Crypto

Dugaan Kasus Penipuan Kripto Celcius Network

Sejak dinyatakan alami kebangkrutan pada 2022 lalu, kini pemberi pinjaman kripto Celcius Network menghadapi tuntutan kasus baru yakni penipuan kripto. Hal ini terjadi ketika Jaksa Agung Negara Bagian New York, Letitia James menggugat mantan CEO Celsius Alex Mashinsky karena diduga menipu investor sebesar miliaran dolar dalam aset cryptocurrency.

Mengutip dari Yahoo Finance hari Jumat (6/1/2023), eksekutif itu dituduh menyesatkan pelanggan tentang kesehatan keuangan Celsius yang memburuk. Dan tidak mendaftar sebagai penjual atau sebagai pedagang komoditas dan sekuritas.

Kantor Kejaksaan Agung mengklaim jika Mashinsky secara keliru membanggakan investasi berisiko rendah. Dan mitra pemberi pinjaman yang andal sementara “secara rutin” mengekspos investor ke pendekatan berisiko tinggi yang mengakibatkan kerugian yang disembunyikan kepala perusahaan dari pelanggan.

Masih dalam gugatan itu, Mashinsky juga dituduh membuat pernyataan yang tidak benar tentang keamanan, strategi, dan jumlah pengguna. Mantan kepala Celsius diduga menipu ratusan ribu investor (lebih dari 26.000 di negara bagian), beberapa di antaranya menurut James mengalami “kehancuran finansial”.

New York berharap untuk melarang Mashinsky melakukan bisnis di negara bagian itu. Ia juga ingin Mashinsky membayar ganti rugi dan memberi kompensasi kepada investor yang terdampak.

Baca Juga: 5 Kasus Penipuan Kripto Terbesar di Dunia

Sempat Ajukan Bangkrut

Diberitakan sebelumnya, perusahaan kripto Celsius mengajukan bangkrut dengan menggunakan Undang-undang Kepailitan AS Bab 11. Artinya, perusahaan ingin meminta perlindungan untuk tetap beroperasi meski berstatus pailit.

Dalam pernyataannya, Celsius menyatakan akan berupaya menstabilkan bisnisnya dengan restrukturisasi melalui cara yang memaksimalkan nilai bagi semua pemangku kepentingan. Melansir CNBC hari Kamis (14/7/2023), Celsius memiliki kas sebesar US$167 juta untuk mendukung operasi sementara itu. Pengacara perusahaan sebelumnya memberi tahu regulator negara bagian AS terkait langkah tersebut. Sementara itu, Alex Mashinsky, salah satu pendiri dan CEO Celsius, mengatakan langkah tersebut merupakan keputusan yang tepat.

“Saya yakin bahwa ketika kita melihat kembali sejarah Celsius. Kita akan melihat ini sebagai momen yang menentukan, di mana bertindak dengan tekad dan kepercayaan diri melayani masyarakat dan memperkuat masa depan perusahaan”, katanya.

Kondisi ini menandai kebangkrutan platform kripto populer terbaru karena harga anjlok. Sebelumnya, Voyager juga mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah menderita kerugian karena terpapar dana lindung nilai yang sekarang sudah tidak berfungsi.

Kondisi ini menandai kebangkrutan platform kripto populer terbaru karena harga anjlok. Sebelumnya, Voyager juga mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah menderita kerugian karena terpapar dana lindung nilai yang sekarang sudah tidak berfungsi.

Baca Juga: Fenomena Crypto Winter di 2022 dan Nasib Kripto di 2023

Modus Kasus Penipuan Kripto Bursa FTX

Sementara itu, pendiri bursa kripto FTX yakni Sam Bankman-Fried diberitakan telah ditangkap pada hari Senin (12/12/2022) atas perintah jaksa Amerika Serikat (AS). Sebelumnya ia tegas membantah tuduhan telah melakukan penipuan kripto. Namun sehari setelah penangkapan, jaksa federal dan regulator membuka puluhan halaman file yang menuduh ia telah melakukan penipuan sejak lama.

Penangkapan ini sendiri terjadi sehari sebelum Bankman-Fried dijadwalkan bersaksi di depan Kongres tentang kegagalan perusahaan cryptocurrency miliknya. Jaksa AS mengatakan mereka memiliki dakwaan tertutup terhadap Bankman-Fried dan dakwaan akan terungkap pada hari Selasa.

The New York Times melaporkan dia menghadapi tuduhan penipuan dan pencucian uang. Dalam serangkaian wawancara dan penampilan publik pada akhir November dan Desember, Bankman-Fried mengakui kegagalan manajemen risiko perusahaannya.

Tetapi dirinya tetap berusaha menjauhkan apapun mengenai dirinya dari tuduhan penipuan. Bahkan dia mengaku tidak pernah dengan sengaja mencampurkan dana pelanggan di FTX dengan dana di perusahaan perdagangan miliknya, Alameda Research. Untuk informasi saja, krisis likuiditas bursa FTX terjadi setelah Bankman-Fried diam-diam memindahkan 10 miliar dollar AS dana pelanggan FTX ke Alameda.

Dan Reuters melaporkan mengenai hal ini setelah mengutip dua orang yang mengetahui masalah tersebut. Sedikitnya US$ 1 dana nasabah telah lenyap, kata orang-orang. Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai chief executive officer FTX pada hari yang sama dengan pengajuan kebangkrutan.

Baca Juga: Bangkrutnya Bursa Kripto FTX dan Sosok Caroline Ellison

William Adhiwangsa
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top