Platform sosial media Instagram berencana ingin jadi tempat jual beli Non Fungible Token (NFT). Instagram sendiri telah mulai mengadopsi tren kripto dengan menggandeng kreator NFT di platform mereka.
Dalam keterangan resminya, pihak Instagram mengatakan, “Dengan peluang luar biasa dari teknologi blockchain, para kreator dapat memanfaatkan fitur baru untuk memperoleh penghasilan”.
“Mereka bisa mendukung kreator favorit mereka dengan membeli koleksi digital. Baik seni, gambar dan video, musik sebagai token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT)”, tambahnya.
Untuk diketahui, fitur ini nantinya terhubung dengan dompet digital tempat kreator dan kolektor menyimpan NFT mereka. Pada tahap uji coba, dompet digital yang terkoneksi baru MetaMask, Rainbow, dan Trust Wallet. Dompet digital platform lain seperti Coinbase, Dapper, dan Phantom segera menyusul.
Meta menghadirkan NFT dan verifikasinya memanfaatkan data publik yang tersedia di rantai Ethereum dan Polygon. Dalam waktu dekat, Meta juga akan mengintegrasikan Flow dan Solana ke fitur Instgram.
Nantinya NFT yang dipamerkan di Instagram juga secara otomatis memasang tag kreator dan kolektor pemiliknya. Selama setelah privasi di akun Instagram mereka membolehkan. Fitur ini bisa jadi untuk memastikan pencipta atau pemilik NFT mendapatkan atribusi.
Baca Juga: Ghozali Everyday Jual NFT Foto Selfie Bernilai Rp 12,6 Miliar
Apa Itu NFT?
NFT adalah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti seni, musik, item dalam game, hingga video. NFT bisa dibeli dan dijual secara online, seringkali dengan cryptocurrency atau mata uang kripto dan umumnya dikodekan dengan software yang sama dengan banyak kripto.
Mengutip Forbes, NFT sudah ada sejak tahun 2014 dan saat ini menjadi terkenal karena menjadi cara yang populer untuk membeli atau menjual karya seni digital. NFT juga umumnya satu dari jenis, atau setidaknya salah satu dari proses yang sangat terbatas dan memiliki kode pengenal yang unik.
Dengan Non Fungible Token, karya seni dapat ‘ditokenisasi’ untuk membuat sertifikat kepemilikan digital yang dapat dibeli dan dijual. Seperti kripto, catatan tentang siapa yang memilikinya akan disimpan di buku besar bersama yang dikenal sebagai blockchain.
Catatan itu tidak dapat dipalsukan karena buku besar dikelola oleh ribuan komputer di seluruh dunia. Oleh karena itu, sebuah karya seni NFT selalu unik dan dapat diautentikasi dengan teknologi blockchain.
Artinya, hal ini melalui sertifikat keaslian dan kepemilikan yang tidak dapat diubah. Pembeli dapat melacak kembali kepemilikan dari sebuah NFT ke pencipta tanpa perantara atau rumah lelang untuk mengkonfirmasi.
Baca Juga: Biaya-biaya Lain Dibalik Penjualan NFT
Uji Coba Komunitas
CEO Instagram, Adam Mosseri, mengatakan bahwa NFT dan teknologi blokchain pada dasarnya adalah tentang distribusi kepercayaan dan kekuatan. Sedangkan, Instagram merupakan platform yang bersifat terpusat.
Hal inilah yang kemudian menjadi alasan untuk Instagram memulai uji coba fitur NFT ini dari komunitas kecil. Perusahaan ingin memastikan untuk bisa menggandeng prinsip-prinsip kepercayaan terdistribusi dan kekuatan terdistribusi.
Sementara itu, CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan fitur serupa akan segera hadir di Facebook, dan mungkin ke aplikasi Meta lainnya di masa depan. Meta akan mengerjakan NFT augmented reality, atau NFT 3D, yang dapat diunggah ke Instagram Stories menggunakan Spark AR, yang merupakan platform perangkat lunak AR perusahaan.
Dalam ajang tahunan South by Southwest (SXSW) 2022 yang digelar pada hari Selasa (15/3/2022) tersebut, Zukerberg mengatakan, “Kami sedang berupaya membawa NFT ke Instagram dalam waktu dekat”.
Zuckerberg mengatakan NFT akan terintegrasi ke dalam platform berbagi foto dan video perusahaan Instagram. Dia mengklarifikasi, tim Instagram saat ini sedang mengerjakan masalah teknis tertentu.
“Saya berharap pakaian yang dikenakan avatar Anda di Metaverse dapat dicetak sebagai NFT dan Anda dapat membawanya ke tempat yang berbeda”, ungkapnya.
- Bisakah Robot Forex Membantu Menjadi Trader Sukses? - Januari 17, 2025
- Analisa Fundamental Forex: Menganalisa Pergerakan Harga Setelah Rilis Data Ekonomi Penting - Januari 16, 2025
- Trader yang Baik, Manajemen Waktu Trading Juga Baik - Januari 7, 2025