Seperti yang diketahui, ada banyak sekali strategi dalam trading forex. Namun, apakah Anda sebagai trader ketika telah membuka posisi, lantas hanya duduk dan menunggu saja peluang keuntungan datang? Lalu, apakah Anda mengetahui bahwa para trader profesional di luaran sana justru mencoba mengambil langkah keputusan bertrading dengan menggunakan berbagai strategi, di antaranya adalah scaling?
Untuk diketahui, scaling dapat membantu para trader dalam menyesuaikan risiko yang diterima, atau memaksimalkan potensi keuntungan. Namun, pada satu sisi lain, scaling juga memiliki potensi kerugian. Lantas, apa itu scaling?
Pengertian Scaling:
Secara harfiah, scaling memiliki arti yakni menimbang. Dalam manajemen risiko trading forex, scaling adalah menambahkan atau mengurangi jumlah lot dari posisi trading Anda. Terminologi scaling di sini tidak ada kaitannya dengan pembobotan (weighting), dan ini bukanlah sistem barter. Dengan melakukan scaling, Anda bisa mengontrol risiko dan memaksimalkan profit Anda.
Meski dapat memberi sejumlah keuntungan, bukan berarti scaling tidak punya sisi yang merugikan. Seperti halnya strategi lain yang progresif, scaling tetap mengandung pro dan kontra. Oleh karena itu, trader harus mempelajari seperti apa melakukan scaling dengan benar, sehingga mendapat keuntungan yang berlipat!
Jenis Scaling:
1. Scaling In
Scaling In adalah salah satu cara bertrading dengan tiga aturan yang penting, yakni wajib menggunakan stop loss dan tidak boleh diubah-ubah, lalu memiliki rencana level entry sebelum masuk pasar, dan ukuran lot harus ditentukan sebelum trading dan total resiko dari masing-masing posisi harus berada di zona nyaman.
2. Scaling Out
Scaling out adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi kerugian yang sedang diderita. Jika teknik ini dipadukan dengan fitur manajemen resiko di MT4 seperti trailing stop, Anda sebagai trader bisa mendapati sebuah trading yang hampir bebas dari resiko.
Kelebihan Scaling:
1. Lebih percaya diri dalam membuka atau menutup posisi.
2. Melindungi profit.
3. Kemungkinan mendapat profit jadi lebih besar.
Kekurangan Scaling:
1. Penambahan unit yang berlebihan ke dalam posisi dapat meningkatkan risiko.
2. Untuk scaling out, penghapusan sebagian posisi terbuka dapat menurunkan potensi profit maksimum.
Kesimpulan dari artikel ini adalah, ketika Anda sebagai trader menerapkan scaling, baik itu scaling in ataupun scaling out, dapat membuat trading Anda menjadi lebih fleksibel.
Meski strategi ini dapat memberikan sejumlah profit, namun secara bersamaan strategi ini juga dapat memberikan Anda sejumlah risiko. Intinya, Anda harus tetap berhati-hati dalam menggunakan strategi ini dan jangan lupakan soal perhitungan dan analisis.
Selamat mencoba!
- Menggunakan Pola Quasimodo Forex untuk Trading Reversal - Desember 10, 2024
- Cara Membaca Pola Impulsif dan Korektif dalam Pola Elliott Wave Forex - Desember 4, 2024
- Inilah 5 Cara Mendapatkan Rebate Forex Secara Maksimal! - Desember 3, 2024