Ketika Anda terjun ke dalam dunia trading forex, untuk memprediksi arah tren bukanlah hanya dengan menebak-nebak atau berspekulasi tanpa dasar yang jelas. Pada prakteknya, seorang trader harus dapat memprediksi pergerakan harga. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan indikator Aroon forex.
Dan pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba mengulas secara lebih lengkap terkait indikator Aroon. Bagi Anda yang tertarik ingin menambah wawasan mengenai dunia trading forex, maka artikel ini menjadi penting untuk Anda baca. Inilah penjelasan lengkapnya!
Pengertian Indikator Aroon forex
Dalam pengertiannya, indikator Aroon merupakan indikator MetaTrader yang memungkinkan Anda dapat mengidentifikasi tren pasar serta membalikkannya. Indikator ini merupakan analisis teknis, namun tidak seperti rata-rata bergerak (Moving Averge).
Dan indikator Aroon direpresentasikan sebagai osilator. Hal ini juga digunakan untuk menentukan pergerakan pasar dengan mengantisipasi daya beli dan daya jual sesuai dengan nilai pasar maksimum dan minimum. Untuk informasi, indikator Aroon adalah salah satu indikator yang dikembangkan oleh Tushar Chande pada tahun 1995.
Baca Juga: Inilah 5 Indikator Forex Paling Akurat Menurut Para Ahli
Ada dua bagian Indikator Aroon yang perlu Anda pahami. Yaitu, dua garis berwarna: Aroon up (garis merah) dan Aroon down (garis biru). Skala indikator Aroon berkisar dari 0 hingga 100. Juga ada 4 tingkatan penting untuk memantau ketika perdagangan dengan indikator Aroon, yakni 0, 30, 70 dan 100.
Periode waktu default untuk Aroon adalah 25, pada beberapa panel -14. Tapi, dapat diubah, misalnya, 10- periode untuk perdagangan jangka pendek atau untuk periode 50-untuk yang lebih lama. Namun, seperti semua alat teknis, indikator Aroon juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena seperti yang telah sering kami sampaikan, bahwa tidak ada indikator ataupun strategi forex yang dapat menjamin keberhasilan 100%.
Rumus Indikator Aroon Forex
Penting untuk Anda catat, bahwa Aroon merupakan indikator dua garis, yakni:
1. Indikator Aroon Up = ((Jumlah periode – jumlah periode dari maksimum maksimum) / N) * 100
2. Indikator Aroon Down = ((Jumlah periode – jumlah periode dari minimum terendah) / N) * 100
Konfigurasi osilator Aroon sederhana dan menggunakan satu parameter untuk perhitungan:
Jumlah periode (N)
Umumnya, indikator inidiatur ke 10 periode. Namun, trader dapat memilih periode lain untuk menyesuaikan sensitivitas MT4 Aroon sesuai keinginannya. Dan menyesuaikan parameter inti MT4 dan MT5 Aroon merupakan upaya yang tepat untuk meraih profit yang nyata. Interpretasi indikator Aroon relatif sederhana, tergantung pada dua garis yang disebutkan di atas, tetapi juga pada level 70 – 50 dan 30.
Mengenai dua baris, trader dapat menafsirkannya sebagai berikut:
1. Jika garis Aroon Atas berada di atas garis Aroon Down, itu menunjukkan tren naik.
2. Jika garis Aroon Bawah berada di atas garis Aroon Up, itu menunjukkan tren turun.
Mengenai level yang ada pada osilator, trader dapat menafsirkannya sebagai berikut:
1. Garis Aroon atas berada di atas level 70, ini menunjukkan tren naik.
2. Jika garis Aroon Bawah berada di atas level 70, ini menunjukkan tren turun.
Demikian pula:
1. Jika garis jatuh di bawah level 50, ini menunjukkan bahwa tren saat ini sedang turun.
2. Jika garis jatuh di bawah level 30, ini menunjukkan kemungkinan pembalikan tren.
Baca Juga: 3 Indikator Teknikal Forex Sederhana yang Harus Pemula Pahami
Cara Mengunduh Indikator Aroon Forex
Umumnya, indikator Aroon tidak tersedia di semua platfom perdagangan. Untuk dapat menggunakannya, Anda harus mengunduh Aroon MQL4 untuk MetaTrader4 dan Aroon MQL5 untuk MetaTrader5.
Kemudian Anda juga perlu mengunduh file zip dan kemudian mengekstraknya untuk mengakses file penunjuk. Lalu buka MetaTrader dan klik File – Buka Folder Data – MQL4 atau MQL5 – Folder “Indikator“. Di folder “Indicators“, tambahkan indikator Aroon (Drag and Drop), lalu tutup folder dan platform.
Setelah platform dihidupkan ulang, Anda akan menemukan indikator Aroon di bagian bawah daftar indikator atau di bagian Kustom (Sisipkan – Indikator – Kustom). Dan setelahnya, Anda nanti dapat menambahkannya ke platform MetaTrader.
Kelebihan dan Kelemahan
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa indikator Aroon juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena tidak ada indikator ataupun strategi forex yang dapat menjamin keberhasilan 100%. Dan berikut adalah kelebihan juga kelemahan indikator Aroon.
Kelebihan
1. Indikator ini intuitif, mudah dipelajari, bahkan untuk pemula, sinyalnya hanya ditafsirkan pada jangka waktu apa pun.
2. Dengan akurasi yang tinggi memungkinkan Anda menentukan pergantian tren pasar ke arah sebaliknya.
3. Indikator Aroon memungkinkan Anda untuk menentukan kekuatan tren saat ini.
4. Memiliki ingkat keandalan dan akurasi yang tinggi.
Kelemahan
1. Indikator Aroon tidak tersedia di semua terminal broker.
2. Perlu diunduh dan di-instal baik di terminal MT4, atau dimungkinkan untuk menganalisis pasar sesuai dengan grafik langsung.
Baca Juga: 4 Indikator Penting Yang Harus Anda Ketahui Dalam Trend Trading Forex
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai indikator Aroon yang terdapat para trading forex. Garis besarnya, indikator ini dapat Anda fungsikan sebagai alat untuk mendeteksi trend yang handal. Meski begitu, indikator Aroon tetap seperti indikator forex yang lain, yakni memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena tidak ada indikator ataupun strategi forex yang dapat menjamin keberhasilan 100%.
Semoga artikel ini bermanfaat…
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024