Pada hari Senin (1/11/2021) kemarin, mayoritas pasar kripto mengalami kenaikan harga. Hal ini termasuk juga kripto Squid Game (SQUID) yang pada Senin (1/11/2021) kemarin melesat hingga 16,27% ke level US$ 37,99/koin (Rp 539.45). Padahal beberapa hari lalu, yakni Selasa (26/10/2021), harganya masih berada di US$ 0,01 sen. Namun pada Jumat (29/10/2021) pagi, harganya meroket hingga 62% menjadi US$ 6,27/koin (Rp 89.034/koin).
Tak tanggung-tanggung, kripto Squid Game pada perdagangan hari Sabtu (30/10/2021 lalu), harganya menyentuh ke US$ 12,69/koin, melansir data dari CoinMarketCap. Dibandingkan harga ketika pertama kali di jual, harganya sudah meroket lebih dari 100.000%. Berdasarkan white paper-nya, Squid Game mulai dijual presale pada 20 Oktober lalu, dan terjual habis (sold out) hanya dalam 1 detik.
Namun, kabar mengejutkan muncul dari euforia kripto SQUID tersebut. Melansir dari CNN, pada hari Selasa (2/11/2021) ini, SQUID saat ini diperdagangkan pada US$ 0. Melansir data dari CoinMarketCap, harga SQUID ambruk ke bawah level US$ 0/koin, atau lebih tepatnya di level US$ 0.003222/koin, turun nyaris 100% atau lebih tepatnya 99,99%.
Hal tersebut terjadi setelah pembuatnya mencairkan dana US$ 2,1 juta atau sekitar Rp 29,8 miliar (kurs Rp 14.200) dari investor, otomatis hal ini pun menjadi tindakan pencurian. Secara umum, jatuhnya (crash) koin SQUID terjadi setelah pengguna melihat aktivitas yang tidak wajar di dompet digital token tersebut, di mana informasi menunjukkan bahwa pengembang token diduga telah menghentikan proyek game online tersebut sebelum dipublikasikan secara luas.
Bahkan website token SQUID dan akun media sosial langsung offline, setelah terjadinya crash pada Senin pagi. Pihak dari Twitter pun telah membatasi akun dari koin SQUID karena “beberapa aktivitas yang tidak biasa”. CoinMarketCap sebelumnya mengimbau kepada semua pihak yang ingin membeli token SQUID bahwa sebelum membeli, pengguna harus memastikan bahwa mereka tidak dapat menjual token tersebut di PancakeSwap.
Perlu diketahui, koin SQUID diluncurkan sebagai koin ekslusif dari proyek Squid Game, platform play-to-earn crypto (bermain untuk mendapat kripto). Turnamen play-to-earn crypto ini diluncurkan pada November lalu, meniru serial Korea Selatan berjudul sama. Tidak seperti permainan Squid Game di Netflix, koin Squid Game menyebut, “Kami tidak memberikan konsekuensi mematikan.” Selain itu, jumlah pemain pun tidak dibatasi.
Squid sendiri adalah apa yang dikenal sebagai cryptocurrency “play-to-earn“, di mana orang membeli token untuk bermain di game online di mana mereka dapat memperoleh lebih banyak token. Ini kemudian dapat ditukar dengan cryptocurrency lain atau uang fiat. Dalam kasus SQUID, pembelinya kebanyakan adalah gamer yang ingin bermain dalam game online yang dimulai pada bulan November.
- Menggunakan Indikator DiNapoli Stochastic untuk Sinyal Trading yang Akurat - September 30, 2024
- Apa Saja Manfaat Penting Watchlist Trading Forex Bagi Trader? - September 27, 2024
- Self Control Trading Forex: Strategi untuk Hindari Kerugian - September 26, 2024
Pingback: Awas Bahaya Rug Pull dalam Invetasi Kripto!