Pasar forex dikenal sebagai salah satu pasar keuangan terbesar di dunia, di mana para trader dari berbagai latar belakang terlibat dalam transaksi jual beli mata uang. Dalam trading forex, ada banyak istilah yang perlu dipahami, termasuk konsep “spread” atau selisih antara harga jual dan harga beli dari suatu pasangan mata uang. Di antara jenis spread, terdapat istilah “raw spread” yang sering dianggap sebagai spread “mentah”. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang raw spread forex, bagaimana cara kerjanya, dan siapa yang cocok menggunakannya. Berikut ulasan lengkapnya!
Definisi Raw Spread Forex
Raw spread merujuk pada spread yang ditawarkan tanpa tambahan markup dari broker. Spread ini menunjukkan harga pasar yang paling mentah atau asli, yang artinya broker tidak menambah biaya tambahan pada spread yang dilihat oleh trader. Karena tidak adanya markup, raw spread sering kali lebih rendah dibandingkan spread lainnya, seperti fixed spread atau variable spread.
Pada umumnya, spread dalam forex mengacu pada selisih antara harga bid (jual) dan ask (beli) dari suatu pasangan mata uang. Misalnya, jika harga bid untuk EUR/USD adalah 1.1050 dan harga ask-nya adalah 1.1052, maka spread adalah 2 pip. Dalam raw spread, broker menampilkan harga pasar sesungguhnya tanpa meningkatkan spread tersebut. Untuk mengganti keuntungan dari spread yang rendah ini, broker biasanya menerapkan komisi tambahan yang akan dibebankan ke setiap transaksi.
Baca Juga: Cara Menghitung Bid-Ask Spread
Bagaimana Raw Spread Bekerja
Raw spread bekerja dengan cara menunjukkan harga langsung dari penyedia likuiditas kepada para trader. Penyedia likuiditas ini biasanya adalah bank-bank besar atau institusi keuangan yang memberikan akses langsung ke pasar interbank. Karena raw spread mencerminkan harga sebenarnya, spread yang ditampilkan bisa sangat rendah, bahkan bisa mencapai 0 pip pada pasangan mata uang tertentu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa broker masih perlu mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, mereka mengenakan biaya komisi per transaksi. Model bisnis ini umumnya lebih transparan, karena trader dapat mengetahui dengan pasti berapa biaya yang mereka bayarkan ke broker melalui komisi. Dalam praktiknya, raw spread sering kali menguntungkan bagi para trader yang membutuhkan spread rendah, terutama mereka yang berstrategi jangka pendek seperti scalping atau day trading.
Contoh Cara Kerja Raw Spread: Misalnya, Anda adalah seorang scalper yang membuka dan menutup posisi beberapa kali dalam sehari. Anda menggunakan raw spread dengan komisi tambahan per transaksi. Jika spread untuk EUR/USD adalah 0,1 pip dan komisi yang dibebankan broker adalah $7 per lot, total biaya Anda untuk masuk dan keluar posisi adalah $7 ditambah spread kecil. Biaya ini mungkin lebih rendah daripada menggunakan spread tetap atau variabel yang biasanya lebih tinggi.
Jenis Akun Forex yang Menyediakan Raw Spread
Raw spread biasanya tidak tersedia di semua jenis akun trading. Banyak broker menawarkan raw spread forex hanya pada akun tertentu yang memiliki syarat khusus. Berikut adalah beberapa jenis akun yang umum menawarkan raw spread:
1. Akun ECN (Electronic Communication Network)
Akun ECN memungkinkan trader untuk terhubung langsung ke pasar antar bank tanpa perantara tambahan. Spread yang ditampilkan pada akun ini biasanya merupakan raw spread forex, dan broker akan mengenakan komisi sebagai pengganti spread tambahan.
2. Akun STP (Straight Through Processing)
Sama seperti akun ECN, akun STP juga memberikan akses langsung ke pasar. Broker STP mengarahkan order langsung ke penyedia likuiditas, sehingga spread yang ditampilkan lebih rendah.
3. Akun Pro atau VIP
Beberapa broker menyediakan raw spread untuk akun khusus yang memerlukan deposit minimum lebih besar, seperti akun pro atau VIP.
Ketika memilih akun dengan raw spread forex, penting untuk mempertimbangkan apakah komisi yang dibebankan sesuai dengan gaya trading Anda. Pilih akun yang menawarkan raw spread dengan komisi yang masuk akal agar biaya trading tetap terkendali.
Siapa yang Cocok Menggunakan Raw Spread?
Raw spread bukan untuk semua trader, dan penggunaannya sering kali lebih disarankan bagi trader yang memiliki gaya trading tertentu atau volume trading yang tinggi. Berikut adalah beberapa jenis trader yang biasanya cocok menggunakan raw spread:
1. Scalper: Trader yang melakukan scalping sangat bergantung pada spread yang rendah untuk memastikan profitabilitas dari setiap transaksi kecil. Raw spread memungkinkan scalper meminimalkan biaya masuk dan keluar, sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan.
2. Day Trader: Sama seperti scalper, day trader yang membuka dan menutup posisi dalam satu hari juga dapat memanfaatkan spread rendah yang disediakan oleh raw spread.
3. Trader Berpengalaman: Trader yang sudah memahami cara kerja pasar forex dan mampu mengelola risiko dari volatilitas spread cenderung lebih mampu memanfaatkan raw spread secara efektif.
Baca Juga: 3 Tips Strategi Spread Forex yang Menguntungkan untuk Trader Pemula
Kelebihan dan Kekurangan
Seperti halnya produk atau layanan lainnya, raw spread memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:
Kelebihan
1. Biaya Lebih Rendah: Raw spread sering kali lebih rendah dari spread tetap atau variabel, terutama pada kondisi pasar yang stabil. Hal ini sangat menguntungkan untuk trader dengan volume tinggi seperti scalper.
2. Transparansi Harga: Karena broker tidak menambahkan markup pada spread, trader bisa melihat harga pasar sesungguhnya. Transparansi ini dapat membantu trader mengukur biaya secara lebih akurat.
3. Cocok untuk Strategi Trading Jangka Pendek: Trader yang menggunakan strategi jangka pendek, seperti scalping atau day trading, membutuhkan spread yang rendah agar tetap menguntungkan. Raw spread memberikan spread yang lebih kompetitif dalam kondisi pasar normal.
Kekurangan
1. Adanya Biaya Komisi: Untuk mendapatkan keuntungan, broker yang menawarkan raw spread akan mengenakan komisi tambahan per transaksi. Komisi ini bisa menambah biaya total terutama jika trader melakukan banyak transaksi kecil.
2. Fluktuasi Spread dalam Kondisi Volatil: Karena raw spread bergantung langsung pada harga pasar, spread bisa melebar selama kondisi volatil, seperti saat rilis berita penting atau gejolak pasar.
3. Membutuhkan Modal Lebih Besar: Broker yang menawarkan raw spread biasanya menetapkan deposit minimum yang lebih tinggi. Hal ini membuat raw spread mungkin kurang ideal bagi trader pemula dengan modal terbatas.
Tips Memilih Broker dengan Raw Spread Terbaik
Memilih broker yang tepat sangat penting, terutama jika Anda berencana untuk menggunakan raw spread. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda dalam proses pemilihan:
1. Cek Regulasi Broker: Pastikan broker Anda diatur oleh otoritas keuangan yang terpercaya. Regulasi dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap dana Anda dan memastikan transparansi dalam praktik trading broker tersebut.
2. Perhatikan Struktur Komisi: Karena raw spread sering kali disertai komisi, pastikan Anda memahami struktur komisi yang dikenakan oleh broker. Pilih broker dengan komisi yang wajar agar tidak terlalu membebani biaya trading Anda.
3. Evaluasi Platform Trading: Pilih broker yang menawarkan platform trading yang stabil, cepat, dan mudah digunakan. Platform yang efisien memungkinkan Anda untuk merespon pergerakan pasar dengan lebih cepat.
4. Reputasi Broker: Teliti ulasan dan pengalaman trader lain mengenai broker tersebut. Broker dengan reputasi baik akan lebih dapat dipercaya dalam menyediakan layanan raw spread forex yang sesuai dengan yang mereka tawarkan.
5. Layanan Pelanggan: Pilih broker yang memiliki layanan pelanggan responsif dan siap membantu jika terjadi masalah. Layanan pelanggan yang baik menjadi nilai tambah dalam memilih broker, terutama jika Anda membutuhkan bantuan di luar jam kerja normal.
Kesimpulan
Pada kesimpulannya, raw spread adalah jenis spread yang menawarkan harga pasar asli tanpa markup tambahan dari broker. Spread ini memiliki beberapa kelebihan, seperti biaya lebih rendah dan transparansi yang lebih baik, namun juga memiliki kelemahan, yaitu adanya biaya komisi dan kemungkinan fluktuasi selama volatilitas tinggi. Raw spread forex cocok bagi trader dengan strategi jangka pendek dan volume tinggi, seperti scalper atau day trader.
Untuk memilih broker dengan raw spread terbaik, penting untuk mempertimbangkan regulasi, struktur komisi, platform trading, dan reputasi broker. Dengan pemilihan yang tepat, raw spread forex bisa menjadi alat yang sangat berguna dalam strategi trading Anda, membantu mengoptimalkan biaya dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang.
Baca Juga: Benarkah Broker Spread Rendah Lebih Aman?
- Cara Membaca Pola Impulsif dan Korektif dalam Pola Elliott Wave Forex - Desember 4, 2024
- Inilah 5 Cara Mendapatkan Rebate Forex Secara Maksimal! - Desember 3, 2024
- Bagaimana Nilai Spread Forex Mempengaruhi Profit Anda? - November 22, 2024