
2 Faktor Penyebab Trader Sering Alami Loss, Apa Saja Itu?
Ada 2 faktor penyebab trader sering alami loss. Seperti yang diketahui, bermain trading forex untuk investasi menjadi hal sangat digemari belakangan ini. Hal ini menjadi menyenangkan jika saat bertrading, trader bisa mengalami kondisi anti loss. Namun, tanpa disadari trader sering mengalami loss karena 2 faktor.
Pada dasarnya, investasi trading forex merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki risiko cukup tinggi. Bisa dikatakan, bahwa trading forex memang dapat memberikan keuntungan yang fantastis. Tetapi, patut untuk Anda catat, bahwa trading forex juga dapat memberi kerugian yang fantastis pula.
Jika membahas loss pada trading forex, hal ini memang menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh para trader, baik itu trader pemula atau bahkan trader berpengalaman. Tentunya, ada banyak faktor yang dapat membuat trader mengalami loss dan berakhir pada kerugian.
Artikel ini akan membahas lebih dalam terkait faktor yang kerap membuat trader mengalami loss. Oleh sebab itu, artikel ini penting bagi Anda baca sebagai panduan dalam bertrading forex. Diharapkan setelah Anda membaca ulasan ini, wawasan Anda terkait trading forex akan bertambah. Sehingga kesukeskan akan mudah Anda raih pula. Lantas, apa saja 2 faktor penyebab trader sering loss? Berikut penjelasan lengkapnya!
Faktor Penyebab Loss Adalah Karena Menahan Posisi yang Salah
Dalam trading forex, setiap posisi dibuka dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Berapa lama posisi terbuka tergantung pada keinginan trader dan margin (posisi dapat tertutup secara otomatis jika tidak ada cukup dana untuk mempertahankannya). Artinya, trader sendiri memutuskan berapa lama posisinya akan tetap terbuka.
Pasar forex menawarkan banyak peluang untuk berbagai jenis trader. Tergantung pada gaya trading yang dipilih masing-masing trader, durasi posisi dapat bervariasi dari beberapa menit hingga beberapa hari.
Anda mungkin mengetahui bahwa dalam trading forex terdapat istilah “follow the trend“. Istilah ini sendiri muncul dari trader profesional untuk menggambarkan bagaimana cara mereka untuk mengambil untung. Namun, Anda akan bertanya, mengapa ada banyak trader yang mengalami loss saat market trending?
Salah satu penyebabnya adalah, banyaknya trader yang merasa nyaman ketika pasar sedang sideways. Yakni berusaha menghasilkan untung dari setiap pergerakan naik dan turun, dan berbalik floating loss karena masih hold position saat pasar berubah menjadi trending.
Penting untuk Anda pahami, bahwa mengambil pilihan untuk hold position dengan melawan market adalah sebuah kesalahan fatal. Sebagai saran, Anda harus dapat menentukan batasan-batasan market, saat market sideways saat pasar menjadi trending.
Jadi, durasi posisi terbuka tergantung pada tujuan dan strategi trading yang digunakan. Pilih pola dan gaya trading yang paling sesuai untuk Anda, kemudian ubah pengetahuan Anda menjadi praktik dalam trading Forex. Jika Anda tidak yakin atau belum cukup pengalaman di pasar forex, maka berlatihlah lebih dulu di akun demo.
Faktor Penyebab Loss Adalah Karena Lot yang Terlalu Besar
Dalam pengertiannya, lot dijelaskan sebagai standar satuan ukuran untuk volume posisi, yang merupakan jumlah tetap mata uang dasar di pasar forex. Istilah ini merupakan komponen dan istilah dasar dalam trading forex. Ukuran standar untuk lot adalah 100.000 unit, namun terdapat juga ukuran mini (10.000), makro (1.000), dan nano (100).
Pada prakteknya, meski kondisi market forex sedang sideways, bukan berarti hal ini menjadikan Anda merasa jumawa. Artinya, dalam kondisi market sideways pun, jika Anda terlalu percaya diri dengan jumlah lot yang besar, hal ini masih dapat memunculkan ancaman margin call.
Penting untuk Anda pahami, bahwa bertrading forex bukanlah perkara tentang seberapa banyak profit yang berhasil Anda raih. Melainkan, tentang seberapa lama Anda sebagai trader mampu bertahan dan menghasilkan profit secara konsisten. Prinsipnya, untuk dapat bertahan lama, Anda harus menguasai strategi money management.
Istilah money management pada trading forex dijelaskan sebagai tata kelola dana dalam akun trading yang Anda lakukan. Hal tersebut mencakup tentang berapa besar lot di setiap posisi trading, berapa jarak antara harga entry (open position) dengan Stop Loss (SL) dan target profit yang Anda pilih, serta berapa jumlah maksimal posisi trading yang akan Anda buka dalam satu waktu bersamaan.
Secara singkatnya, istilah money management pada trading forex dapat diartikan sebagai peraturan pribadi yang dibuat untuk meningkatkan nilai probabilitas atau peluang profit lebih besar secara konsisten dalam jangka waktu tertentu. Peraturan tersebut salah satunya adalah menjaga ketahanan akun dengan cara mengatur tingkat risiko dan reward.
Seringkali para trader menghabiskan begitu banyak waktu dan tenaga dalam mencari strategi yang ampuh agar memperoleh keuntungan dengan maksimal. Namun strategi sebagus apapun tidak akan berguna jika trader tidak menerapkan manajemen yang baik.
Pemahaman yang baik mengenai money management menjadi sesuatu hal yang penting untuk mengontrol kondisi keuangan pada waktu mendapat ancaman dan mampu meraih kesuksesan saat mendapat peluang.
Bagaimana Cara Bertrading di Segala Kondisi Market?
Itulah penjelasan mengenai 2 faktor penyebab trader sering alami loss. Dari uraian di atas, mungkin Anda bertanya bagaimana caranya bertrading di segala kondisi market. Seperti yang diketahui, sebenarnya ada banyak sekali cara untuk menang di semua market trading forex.
Namun, tidak semua trader dalam prakteknya dapat menghasilkan profit dengan cara tersebut. Tetapi, yang perlu untuk Anda pahami adalah, bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi profit trading, dan strategi hanyalah satu dari sekian banyak faktor tersebut.
Setiap trader pro, misalnya, pasti memiliki sekian strategi hebat yang membuat bisnis tradingnya berhasil mendapatkan profit. Namun, strategi tersebut tentunya tidak akan berhasil jika digunakan oleh trader pemula. Kondisi market memang berbeda, atau detail strategi yang diterapkan berbeda. Lantas, adakah tips cara untuk menang di semua market trading forex? Untuk mengetahuinya, Anda dapat membacanya di sini.
- Safe Haven Effect: Mengapa Investor Beralih ke Emas? - April 23, 2025
- Panduan Menjalankan Strategi Trading Pullback dengan Trendline dan Channel - April 22, 2025
- Cara Membaca Indikator Stochastic Forex Berdasarkan Fungsinya - April 21, 2025
