Dalam berinvestasi jangka pendek atau jangka panjang, tidak jarang investasi dalam bentuk mata uang masih menjadi favorit di mata masyarakat. Karena, nilai mata uang tersebut lebih tinggi dan menguntungkan. Misalnya saja investasi Dollar, Euro, Poundsterling, atau Yen.
Meski demikian, nilai mata uang tersebut memiliki margin atau nilai bunga. Nilai bunga ini ditentukan oleh pihak Bank Indonesia. Sehingga, sering kali ada kebijakan kenaikan suku bunga untuk melindungi pihak bank yang menyediakan nilai mata uang asing pada masyarakat. Tentunya, juga agar bank tetap memperoleh untung.
Karena itu, ada penyebab-penyebab kenaikan suku bunga sebuah negara, khususnya Indonesia. Berikut pembahasannya.
1. Inflasi
Inflasi mengambil andil dalam kenaikan suku bunga. Tingkat inflasi yang tinggi juga membuat suku bunga semakin naik. Karena itu, tingkat inflasi memberi pengaruh positif terhadap kenaikan suku bunga.
2. Ekonomi berkembang
Ekonomi yang berkembang justru memberi pengaruh negatif bagi suku bunga. Artinya, jika ekonomi semakin berkembang, maka tidak perlu lagi menaikkan suku bunga untuk mendapatkan keuntungan.
Tidak jarang tingkat suku bunga di beberapa negara maju cukup rendah karena ekonominya maju. Misalnya Jepang.
3. Iklim investasi
Dengan menaikkan suku bunga, maka nilai tukar mata uang asing dengan Rupiah semakin baik. Sehingga jika masyarakat ingin berinvestasi, tidak perlu lagi ada rasa takut terhadap penurunan harga saham yang anjlok.
Harga saham yang anjlok juga mengganggu iklim investasi. Investor tidak bisa leluasa bertransaksi saham. Itulah pentingnya kenaikan suku bunga terhadap iklim investasi.
4. Likuiditas perekonomian berkembang
Likuiditas perekonomian yakni seberapa banyak jumlah uang yang beredar di sebuah negara. Semakin likuid perekonomian, maka semakin tinggi pula suku bunganya.
Karena itu, tidak heran jika ekonom dan analis pasar menyarankan untuk mengamankan likuiditas di pasar modal dan bank.
5. Target profit
Target profit yang diinginkan juga mempengaruhi kenaikan suku bunga. Namun, hal tersebut hanya berlaku jika nasabah mengajukan pinjaman dan mendapatkan bunga pinjaman.
Jika laba yang diinginkan besar, maka besaran bunga pinjaman juga lebih besar. Dengan begitu, pihak bank bisa mencapai target profit yang diinginkan.
6. Modal asing masuk
Modal asing yang masuk menjadi alasan dan penyebab kenaikan suku bunga. Modal asing bermanfaat sebagai suntikan dana terhadap pasar keuangan domestik. Tidak hanya itu, modal asing juga berperan menyeimbangkan iklim investasi di sebuah negara.
Itulah 6 penyebab kenaikan suku bunga yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui suku bunga, Anda jadi tahu kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi jangka pendek. Namun tetap mempertahankan konsistensi berinvestasi jangka panjang.
- 9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin: Bagaimana Indonesia Harus Bertindak? - September 6, 2024
- Tertarik Dengan Strategi Trading Menggunakan Pivot Point? Simak Dulu informasi Ini! - Agustus 25, 2020
- Memahami Strategi Trading Buy and Hold Untuk Para Trader Pemula - Agustus 21, 2020
Pingback: Bencana Krisis Aset Kripto Menjadi Kenyataan?