Forex

Panduan Buy dan Sell Menggunakan Indikator Relative Strength Index

Panduan Buy dan Sell Menggunakan Indikator Relative Strength Index

Panduan Buy dan Sell Menggunakan Indikator Relative Strength Index

Terdapat salah satu indikator forex yang berhubungan dengan kondisi pasar, yakni indikator Relative Strength Index (RSI). Dan dalam berbagai jenis pola yang dapat terbentuk pada pasar, selalu ada kemungkinan yang menunjukkan bahwa pola tersebut dapat bergerak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Dan transaksi forex dilakukan dengan cara buy atau sel.

Open buy atau biasa disebut long merupakan posisi di mana seorang trader membeli suatu mata uang pada harga tertentu. Yang bertujuan untuk menjualnya kemudian pada harga yang lebih tinggi. Sementara open sell atau biasa disebut short merupakan posisi di mana seorang trader menjual suatu mata uang pada harga tertentu. Yang bertujuan untuk membeli kemudian pada harga yang lebih rendah.

Pada artikel kali ini, mari kita membahas indikator RSI. Sekaligus tentang cara mengambil posisi buy dan sell menggunakan indikator RSI. Bagaimana penjelasannya? Berikut ulasan lengkapnya!

Baca Juga: 2 Tips Efektif Penggunaan Indikator RSI pada Trading Forex

Pengertian Indikator Relative Strength Index

RSI adalah indikator momentum yang sangat populer yang telah ditampilkan dalam sejumlah artikel, wawancara, dan buku selama bertahun-tahun. Dan RSI sendiri merupakan indikator yang dirancang oleh seorang analis teknikal bernama J. Welles Wilder dalam bukunya yang berjudul ‘New Concepts in Technical Trading Systems’.

Indikator RSI memiliki kegunaan hampir sama dengan indikator Stochastic yaitu menunjukkan kondisi pasar yang sedang overbought atau oversold. Selain itu, RSI juga memiliki satu garis yang membantu untuk menentukan kekuatan dari tren yang sedang berlangsung pada suatu instrument trading (sekuritas) dan juga kemungkinan titik reversal-nya.

Dan RSI membandingkan nilai absolut dari pertumbuhan harga pasangan mata uang yang sedang diperdagangkan selama periode waktu tertentu dengan level jatuhnya pada periode waktu yang sama.

Aturan Buy dan Sell Dengan Indikator Relative Strength Index

Seperti yang telah diketahui, analisis teknis merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memprediksi soal pergerakan harga dan tren pasar di masa depan. Yang menggunakan atau mempelajari grafik pasar di masa lalu dan membandingkannya dengan grafik yang ada pada saat ini. Disamping itu, analisis teknis juga dapat digunakan untuk mempelajari mengenai pola dari perilaku pasar yang telah lama diakui sebagai faktor yang signifikan dalam hal pergerakan harga.

Baca Juga: Bagaimana Cara Identifikasi Overbought dan Oversold Dengan Indikator RSI?

Dan berikut adalah panduan yang dapat Anda terapkan untuk buy dan sell ketika menggunakan indikator RSI, yaitu:

1. Buy

1. Pastikan bahwa indikator RSI berada di area oversold atau di bawah angka 30.
2. Tunggu hingga RSI lepas dari area oversold atau naik ke atas angka 30
3. Pastikan juga ada candlestick yang bullish pada saat RSI lepas dari area oversold.
4. Kembali tunggu hingga candlestick tersebut close atau selesai.
5. Lakukan pembelian pada pembukaan candlestick berikutnya.
6.Tempatkan stop loss bawah swing low yang terakhir.

2. Sell

1. Nilai RSI mutlak harus berada di area overbought atau di atas angka 70.
2. Tunggu momen tersebut hingga RSI lepas dari area overbought turun ke bawah angka 70.
3. Pastikan bahwa ada candlestick yang bearish pada saat RSI lepas dari area overbought.
4. Tunggu kembali hingga candlestick tersebut close atau selesai.
5. Lakukan entry atau sell pada pembukaan candlestick berikutnya.
6. Dan jangan lupa untuk tempatkan stop loss sedikit di atas swing high terakhir.

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai panduan buy dan sell dengan menggunakan indikator Relative Strength Index. Namun ada hal penting yang harus Anda pahami, bahwa RSI tidak seagresif Stochastic. Oleh sebab itu RSI mungkin tidak cocok bagi trader yang agresif, yaitu trader yang ingin melakukan transaksi sebanyak dan sesering mungkin. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena panduan di atas dapat diterapkan oleh trader pemula.

Baca Juga: 8 Indikator Analisa Teknikal Paling Dasar, Trader Forex Pemula Wajib Baca!

William Adhiwangsa
3 Comments

3 Comments

  1. Pingback: Indikator Stochastic RSI: Pengertian dan Strategi Trading

  2. Pingback: Menggunakan Relative Strength Index yang Benar dalam Forex

  3. Pingback: Perbedaan Indikator Relative Strength Index dan Stochastic

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top