Jika Anda merupakan seorang investor atau trader di pasar cryptocurrency, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Yiedl Framing dan Staking Crypto. Dua istilah ini menjadi salah satu strategi investasi yang populer di kalangan investor dan trader cryptocurrency karena dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan. Namun, apakah Anda sudah benar-benar memahami perbedaan antara Yiedl Framing dan Staking Crypto? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang kedua istilah tersebut, serta perbedaannya. Berikut ulasan lengkapnya!
Pengertian Yiedl Framing
Merupakan salah satu konsep baru di dunia staking crypto dan mengacu pada kemampuan investor untuk secara berhati-hati memilih token untuk dipinjamkan dan pada platform apa. Pemilik cryptocurrency memiliki pilihan untuk meminjamkan dana mereka, menggunakan liquidity pool dan menerima imbalan atas usaha mereka.
Proses token farming sendiri sangatlah sederhana. Pengguna harus mendepositkan dana mereka di salah satu platform ini dan menerima APY. Sementara itu, token platform dapat digunakan lagi untuk Yield Farming. Pendapatan pasif untuk yield farmer berasal dari bunga yang dibayar oleh peminjam atau pengguna liquidity pool (untuk DEX). Yield Farming dianggap lebih terpercaya dibandingkan trading crypto, yang mana pendapatan paling bebas risiko dihasilkan dari stablecoin.
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Crypto Lending?
Pengertian Staking Crypto
Pada pengertian sederhana, Staking Crypto mirip dengan deposito. Jadi, investor harus mengunci atau menyimpan aset kripto pada jaringan atau platform dan periode tertentu. Selanjutnya, protokol dari masing-masing koin akan memberikan bunga atau reward sebagai keuntungan investor atas aset kripto yang disimpan. Jenis investasi dapat dilakukan oleh mereka yang kurang memahami trading. Atau bagi mereka yang tidak mau mengambil risiko trading, namun tetap ingin mendapatkan keuntungan dari aset crypto mereka.
Seperti deposito, Staking Crypto juga ditawarkan dalam jangka waktu seminggu, sebulan, dua bulan bahkan satu tahun. Selama proses penawaran, kripto yang disimpan atau dikunci tidak akan bisa diambil hingga masa staking usai. Makin lama jangka waktu yang diambil, persentase keuntungan yang didapat biasanya akan lebih besar. Dengan kata lain, Staking Crypto adalah cara mudah bagi para investor untuk mendapat keuntungan tambahan (passive income) sembari menunggu nilai kriptonya naik dalam jangka panjang.
Perbedaan Yiedl Framing dan Staking Crypto
Perbedaan utama antara Yiedl Framing dan Staking Cryptoterletak pada cara kerja keduanya. Jika Yiedl Framing dilakukan dengan memanfaatkan volatilitas harga cryptocurrency, Staking Crypto justru dilakukan dengan menyimpan aset digital dan memperoleh imbal hasil (reward) dari jaringan blockchain.
Dalam Staking Crypto, investor akan menyimpan aset digital yang dimiliki di dalam wallet yang terhubung dengan jaringan blockchain. Dalam hal ini, investor akan memberikan kontribusi pada jaringan blockchain dengan menahan aset digital untuk memvalidasi transaksi dalam jaringan. Sebagai imbal hasil atas kontribusi yang diberikan, investor akan memperoleh reward dari jaringan blockchain.
Perbedaan lainnya antara Yiedl Framing dan Staking Crypto adalah dalam hal risiko. Risiko dalam Yiedl Framing lebih besar dibandingkan dengan Staking Crypto karena tergantung pada volatilitas harga cryptocurrency. Sementara itu, dalam Staking Crypto, risiko lebih kecil karena tidak tergantung pada volatilitas harga cryptocurrency.
Baca Juga: 5 Strategi Trading Crypto Terbaik Bagi Pemula
Keuntungan Yiedl Framing dan Staking Crypto
Yiedl Framing dan Staking Crypto keduanya memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing. Keuntungan dari Yiedl Framing adalah investor dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam waktu singkat jika berhasil membeli aset digital pada saat harga sedang turun dan menjualnya kembali pada saat harga naik.
Sementara itu, keuntungan dari Staking Crypto adalah investor dapat memperoleh imbal hasil (reward) dari jaringan blockchain tanpa harus melakukan trading. Selain itu, dalam Staking Crypto, risiko investasi lebih kecil karena tidak tergantung pada volatilitas harga cryptocurrency.
Namun, kedua strategi investasi ini juga memiliki kelemahan masing-masing. Kelemahan dari Yiedl Framing adalah risiko investasi yang lebih besar karena tergantung pada volatilitas harga cryptocurrency. Sedangkan kelemahan dari Staking Crypto adalah imbal hasil (reward) yang diperoleh relatif kecil jika dibandingkan dengan potensi keuntungan yang diperoleh dari Yiedl Framing.
Bagaimana Memilih Strategi Investasi yang Tepat?
Memilih strategi investasi yang tepat akan sangat bergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor. Jika Anda merupakan investor yang ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam waktu singkat, maka Yiedl Framing bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda merupakan investor yang lebih memilih risiko yang lebih kecil dan ingin memperoleh imbal hasil (reward) dari jaringan blockchain, maka Staking Crypto bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
Namun, terlepas dari strategi investasi yang dipilih, selalu ingat bahwa pasar aset cryptocurrency sangatlah volatile. Oleh karena itu, selalu lakukan analisis pasar yang baik sebelum memutuskan untuk melakukan investasi. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan diversifikasi investasi agar risiko dapat dikelola dengan baik.
Baca Juga: Panduan Cara Investasi Kripto Jangka Panjang
Kesimpulan
Yiedl Framing dan Staking Crypto adalah dua strategi investasi yang populer di pasar cryptocurrency. Keduanya memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing, serta berbeda dalam cara kerja dan risiko investasi. Memilih strategi investasi yang tepat akan sangat bergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor. Namun, selalu lakukan analisis pasar yang baik sebelum memutuskan untuk melakukan investasi, serta pastikan untuk melakukan diversifikasi investasi agar risiko dapat dikelola dengan baik.
- Indikator Teknikal Forex yang Cocok untuk Strategi Day Trading - November 29, 2024
- Menggunakan Indikator MACD untuk Sinyal Buy dan Sell di Forex - November 28, 2024
- Pentingnya Memahami Perbedaan Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex - November 25, 2024