Jika Anda investor pemula dalam investasi saham, barangkali sudah tak asing mendengar istilah indeks Nasdaq. Bursa Nasdaq sendiri merupakan bursa efek pertama dan tertua di dunia. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah indeks Nasdaq tercipta?
Artikel berikut akan mencoba membahas lebih lengkap terkait sejarah bursa efek Nasdaq. Bagi Anda yang terjun dunia saham, tentu artikel ini akan menjadi penting untuk Anda baca. Bagaimanapun, tidak ada hal yang sia-sia dari membaca pengetahuan, bukan? Berikut penjelasan lengkapnya!
Definisi Indeks Nasdaq
Secara garis besar Nasdaq dapat merujuk pada dua hal. Yang pertama adalah, Pasar Saham Nasdaq: bursa saham elektronik untuk membeli dan menjual saham. Dan yang kedua adalah, Indeks Komposit Nasdaq: indeks 3.000 saham yang terdaftar di bursa Nasdaq, yang cenderung mencerminkan pergerakan industri teknologi yang lebih luas.
Bagaimana Sejarah Indeks Nasdaq?
Dijelaskan bahwa Nasdaq memiliki singkatan National Association of Securities Dealers Automated Quotations. Istilah Nasdaq sendiri juga digunakan untuk merujuk pada Nasdaq Composite, indeks lebih dari 3.000 saham yang terdaftar di bursa Nasdaq yang mencakup raksasa teknologi dan biotek terkemuka di dunia. Yaitu seperti Apple, Google, Microsoft, Oracle, Amazon, dan Intel dan perusahaan besar lainnya.
Nasdaq pertama kali memulai perdagangan sahamnya pada 4 Februari 1971 dan merupakan bursa saham elektronik pertama di dunia. Kemudian, sejak 1999 Nasdaq menjadi bursa saham terbesar di Amerika Serikat (AS). Dengan lebih dari setengah jumlah perusahaan yang diperdagangkan sahamnya di Amerika Serikat tercatat di Nasdaq.
Dan Nasdaq terdiri dari Nasdaq National Market dan Nasdaq SmallCap Market. Bursa utama nasdaq terletak di Amerika Serikat. Namun, Nasdaq memiliki cabang di Kanada dan Jepang. Selain itu, Nasdaq juga mempunyai asosiasi dengan bursa saham di Hong Kong dan Eropa. Dan Nasdaq pernah mencapai level di atas 1000 poin pada 17 Juli 1995 dan puncaknya pada 10 Maret 2000 dengan indeks mencapai 5048,62 poin.
Baca Juga: Memahami Jenis Saham: Blue Chip, Middle Cap, dan Small Cap
Sekadar informasi, Nasdaq pernah ditutup selama 11 September 2001 hingga 14 September 2001 akibat terjadinya Penghancuran The Twin Tower oleh USA Government pada 11 September 2001. Pada tahun 2007 Nasdaq dikombinasikan dengan kelompok bursa OMX dari Skandinavia. Yang kemudian menjadikan grup Nasdaq OMX, sebagai perusahaan bursa terbesar di seluruh dunia, yang menangani 1 dari 10 transaksi efek di dunia. Bursa ini telah beroperasi di 25 market, satu clearing house, dan lima central securities depositories di AS dan Eropa.
Hingga sekarang Nasdaq memiliki persyaratan pencatatan formal yang harus dipenuhi perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di bursa saham. Dan hari ini, Nasdaq telah menjadi bursa global terbesar yang mengandalkan transaksi elektronik. Banyak dari bisnis terbesar di dunia, termasuk lebih dari 3.700 perusahaan, mencatatkan saham mereka di Nasdaq. Sebagian karena cara Nasdaq berinovasi teknologi dalam platform perdagangannya, sehingga kemudian dapat menarik banyak perusahaan terkemuka dunia global.
Apa yang Dimaksud dengan Nasdaq 100?
Dalam bursa Nasdaq, terkenal dengan istilah Nasdaq 100. Dikutip dari berbagai sumber, istilah Nadaq 1001 diartikan sebagai salah satu indeks utama pasar saham AS yang mencakup 100 perusahaan di sektor teknologi dengan kapitalisasi terbesar.
Dituliskan bahwa indeks Nasdaq 100 didirikan pada tanggal 31 Januari 1985 oleh pasar saham Nasdaq untuk membedakan dirinya dari NYSE (New York Stock Exchange). Untuk ini, dua indeks dibuat: Nasdaq 100 dan Nasdaq Financial 100. Indeks Nasdaq Financial 100 terdiri dari perusahaan keuangan yang tidak ada pada daftar yang pertama.
Baca Juga: Memahami Pengertian Istilah Indeks IDX30 pada Saham
Dari daftar Nasdaq asli, hanya lima perusahaan yang masih berada di indeks Nasdaq 100: Apple, Costco, Intel, Micron Technology, PACCAR. Dan Nasdaq 100 memperhitungkan kapitalisasi pasar perusahaan yang membentuk indeks. Artinya, perubahan satu dolar dalam saham perusahaan besar. Sehingga penggerak Nasdaq akan berdampak lebih besar pada indeks daripada perubahan di perusahaan yang lebih kecil.
Dalam perusahaan kapitalisasi sebuah perusahaan menjadi hal yang cukup penting karena menyusun emiten dalam indeks Nasdaq ini lewat kapitalisasinya. Di mana setiap kuartal akan ada evaluasi dan penyesuaian saham dalam indeks tersebut. Lalu kapitalisasi pasar nantinya akan dihitung dengan mengalikan jumlah total saham yang dimiliki dengan harga jual terbaru pada pasar saham.
Apa Perbedaan Indeks Nasdaq dan Dow Jones?
Ada sejumlah perbedaan antara indeks Nasdaq dan indeks Dow Jones, berikut diantaranya:
Nasdaq
1. Indeks yang berfokus pada teknologi.
2. Terdiri dari 3000 perusahaan yang berfokus pada teknologi.
3. Perhitungannya diukur oleh kapitalisasi pasar.
Dow Jones
1. Indeks yang berasal dari berbagai macam saham dari berbagai sektor.
2. Beranggotakan 30 orang dan terdiri dari perusahaan publik besar dan dipilih untuk mewakili berbagai ekonomi.
3. Perhitungan Dow Jones membutuhkan formula yang berbeda-beda.
Baca Juga: Memahami Istilah Saham: Listing, Delisting dan Relisting
- Menggunakan Indikator DiNapoli Stochastic untuk Sinyal Trading yang Akurat - September 30, 2024
- Apa Saja Manfaat Penting Watchlist Trading Forex Bagi Trader? - September 27, 2024
- Self Control Trading Forex: Strategi untuk Hindari Kerugian - September 26, 2024