman tentang slippage juga membantu trader mengelola ekspektasi mereka dan tetap tenang saat menghadapi perubahan harga yang tajam.
Baca Juga: Mengenal Spread dalam Trading Forex
- Teknik Dasar Menentukan Forex Entry Timing dalam Open Posisi yang Menguntungkan - April 14, 2025
- 7 Alasan Edukasi Forex Broker Lokal Penting Bagi Trader Pemula - Februari 20, 2025
- Bagaimana Penerapan Smart Money Concept Forex dengan Multi-Timeframe Analysis? - Februari 7, 2025

Pingback: 5 Kunci Maksimalkan Strategi Scalping dalam Forex
Pingback: Apakah Spread Rendah Menjadi Pilihan Terbaik dalam Forex?