Crypto

Rencana El Salvador Bangun Kota Bitcoin Pertama di Dunia

Untuk informasi, pada bulan September lalu El Salvador memperkenalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negaranya. Pemerintah setempat meluncurkan dompet digital yang dikenal sebagai dompet Chivo dan menawarkan Bitcoin senilai 30 dolar AS kepada orang-orang yang mengunduhnya. Total ada lebih dari 200 mesin ATM baru juga dipasang di seluruh negeri dan bisnis dipaksa untuk menerima mata uang kripto sebagai alat pembayaran.

Namun terkait dengan hal itu, peluncuran Bitcoin sebagai alat pembayaran tersebut sempat memicu protes di seluruh negeri. Langkah itu menyebabkan protes besar-besaran atas kekhawatiran mata uang kripto akan membawa ketidakstabilan dan inflasi ke negara Amerika Latin yang miskin itu. Pasalnya terdapat sebanyak 32,7 persen populasi yang masih berada di bawah garis kemiskinan dan hanya 58 persen yang memiliki akses ke internet.

Kini muncul lagi kabar yang tak kalah heboh dari negara tersebut tentang Bitcoin. Dikabarkan bahwa El Salvador berencana akan membangun Kota Bitcoin pertama di dunia. Mengutip dari BBC, pada hari Senin (22/11/2021) kemarin, kota Bitcoin tersebut akan dibangun di bagian tenggara wilayah La Union. Presiden El Salvador Nayib Bukele mengatakan, kota tersebut akan menggunakan energi panas bumi dari gunung Conchagua untuk mendukung penambangan Bitcoin.

Bukele menjelaskan, “Kota itu akan melingkar untuk mewakili bentuk koin besar dan akan dibangun di wilayah tenggara La Unión. Situs ini akan memanfaatkan energi panas bumi gunung api Conchagua untuk menggerakkan penambangan Bitcoin”.

Untuk diketahui, pada pengumumannya tentang hal ini, sang presiden pada hari Sabtu (20/11/2021) waktu setempat mengatakan, bahwa ia mengklaim hal tersebut akan menjadi kota Bitcoin pertama di dunia yang dibiayai oleh obligasi cryptocurrency.

Rencana El Salvador Bangun Kota Bitcoin Pertama di Dunia

Rencana El Salvador Bangun Kota Bitcoin Pertama di Dunia

“Bitcoin City akan mencakup semuanya, area perumahan, area komersial, layanan, museum, hiburan, bandara, pelabuhan, kereta api,” kata Bukele pada Konferensi Bitcoin dan Blockchain Amerika Latin.

Dalam rencananya, kota ini akan mencangkup area perumahan dan komersial, layanan, hiburan, restoran dan bandara dan akan dibangun di dekat gunung berapi Conchagua di tenggara El Salvador. Konstruksi akan dimulai pada 2022 dan kota tidak akan memiliki pajak kecuali dari pajak pertambahan nilai (PPN).

Bukele mengatakan bahwa setengah dari pendapatan yang diperoleh dari penambangan ini akan digunakan untuk “membangun kota”, sementara sisanya akan digunakan untuk menjaga jalan-jalan “rapi dan bersih”.

Namun demikian, Bukele tak mengungkapan kapan proses konstruksi dan target pembangunan Kota Bitcoin tersebut bisa dirampungkan. Namun ia mengatakan, secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur publik di kota tersebut bakal membutuhkan sekitar 300.000 Bitcoin.

Kepala Strategi perusahaan teknologi Blockchain Blockstream Samson Mow mengatakan, obligasi yang diterbitkan adalah obligasi 10 tahun berdenominasi dolar AS, dengan setengah dana dikonversi ke Bitcoin dan setengah lainnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan penambangan Bitcoin.

William Adhiwangsa
Trading Saham di EXNESS
To Top