Forex

Inilah 10 Aturan Analisa Teknikal Forex Dari John J. Murphy

Inilah 10 Aturan Analisa Teknikal Forex Dari John J. Murphy

Inilah 10 Aturan Analisa Teknikal Forex Dari John J. Murphy

Sebagaimana diketahui, analisa teknikal forex sangat dibutuhkan untuk membuat keputusan dalam trading. Dengan analisis teknikal tersebut, seorang trader dapat memprediksi terkait pergerakan pasar dengan menganalisis grafik dan melihat pola harga.

Secara umum, analisa teknikal forex diartikan sebagai teknik untuk menganalisa fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu. Dari pergerakan harga tersebut trader mengamati pola-pola tertentu yang dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembelian atau penjualan. Dalam peran dan fungsinya, analisa teknikal dapat digunakan untuk membantu memberikan sinyal beli atau jual yang akurat. Sehingga trader bisa meminimalisir kerugian yang terjadi di masa depan dan menghasilkan keuntungan.

Untuk tema kali ini, mari membahas mengenai 10 aturan analisa teknikal forex dari John J. Murphy. Nama John J. Murphy sendiri merupakan sosok yang tidak asing dalam dunia trading. Lantas, siapa John J. Murphy? Dan 10 aturan analisa teknikal forex apa saja yang ia gunakan hingga dirinya menjadi trader sukses? Berikut ulasan lengkapnya!

Baca Juga: Hal Penting Dari Analisa Teknikal Forex yang Wajib Anda Ketahui

Siapa John J. Murphy?

Dikutip dari berbagai sumber, diketahui bahwa John J. Murphy adalah seorang analis pasar keuangan. John bahkan dianggap sebagai bapak Analisis Teknikal. Sosoknya juga diketahui telah menulis beberapa buku termasuk di antaranya Technical Analysis of the Financial Markets. Dan penting untuk Anda ketahui, bahwa buku tersebut dianggap sebagai acuan standar dari analisis teknikal.

Sekadar tambahan informasi, John tidak hanya menulis buku saja, ia diketahui juga aktif menulis artikel. Salah satu artikelnya yang cukup popuper adalah Ten Laws of Technical Trading. Artikel tersebut merupakan kumpulan rekomendasi yang diutarakan John ketika menjelaskan pada trader pemula mengenai analisa teknikal.

Sepuluh hukum trading ini didasarkan pada pengalamannya selama tiga puluh tahun di bidang analisa teknikal. Dan sepuluh hukum trading ini dipastikan dapat membantu Anda menggunakan analisis teknikal untuk menentukan peluang beli dan jual di pasar.

Apa Saja 10 Aturan Analisa Teknikal Forex Dari John J. Murphy?

Dalam penjelasannya, susunan aturan analisa teknikal forex dari John J. Murphy ini didasarkan pada pertanyaan dan komentar selama bertahun-tahun. Dan jika Anda masih merasa bingung mengenai bagaimana cara menggunakan analisa teknikal dalam bertrading, barangkali tips ini mungkin dapat membantu Anda. Berikut ulasannya!

Memetakan Trend

Dalam trading forex, trend diartikan sebagai suatu kecenderungan atau kondisi dimana terdapat satu jenis pergerakan yang mendominasi chart dan cederung berlanjut. Atau dapat juga dikatakan sebagai pergerakan harga secara menyeluruh.

Menurut John, Anda harus mulai menganalisa chart dengan time frame monthly dan weekly yang mencakup data beberapa tahun. Pada peta market skala besar (time frame besar) lebih mudah digunakan untuk menentukan perpektif pasar jangka panjang.

Hal ini berguna untuk menemukan tanda-tanda trend pergerakan harga saat ini. Jika trend jangka panjang sudah Anda temukan, maka selanjutnya adalah melihat arah pergerakan harga pada time frame yang lebih pendek yaitu daily chart.

Baca Juga: 4 Mitos Analisa Teknikal Forex yang Sering Disalahpahami

Menemukan dan Mengikuti Arah Trend

Di tips yang kedua, John menyarankan kepada para trader untuk mengikuti pergerakan arah trend ketika trading. Maksudnya adalah, trader harus bertransaksi searah sesuai dengan pergerakan arah trend. Yakni mengambil posisi buy jika trend up atau mengambil posisi sell ketika trend down.

Menemukan Level Harga Terendah dan Tertinggi

Dalam trading, John juga menyarankan kepada trader untuk menemukan harga tertinggi dan terendah yang bisa disebut support dan resistance. Titik ini dapat digunakan sebagai acuan buy atau sell. Oleh sebab itu, carilah level support dan resistance. Seperti yang diketahui, tempat terbaik untuk membeli adalah dekat level support. Dan tempat terbaik untuk menjual adalah dekat level resistance.

Mengetahui Seberapa Jauh Harga Bergerak dan Berbalik

Koreksi pasar biasanya terjadi setelah pergerakan yang signifikan dari tren sebelumnya. Anda dapat mengukur koreksi yang terjadi dalam persentase sederhana. Sebuah retracement lima puluh persen dari trend sebelumnya adalah yang paling umum terjadi. Sebagai bantuan Anda dapat menggunakan tools Fibonacci Retracement. Dalam angka Fibonacci, John menyarankan angka 39% dan 61.8% layak untuk ditunggu.

Menarik Garis Pada Level-level Penting

Gambarlah garis untuk menghubungkan dua titik support atau resistance dalam chart. Pada trend up garis ditarik pada dua titik low price berturut-turut yang sedang mengalami kenaikan. Sedangkan pada trend down, garis ditarik pada dua titik high price yang mengalami penurunan. Dapat dikatakan, bahwa garis trend adalah salah satu alat charting paling sederhana dan paling efektif. Gunanya untuk menentukan trend yang terjadi saat itu.

Mengikuti Garis Moving Average

Salah satu indikator forex yang paling populer untuk membantu trader meraih peluang profit dengan lebih mudah adalah Moving Average. Menurut John, Moving Average merupakan indikator yang dapat memberikan sinyal beli dan jual secara obyektif. Kombinasi dari dua buah Moving Average adalah cara yang paling populer untuk menemukan sinyal beli dan jual.

Mempelajari Tanda-tanda Pembalikan Arah

Untuk membantu mengidentifikasi apakah pasar sudah overbought atau oversold, Anda dapat menggunakan Oscillator. Penting untuk dipahami, bahwa Oscillator sering membantu memperingatkan bahwa pasar telah reli atau turun terlalu jauh dan akan segera berubah. Dan dua Oscillator yang paling populer adalah Relative Strength Index (RSI) dan Stochastics Oscillator.

Mengetahui Tanda-tanda Perubahan Trend

Sebagai cara untuk mengetahui tanda-tanda perubahan trend, John menyarankan menggunakan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD). Pasalnya, sebuah histogram dari indikator MACD dapat menunjukkan kepada Anda terkati perbedaan garis MACD dan sinyal. Dan dengan hal tersebut dapat memberikan sinyal lebih dini dari perubahan trend.

Baca Juga: 7 Jenis Analisa Teknikal Trading Forex yang Harus Anda Ketahui!

Trend Atau Bukan Trend

Untuk mengetahui apakah pasar sedang dalam kondisi trend atau sideway, John menyarankan Anda untuk menggunakan indikator Average Directional Movement Index (ADX). Indikator ADX sendiri dapat membantu untuk menentukan kekuatan trend di pasar. Dan garis ADX meningkat menunjukkan adanya trend yang kuat.

Mengetahui Sinyal Konfirmasi

Menurut John, untuk dapat mengetahui sinyal konfirmasi, Anda dapat menggunakan indikator Volume. Hal yang terpenting adalah memastikan bahwa volume sinkron dengan arah trend yang berlaku. Semakin besar volume berarti semakin kuat trend yang sedang terjadi. Dan penurunan volume menandakan bahwa trend tersebut hampir selesai atau pelemahan trend sedang terjadi.

Kesimpulan

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai 10 aturan analisa teknikal forex dari John J. Murphy yang dapat Anda terapkan dalam aktivitas bertrading. Mengulang di awal, bahwa analisa teknikal dapat digunakan untuk membantu memberikan sinyal beli atau jual yang akurat. Sehingga trader bisa meminimalisir kerugian yang terjadi di masa depan dan menghasilkan keuntungan.

Untuk itu, trader forex dituntut untuk dapat memahami seluk beluk mengenai analisa teknikal. Karena analisa teknikal forex sangat dibutuhkan untuk membuat keputusan dalam trading. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang berbagai indikator dan strategi analisa teknikal forex yang lain, Anda dapat membacanya di situs tradinguang.com ini. Diharapkan semoga wawasan Anda mengenai dunia seputar forex akan menjadi bertambah luas.

Semoga artikel ini bermanfaat…

Benny SR
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top