Barangkali, istilah inflasi kerap kali terdengar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Tapi pada prakteknya, masih banyak orang yang tidak tahu mengenai apa itu inflasi. Dan tentunya, inflasi menjadi ancaman dalam dunia perekonomian. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat 3 rekomendasi investasi ketika terjadi inflasi? Apa saja itu? Berikut penjelasan lengkapnya!
Pengertian Inflasi
Dijelaskan, bahwa inflasi merupakan suatu keadaan ekonomi di suatu negara dimana terjadi kenaikan harga barang maupun jasa dalam waktu yang panjang. Sebenarnya banyak hal yang dilakukan terkait upaya untuk menekan inflasi tersebut tetapi upaya-upaya tersebut hanya sebatas pengendalian inflasinya saja.
Pada prakteknya, inflasi tidak muncul begitu saja, munculnya inflasi juga karena beberapa faktor. Secara umum adanya inflasi dikarenakan kenaikan permintaan dan biaya produksi. Disamping itu inflasi juga muncul karena beberapa faktor diantaranya adalah tingginya peredaran uang di masyarakat.
Baca Juga: Seberapa Pengaruh Inflasi Terhadap Trading Forex?
Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah Consumer Price Index (CPI) dan GDP Deflator. Dan inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi.
Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun. Sementara inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun. Dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun. Untuk diketahui, inflasi diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase perubahan sebuah indeks harga.
Instrumen Investasi Saat Inflasi
Ada sejumlah pilihan instrumen investasi ketika terjadi inflasi. Dan terdapat 3 pilihan investasi yang kerap menjadi pilihan banyak orang saat inflasi terjadi. Diantaranya adalah:
1. Emas
Yang pertama menjadi pilihan banyak orang ketika terjadi inflasi adalah investasi emas. Banyak yang menganggap jika investasi emas saat inflasi, itu sama saja sedang menyiapkan dana darurat. Seperti yang diketahui, emas dianggap sebagai save heaven yang pada harganya stabil dalam kondisi apapun seperti inflasi. Dan penting untuk Anda pahami, bahwa investasi emas ketika inflasi dapat Anda lakukan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan saja.
2. Saham
Instrumen saham menjadi pilihan kedua oleh banyak orang. Dimana hal ini tentu akan masih memberi Anda sejumlah manfaat. Akan tetapi, Anda juga harus mengetahui bahwa investasi saham terbagi dalam dua macam, value stock dan growth stock. Value stock adalah saham perusahaan yang memperdagangkan di bawah nilai dan biasanya berasal dari sektor tertentu, seperti industri, keuangan, dan energi. Sementara saham jenis Growth Stock adalah saham perusahaan yang berasal dari sektor teknologi atau barang jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Baca Juga: Investasi Jangka Pendek VS Investasi Jangka Panjang
3. Real Estate
Saat inflasi, real estate menjadi instrumen investasi pilihan ketiga oleh banyak orang. Ketika memiliki real estate, seseorang dapat menyewakannya. Pasalnya, harga pasar properti cenderung akan naik dan diprediksi dapat memberi keuntungan di masa depan.
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian dan rekomendasi investasi saat terjadi inflasi. Ketika membahas tentang inflasi, tentu akan banyak orang yang memandang bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang dapat memberikan dampak yang negatif.
Penting untuk Anda pahami, bahwa inflasi juga memiliki dampak positif. Yakni bagi debitur, inflasi memberi sejumlah keuntungan. Yaitu uang yang dikembalikan tentu akan mempunyai nilai lebih rendah dibanding saat meminjam.
Selain itu, adalah pada pengusaha, karena harga produksi yang tinggi bisa saja tertutupi harga barang dan jasa yang mereka produksi jadi lebih tinggi. Terutama apabila barang dan jasa yang mereka tawarkan tetap dibeli oleh masyarakat karena alasan kebutuhan.
Baca Juga: Seberapa Pentingnya Memahami Literasi Keuangan?
- Bisakah Robot Forex Membantu Menjadi Trader Sukses? - Januari 17, 2025
- Analisa Fundamental Forex: Menganalisa Pergerakan Harga Setelah Rilis Data Ekonomi Penting - Januari 16, 2025
- Trader yang Baik, Manajemen Waktu Trading Juga Baik - Januari 7, 2025