
Perbedaan Akun PAMM dan MAM pada Trading Forex
Dalam prakteknya, hampir setiap broker berusaha untuk memberikan berbagai peluang investasi kepada kliennya, termasuk piihan akun PAMM dan MAM. Dan pada artikel kali ini, kami akan mencoba untuk menyajikan tentang apa perbedaan utama antara akun PAMM dan MAM. Untuk dapat memahaminya secara lebih jelas, berikut adalah ulasan singkat dan lengkapnya!
Apa itu Akun PAMM?
Dijelaskan jika PAMM merupakan layanan spesial yang memungkinkan investor untuk meraih keuntungan tanpa perlu trading sendiri. Investor cukup menginvestasikan dananya ke akun trader pengelola dana atau manajer, yang selanjutnya akan menerima remunerasi dari profit yang dihasilkan pada perdagangan dengan dana investasi tersebut.
Istilah PAMM sendiri memiliki kepanjangan yakni Percentage Allocation Module Management. Anda bisa mengikuti program PAMM melalui broker tertentu, dan tidak semua broker menyediakan layanan PAMM untuk klien-nya. Anda bisa memilih fund manager sesuai dengan performa-nya dari persentase profit rata-rata per bulan yang dihasilkan.
Baca Juga: Apa Perbedaan Akun Cent dan Akun Mikro pada Forex?
Dan PAMM bukanlah sebuah sistem investasi bodong yang membodohi seperti yang tengah ramai menjadi pemberitaan. Disebutkan bahwa PAMM sebatas melakukan perdagangan atas nama kliennya, dalam pengertian sederhana yang lain, PAMM hampir seperti joki dalam trading forex.
Jadi, sebagai investor, dana Anda akan diputar oleh para trader profesional dalam forex market. Dengan demikian Anda dapat ikut menikmati keuntungan dari pasar uang walaupun tidak terjun secara langsung.
Apa itu Akun MAM?
Diketahui, bahwa MAM merupakan singkatan dari Multiple Account Manager. Sementara akun PAMM mengalokasikan perdagangan berdasarkan persentase ekuitas. Justru akun MAM memberikan fleksibilitas yang lebih kepada manajer keuangan untuk mengalokasikan perdagangan ke dalam sub-sub dari akun utama.
Sebagai contoh, manajer keuangan dapat mengalokasikan perdagangan ke dalam jumlah lot yang tetap (fixed lot). Hal ini berarti manajer keuangan dapat mengatur jumlah lot yang akan diperdagangkan pada setiap akun individu, untuk menyesuaikan ukuran akun dan profile resiko dari nasabah yang dikelolanya.
Penempatan secara tetap ini (fixed) dapat juga dilakukan menggunakan akun LAMM (Lot Allocation Management Module). Dimana dalam prakteknya, akun LAMM juga memperbolehkan manajer potofolio mengatur jumlah lot secara manual di dalam sub-akun.
Baca Juga: Akun Demo pada Trading Forex: Definisi dan Manfaatnya
Selain memiliki pilihan untuk mengatur lot dalam sub-rekening secara manual, manajer akun MAMM juga dapat mengatur leverage yang tinggi untuk sub-akun tertentu. Hal ini tergantung kepada keinginan/kebutuhan nasabahnya asalkan kedua belah pihak sepakat untuk menerima sejumlah resiko tambahan.
Dan akun forex MAM dapat melakukan hal yang sama seperti akun PAMM. Mereka masih akan memberi Anda fleksibilitas yang jauh lebih besar untuk mengalokasikan perdagangan pedagang dan menyesuaikan risiko setiap posisi sub-akun berdasarkan profil risiko perdagangan klien.
Kesimpulan
Seperti yang telah ditulis di awal tulisan, bahwa hampir setiap broker berusaha untuk memberikan berbagai peluang investasi kepada kliennya, termasuk piihan akun PAMM dan MAM. Dan keduanya merupakan satu bentuk solusi untuk dapat digunakan oleh broker Anda dalam menyediakan layanan pengelolaan akun.
Dan tentnya, semua ini tetap tergantung pada platform trading yang Anda gunakan, serta opsi yang dirasa paling cocok untuk bisnis Anda. Tentu pilihan di atas merupakan satu hal yang dapat membantu Anda untuk berkembang dalam dunia trading forex. Bukankah trading forex adalah dunia yang terus belajar?
Salam profit!
Baca Juga: 5 Keuntungan Bertrading Forex dengan Akun Mikro
- Pentingnya Mentor Trading Bagi Trader Pemula - September 20, 2023
- 5 Error MetaTrader 4 Paling Umum dan Cara Mengatasinya - September 19, 2023
- Eksekusi Market VS Eksekusi Instan dalam Forex - September 11, 2023
