Forex

Reversal Chart Pattern dan Hal-Hal yang Harus Anda Pahami

Reversal Chart Pattern dan Hal-Hal yang Harus Anda Pahami

Reversal Chart Pattern dan Hal-Hal yang Harus Anda Pahami

Setelah rampung membahas dua jenis chart pattern, yakni Continuation Chart Pattern dan Bilateral Chart Pattern. Kini pembahasan akan dilanjut sekaligus ditutup dengan mengulas secara lebih lengkap tentang Reversal Chart Pattern. Bagaimana pola ini dapat dikenali dalam trading forex? Dan, ada berapa pola yang termasuk dalam kategori ini?

Untuk dapat memahaminya secara lebih lengkap, maka kami sarankan bagi Anda untuk membaca dalam artikel berikut. Dan inilah penjelasan lengkapnya!

Pengertian Reversal Chart Pattern

Dalam trading forex, istilah Reversal Chart Pattern dijelaskan sebagai tren harga yang berlawanan dengan tren harga sebelumnya. Misalnya, awalnya harga menunjukkan tren naik. Kemudian berbalik menuju tren turun sehingga arah tren menjadi kebalikannya.

Jika sebelum terbentuk Reversal Chart Pattern pergerakan harga menunjukkan kecenderungan turun (downtrend). Maka kemungkinan setelah pola ini terbentuk harga akan cenderung bergerak naik (uptrend). Begitu juga dengan sebaliknya, jika sebelum terbentuk Reversal Chart Pattern pergerakan harga menunjukkan kecenderungan naik (uptrend). Maka kemungkinan setelah pola ini terbentuk harga akan bergerak cenderung turun (downtrend).

Baca Juga: 2 Cara Untuk Menentukan Titik Reversal pada Forex

Jenis Reversal Chart Pattern

Setidaknya ada 6 pola yang termasuk dalam kategori Reversal Chart Pattern, dan berikut daftar sekaligus penjelasannya:

Pola Head and Shoulders

Adalah formasi grafik yang muncul sebagai garis dasar dengan tiga puncak, dua di luar dekat tingginya dan tengah tertinggi. Dalam analisis teknikal, pola Head and Shoulders menggambarkan formasi grafik tertentu yang memprediksi pembalikan tren bullish-to-bearish.

Pola ini diyakini sebagai salah satu pola pembalikan tren yang paling andal. Ini adalah salah satu dari beberapa pola teratas yang memberi sinyal, dengan berbagai tingkat akurasi, bahwa tren naik mendekati akhirnya. Ini salah satu teknik analisa paling dasar dari sekian banyak cara melatih analisa market forex.

Pola Inverted Head and Shoulders

Pola Inverted Head and Shoulders merupakan salah satu pola dari pembalikan tren yang juga berkebalikan dengan pola Head and Shoulders yang biasa. Biasanya pola ini akan terlihat pada tren yang turun, karena mereka merupakan pola dari pembalikan tren, maka pola ini memerlukan adanya tren yang sebelumnya.

Kepala dan bahu terbalik atau yang biasa disebut dengan Inverted Head and Shoulders ini merupakan kebalikan dari Head and Shoulders. Dan terbentuk pada tren yang turun pada saat pergerakan lower low yang diikuti oleh lower high.

Pola Double Top

Merupakan sebuah bentuk sinyal pembalikan arah setelah harga pasangan mata uang bergerak naik ke atas sampai harga tertingginya (puncak pertama) kemudian balik turun hingga menyentuh neckline, yang menjadi support, dan kembali lagi naik dengan harga di kisaran harga tertinggi sebelumnya (puncak kedua).

Pola Double Top fokus tentang bagaimana harga membentuk dua puncak dengan ketinggian nyaris sama. Dalam penjelasannya, pasar sudah berusaha mendorong harga naik, tapi ternyata berulang kali mentok di level harga tertinggi, lalu harga kembali menurun dari puncak tersebut.

Dan pola ini biasanya muncul di ujung uptrend dan memiliki indikasi bearish. Dan jika harga kemudian turun dan mampu menembus neckline maka perlu dicatat bahwa kekuatan trader pembeli sudah mulai lemah (berkurang), sehingga Anda perlu bersiap-siap untuk mengikuti trader penjual yang akan muncul (sinyal kuat pembalikan arah akan muncul).

Baca Juga: Strategi Trading Forex Reversal Yang Populer

Pola Double Bottom

Yakni sebuah sinyal pembalikan arah (kebalikan dari Double Top) yang terjadi setelah beberapa saat pasar mengalami downtrend yang kuat. Jadi Double Bottom ini terbentuk setelah pasar yang mengalami downtrend kuat membentuk harga terendah (lembah pertama) kemudian kembali naik (koreksi) sampai batas resistance (neckline). Kemudian turun kembali membentuk harga terendah kedua (lembah kedua) dengan harga sekitar harga terendah kedua.

Pola Double Bottom ini menampilkan usaha seller untuk menekan harga, namun berulang kali pula menemukan pertahanan kuat di level harga terendahnya. Jadi harga terlihat kembali membentuk lembah di kisaran harga tersebut.

Namun, ada satu hal yang perlu dicatat terkait pola Double Bottom. Yakni, setelah terbentuk lembah kedua dan harga terus mulai menanjak naik sampai menembus neckline dan batas resistance. Maka dapat dikatakan bahwa trader penjual sudah mulai meninggalkan pasar dan trader pembeli mulai masuk ke dalam pasar. Jika ada konfirmasi bahwa harga akan menembus neckline atau breakout maka kita siap-siap untuk membuka posisi buy.

Pola Triple Top

Pola Triple Top merupakan pola dari pembalikan tren turun yang seringkali akan menandai berakhirnya tren naik dan akan dimulainya tren turun. Ciri dari pola ini sendiri terdiri dari tiga puncak berurutan yang akan mencapai tingkat resistensi pada nilai tinggi yang kurang lebih akan sama, dengan dua lembahnya sebagai pemisah yang jelas diantara ketiga puncak tersebut.

Sinyal pada teknik ini mengalami bearish reversal. Sama dengan pola Double Top, namun mengandung Triple Top yang tampak berdiri sejajar. Sebagai penanda bearish reversal, Triple Top akan muncul di puncak uptrend. Jenis pola ini lebih jarang ditemui daripada Double Top, namun dianggap lebih valid karena dapat memberikan konfirmasi lebih baik atas ketidakmampuan harga menembus resistance.

Pola Triple Bottom

Singkatnya, sinyal dalam teknik ini mengalami bullish reversal. Tak berbeda jauh dengan pola Triple Top, pola ini hanya perlu mengkonversi sinyal bullish reversal yang muncul ketika harga mendekati akhir downtrend. Low price yang telah menguji suatu level atau support sebanyak 3 kali akan membentuk pola Triple Bottom. Kekuatan seller yang telah mencapai maksimum akan mengakibatkan harga memantul ke atas dan menciptakan pergerakan baru di arah uptrend. Hal tersebut akan terkonfirmasi setelah harga menembus base yang dibentuk titik-titik high harga.

Baca Juga: Apa Perbedaan Reversal dan Retracement Pada Forex?

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai Reversal Chart Pattern yang hal-hal yang harus Anda pahami. Pada dasarnya, trading dengan chart pattern kelihatannya memang susah. Namun bukan berarti hal ini tidak bisa dipelajari. Karena seperti yang diketahui, dunia trading forex adalah tentang dunia yang terus belajar.

Secara garis besar, jika Anda bertrading dengan chart pattern maka Anda akan mendapatkan sejumlah manfaat. Di antaranya, Anda akan mengetahui kapan harus membeli, menjual, atau menahan posisi. Dengan ini, maka Anda akan tetap mendapatkan profit dan dapat meminimalisir risiko kerugian.

Benny SR
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top