
Istilah Kripto: Perbedaan Bearish dan Bullish
Pahamkah Anda mengenai perbedaan istilah kripto antara bearish dan bullish? Karena pada prakteknya, kedua istilah tersebut tidak begitu dipahami dengan baik oleh para investor pemula. Pasalnya keduanya masih terdengar asing oleh sebagian investor.
Seperti yang diketahui, hingga hari ini demam investasi kripto masih melanda di kalangan banyak orang. Untuk informasi saja, aset cryptocurrency sendiri dikembangkan menggunakan teknologi enkripsi. Mata uang kripto ini hanya berlaku untuk transaksi-transaksi digital dengan sistem peer to peer.
Pada kesempatan kali ini, mari membahas dua istilah penting dalam trading crypto yakni bearish dan bullish. Apakah kedua istilah tersebut sama dengan yang ada pada dunia saham? Diharapkan, setelah membaca ulasan ini, wawasan Anda terkait istilah trading crypto akan semakin bertambah luas. Berikut ulasan lengkapnya!
Pengertian Istilah Kripto Bearish
Adalah situasi ketika harga aset sedang mengalami penurunan. Ciri-ciri dari tren bearish yakni pesimisme dari para investor terhadap harga pasar yang terus menurun. Sehingga jumlah permintaan atau pembelian aset pun semakin rendah. Saat kondisi ini terjadi, hal ini menandakan indeks pasar mengalami penurunan kurang lebih 20% dari level tertinggi sebelumnya.
Baca Juga: Apakah Perbedaan Crash dan Koresksi dalam Trading Crypto?
Selain itu, secara spesifik bearish juga dapat didefinisikan sebagai pasokan aset kripto yang lebih banyak dibandingkan permintaan pasar kripto. Situasi bearish atau kondisi pasar yang menurun ini dapat dilihat dari beberapa faktor. Diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat, tingkat pengangguran yang semakin tinggi, serta neraca perdagangan yang mengalami defisit dalam jangka waktu panjang.
Dan di saat kondisi bearish, investor akan merasa pesimis dengan cryptocurrency. Sehingga akhirnya banyak yang panik, dan memutuskan untuk menjual aset crypto yang dimiliki. Meskipun harganya turun jauh dibandingkan saat mereka membeli aset tersebut.
Pengertian Istilah Kripto Bullish
Yaitu kondisi saat harga-harga aset yang ada di suatu pasar mengalami kenaikan. Pasar akan bullish jika didukung oleh situasi perekonomian yang juga kondusif. Menurut Investopedia, definisi umum yang digunakan untuk menyebut pasar bullish adalah ketika harga aset meningkat di atas 20%, setelah aset mengalami penurunan harga sebesar 20%. Dan sebelum kemudian disusul dengan penurunan kembali sebesar 20%.
Di saat kondisi pasar menguat, para investor pun akan lebih optimis dengan kondisi pasar. Dalam kondisi bullish, investor cenderung akan lebih banyak melakukan pembelian dibandingkan menjual aset miliknya. Alasannya tentu saja untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Kondisi bullish dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi di satu negara, atau bahkan pertumbuhan ekonomi dunia. Pola gerakan ini adalah dari bawah ke atas. Seperti pergerakan atau pola saat kondisi pasar menguat, garis grafiknya akan menunjukkan peningkatan.
Baca Juga: 10 Istilah Cryptocurrency yang Harus Pemula Ketahui
Cara Memprediksi Bearish dan Bullish
Dilansir dari berbagai sumber, dijelaskan bahwa cara menentukan bearish dan bullish dapat dilakukan dengan melihat tren yang berkembang saat itu. Namun yang perlu Anda pahami adalah, pasar kripto itu fluktuatif dan kenaikan harga atau penurunan harga dapat terjadi dalam beberapa jam atau hari bahkan hitungan bulan.
Dalam bearish market, jumlah permintaan kecil, hanya sedikit investor yang membeli aset tersebut. Dapat dikatakan bahwa harga aset pun semakin menurun karena pasokan aset yang berlimpah. Walaupun tidak ada periode waktu yang pasti, tapi umumnya pasar bearish dalam pasar kripto berlangsung kulang lebih 3 bulan. Namun, saat crypto winter atau musim dingin pasar kripto, tak menutup kemungkinan bearish berlangsung hingga tahunan.
Sementara pada bull market, investor menjadi lebih percaya diri dengan harapan harga kripto akan terus naik dalam kurun waktu tertentu. Tapi perlu diketahui juga memprediksi tren semacam ini juga cukup sulit. Kunci untuk memprediksi tren bullish dapat dilihat dari penerimaan Bitcoin atau aset kripto lain sebagai metode pembayaran dan aset investasi. Semakin Bitcoin diterima oleh masyarakat, maka semakin cerah pula masa depan kripto.
Kesimpulan
Nah itulah pembahasan lengkap mengenai perbedaan istilah dunia cryptocurrency antara bearish dan bullish. Satu hal yang penting untuk Anda pahami, bahwa fenomena bearish dan bullish adalah hal yang sangat umum dalam dunia investasi. Jadi Anda tidak perlu panik ketika terjadi bearish market, namun jangan terburu-buru membeli aset juga ketika pasar sedang bullish.
Tetapi, dengan Anda mempelajari pattern-nya secara baik, hal tersebut dapat memberikan Anda pandangan ketika menghadapi kedua pasar ini. Kami harap, setelah Anda mengetahui perbedaan antara bearish dan bullish, Anda menjadi lebih paham mengenai kedua kondisi pasar kripto ini.
Salam profit!
Baca Juga: 5 Tips Investasi Crypto yang Aman, Legal, dan Cuan
- Bagaimana Cara Menentukan Entry Buy Forex dan Sell yang Tepat? - April 28, 2025
- Safe Haven Effect: Mengapa Investor Beralih ke Emas? - April 23, 2025
- Panduan Menjalankan Strategi Trading Pullback dengan Trendline dan Channel - April 22, 2025

Pingback: Istilah Cryptocurrency: Proof Of Stake dan Proof Of Work
Pingback: Fenomena Crypto Bubble: Pengertian dan Ciri-Cirinya