Pada dunia trading forex, memilih strategi trading yang tepat adalah kunci untuk sukses dalam jangka panjang. Ada banyak strategi yang dapat digunakan, mulai dari scalping, day trading, hingga swing trading. Namun, salah satu strategi trading yang paling terkenal dan efektif adalah strategi buy and hold.
Artikel ini akan mencoba membahas secara detail tentang pengertian, cara kerja, kelebihan, dan kekurangan dari strategi buy and hold dalam trading forex. Untuk itu, silahkan menyimaknya dalam penjelasan berikut ini!
Pengertian
Secara sederhana, strategi buy and hold adalah strategi di mana seorang trader membeli suatu aset dan menahannya dalam jangka waktu yang lama tanpa melakukan trading aktif. Dalam strategi ini, trader tidak terlalu memperhatikan fluktuasi harga harian, melainkan lebih fokus pada perkembangan jangka panjang. Dan strategi ini biasanya diterapkan oleh investor jangka panjang yang berinvestasi dalam saham atau obligasi. Namun, strategi ini juga dapat diterapkan dalam trading forex.
Baca Juga: 6 Strategi Forex Paling Populer dan Kelebihan juga Kelemahannya
Cara Kerja Strategi Buy and Hold
Dijelaskan bahwa cara kerja strategi buy and hold dalam trading forex cukup sederhana. Seorang trader akan membeli pasangan mata uang tertentu dan menahannya dalam jangka waktu yang lama. Trader akan mengabaikan fluktuasi harga harian dan hanya fokus pada pergerakan jangka panjang. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai pasangan mata uang yang dipilih.
Kelebihan Strategi Buy and Hold
Diketahui, strategi buy and hold memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya populer di kalangan trader forex jangka panjang. Yakni, strategi ini memungkinkan trader untuk menghindari biaya trading yang tinggi. Dan dalam trading forex aktif, biaya trading dapat menjadi beban yang cukup besar bagi trader, terutama bagi trader pemula dengan modal kecil. Dan dengan strategi buy and hold, trader dapat menghindari biaya trading yang tinggi karena mereka hanya perlu melakukan trading pada awal dan akhir periode investasi.
Selain itu, strategi buy and hold juga dapat membantu trader untuk menghindari noise pasar yang sering terjadi dalam trading forex. Fluktuasi harga yang tajam dan cepat dapat membuat trader merasa tertekan dan mudah terganggu. Dan dalam strategi buy and hold, trader tidak perlu khawatir tentang fluktuasi harga harian karena mereka fokus pada pergerakan jangka panjang.
Kekurangan Strategi Buy and Hold
Tetapi, strategi buy and hold juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Yaitu, strategi ini tidak cocok untuk trader yang memiliki modal terbatas dan membutuhkan keuntungan yang cepat. Dan dalam strategi buy and hold, trader harus bersabar menunggu apresiasi nilai pasangan mata uang yang dipilih. Hal ini dapat memakan waktu yang lama dan tidak cocok bagi trader yang membutuhkan keuntungan cepat.
Tidak hanya itu, strategi buy and hold juga memiliki risiko yang cukup besar. Dan dalam trading forex, tidak ada yang pasti, dan pergerakan harga dapat sangat fluktuatif. Jika trader memilih pasangan mata uang yang salah, mereka dapat kehilangan sebagian besar modal mereka dalam waktu yang singkat. Sebab itu, trader harus memilih pasangan mata uang yang tepat dan mengelola risiko dengan baik.
Baca Juga: Berapa Lama Kita Menahan Posisi dalam Trading Forex?
Penerapan Strategi Buy and Hold dalam Trading Forex
Setelah memahami pengertian, cara kerja, kelebihan, dan kekurangan dari strategi buy and hold, langkah selanjutnya adalah mempelajari bagaimana menerapkan strategi ini dalam trading forex. Dan inilah tips dalam menerapkan strategi buy and hold dalam forex!
Kriteria Pemilihan Pasangan Mata Uang yang Tepat
Pertama, trader harus memilih pasangan mata uang yang memiliki potensi untuk mengalami apresiasi nilai dalam jangka panjang. Pasangan mata uang yang stabil dan memiliki fundamental ekonomi yang kuat biasanya cocok untuk strategi buy and hold. Dan trader juga harus memperhatikan faktor-faktor fundamental seperti kebijakan moneter dan politik, data ekonomi, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai pasangan mata uang.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai Menggunakan Strategi Buy and Hold
Kemudian ketika sudah memilih pasangan mata uang yang tepat, trader harus menentukan waktu yang tepat untuk memulai menggunakan strategi buy and hold. Dan trader harus memilih waktu yang tepat untuk membeli pasangan mata uang yang dipilih. Dan trader harus memperhatikan faktor-faktor teknikal seperti level support dan resistance, tren harga, dan indikator teknikal untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli pasangan mata uang.
Menghitung Target Profit dan Risiko Kerugian
Lalu ketika sudah membeli pasangan mata uang, trader harus menghitung target profit dan risiko kerugian. Dan trader harus menentukan level take profit dan stop loss yang tepat. Dan trader harus memperhitungkan faktor-faktor seperti volatilitas pasar, ukuran posisi trading, dan tingkat risiko yang dapat ditoleransi.
Pengelolaan Risiko dalam Strategi Buy and Hold
Pengelolaan risiko sangat penting dalam strategi buy and hold. Dan trader harus memperhatikan faktor-faktor seperti ukuran posisi trading, leverage, dan margin. Dan trader harus menggunakan ukuran posisi trading yang tepat dan menghindari penggunaan leverage yang terlalu besar. Dan trader juga harus mempertimbangkan margin yang diperlukan dan memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk menutupi margin.
Baca Juga: Tips Sederhana Mengambil Posisi Buy atau Sell
Contoh Penerapan Strategi Buy and Hold dalam Trading Forex
Misalnya, seorang trader memilih pasangan mata uang EUR/USD sebagai target trading dengan strategi buy and hold. Trader memperhatikan faktor-faktor fundamental seperti data ekonomi dan kebijakan moneter, serta faktor teknikal seperti level support dan resistance, tren harga, dan indikator teknikal.
Saat trader membeli pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1,2000 pada bulan Januari. Trader menetapkan target profit pada level 1,3000 dan stop loss pada level 1,1000. Trader menggunakan ukuran posisi trading yang tepat dan menghindari penggunaan leverage yang terlalu besar.
Selama periode investasi, trader mengikuti pergerakan harga pasangan mata uang EUR/USD secara teratur dan memantau faktor-faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi nilai pasangan mata uang. Setelah enam bulan, harga pasangan mata uang EUR/USD naik menjadi 1,3500, dan trader memutuskan untuk menutup posisi trading dan mengambil keuntungan.
Pada contoh ini, trader berhasil memperoleh keuntungan sebesar 1.500 pips atau 12,5% dari modal awal yang diinvestasikan. Trader juga berhasil mengelola risiko dengan baik, karena risiko kerugian hanya sebesar 1.000 pips atau 8,3% dari modal awal.
Kesimpulan
Strategi buy and hold merupakan salah satu strategi trading forex yang cocok untuk trader jangka panjang yang ingin mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai pasangan mata uang dalam jangka waktu yang cukup lama. Meskipun tidak cocok untuk semua jenis trader dan kondisi pasar, strategi ini dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan jika diterapkan dengan baik. Dalam trading forex, tidak ada strategi yang sempurna atau dapat diandalkan secara konsisten. Oleh karena itu, trader harus selalu mengikuti perkembangan pasar dan memperbaharui strategi mereka sesuai dengan kondisi pasar yang ada.
Dalam menjalankan strategi buy and hold, trader harus mengadopsi sikap sabar dan memiliki pandangan jangka panjang. Trader harus memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi nilai pasangan mata uang, serta mengelola risiko dengan baik. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, trader dapat memperoleh keuntungan yang signifikan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Strategi Forex Akurat dan Andalan di Kalangan Trader
- 5 Alasan Mengapa Mindset Trading Lebih Penting daripada Strategi dalam Forex - Desember 8, 2024
- Averaging Trading Forex: Strategi Menambah Profit dan Mengurangi Kerugian - Desember 6, 2024
- Bagaimana Cara Mendeteksi Money Game Berkedok Forex? - Desember 5, 2024
Pingback: Perbandingan antara Trader Forex Agresif VS Konservatif