Forex

Memahami Indikator On Balance Volume (OBV) pada Forex

Seperti yang diketahui, indikator pada trading forex merupakan sebuah alat paling penting bagi para trader untuk melakukan analisa tren yang terjadi pada trading. Dalam hal ini indikator juga mampu menentukan prospek arah harga pada pasar trading di masa yang akan datang. Indikator pada trading forex dapat disebut sebagai alat yang terpenting untuk seorang trader dalam menganalisa dan menentukan harga. Melalui indikator pula seorang trader mendapatkan prediksi dan menganalisa kondisi market sehingga memberikan keuntungan untuk trader dalam melakukan posisi open untuk buy atau pun sell.

Namun, mungkin Anda sudah mengetahui bahwa indikator volume pada forex merupakan salah satu indikator yang dapat membantu trader mengkonfirmasi chart pattern atau pola grafik dan tren harga. Pada dasarnya, indikator volume membantu trader dalam menunjukkan pergerakan harga pasangan mata uang. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak Anda untuk membahas lebih dalam mengenai salah satu indikator yang termasuk dalam indikator volume. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak Anda untuk membahas lebih dalam mengenai salah satu indikator yang termasuk dalam indikator volume, yakni indikator On Balance Volume (OBV).

Apa itu Indikator On Balance Volume?

Indikator On Balance Volume (OBV) adalah teknikal indikator momentum yang menghubungkan volume dengan perubahan harga. Indikator ini diperkenalkan oleh Joseph Granville dan mempopulerkan teknik tersebut pada tahun 1963 dalam bukunya yang berjudul “Granville’s New Key to Stock Market Profits”. Indikator OBV dianggap sebagai indikator yang cukup sederhana. Indikator OBV ini digunakan oleh analis teknis untuk menentukan perubahan aliran volume. Indikator OBV menggunakan total kumulatif volume trading negatif dan positif untuk memperkirakan arah harga.

Dalam trading forex, indikator OBV umumnya digunakan untuk mengkonfirmasikan pergerakan harga, apakah sedang downtrend ataupun uptrend. Saat harga di pasar naik, maka indikator OBV ini juga akan naik. Begitu pula sebaliknya. Bila harga sedang turun, maka OBV ikut menurun. Idealnya, volume mengonfirmasi tren pasar. Namun, berhubung kondisi pasar tidak selalu ideal, maka ada kemungkinan harga pasar masih tetap meskipun OBV naik.

Indikator OBV menggunakan pendekatan sederhana untuk menghitung data pada grafik. Jika harga penutupan saat ini di atas harga penutupan sebelumnya, maka volume ditambahkan ke OBV. Selanjutnya jika harga penutupan saat ini sama dengan harga sebelumnya, maka volumenya tidak berubah, sedangkan jika harga penutupan saat ini berada di bawah harga sebelumnya, maka harga terakhir dikurangkan dari harga penutupan saat ini.

Memahami Indikator On Balance Volume (OBV) pada Forex

Memahami Indikator On Balance Volume (OBV) pada Forex

Rumus Perhitungan Indikator On Balance Volume

1. Jika penutupan harga hari ini lebih besar dari penutupan kemarin, maka:

OBV (i) = OBV (i-1) + Volume (i)

2. Jika penutupan harga hari ini lebih kecil dari penutupan kemarin, maka:

OBV(i) = OBV(i-1) – Volume (i)

3. Jika penutupan harga hari ini sama dengan penutupan kemarin, maka:

OBV(i) = OBV(i-1)

Keterangan:
OBV (i): nilai OBV saat ini
Volume (i): volume saat ini
OBV(i-1): nilai OBV pada periode sebelumnya

Dalam kesimpulannya, indikator OBV adalah indikator sederhana yang menggunakan volume dan harga untuk mengukur pembelian yang mengakibatkan tekanan jual. Tekanan beli hadir ketika volume melebihi volume positif-negatif dan garis OBV naik. Tekanan jual hadir ketika volume melebihi volume positif-negatif dan garis OBV turun. OBV ini bukanlah indikator yang berdiri sendiri. Tetapi dapat dikombinasikan dengan dasar analisis pola atau mengorfimasi sinyal dari oscillator momentum.

Namun, sebagai tambahan catatan yang tak kalah penting, bahwa seringkali OBV mendahului pergerakan harga, sehingga pada saat investor kemudian membeli secara masif, OBV juga ikut melonjak. Demikian pula sebaliknya OBV turun saat harga juga turun.

Selamat mencoba!

Lita Alisyahbana
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Penjelasan Indikator Accumulation/Distribution pada Forex

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top