Mengutip dari pembahasan sebelumnya, bahwa pola triangle pattern atau yang kerap disebut dengan pola segitiga, merupakan pola konsolidasi yang terjadi di tengah tren. Dan biasanya memiliki pengaruh pada kelanjutan pola trend valas yang sedang berlangsung. Biasanya, pattern tersebut dibentuk dengan cara menggambar dua buah garis trend yang konvergen karena harga sementara akan bergerak ke samping.
Pola segitiga ini sendiri adalah pola yang mudah ditandai pada grafik. Pola triangle pattern ini digunakan oleh banyak trader tekhnikal karena dapat memberikan sinyal pergerakan harga yang akan terjadi. Namun tidak semua pola segitiga dapat diartikan dan diaplikasikan dengan cara yang sama. Oleh karena itu, penting bagi para trader untuk mengetahui serta dapat memahami setiap bentuk pola segitiga secara satu persatu.
Untuk itu, setelah sebelumnya membahas pola triangle pattern yakni descending triangle dan symmetrical triangle. Pada kesempatan ini, mari mengulas lebih jauh tentang pola triangle pattern yang terakhir, yaitu pola ascending triangle. Apa itu pola ascending triangle? Untuk mengetahui secara lebih lengkap, Anda dapat membacanya pada penjelasan berikut ini!
Baca Juga: Pola Descending Triangle Forex: Pengertian dan Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui
Apa yang Dimaksud dengan Pola Triangle Pattern Ascending Triangle?
Adalah pola segitiga yang terbentuk akibat adanya garis level resistance dan kemiringan garis pada level support-nya. Pola segitiga menanjak mirip dengan pola simetris kecuali bahwa garis tren atas datar dan garis tren yang lebih rendah meningkat.
Pola ini menunjukkan bahwa pembeli lebih agresif daripada penjual karena harga terus membuat posisi terendah menjadi lebih tinggi. Harga mendekati garis tren atas yang datar dan dengan lebih banyak contoh dari ini, semakin besar kemungkinan untuk akhirnya menembus ke atas. Dalam pengertian sederhananya, pola ascending triangle di dalam pola sideway (konsolidasi) nilai pasar dari harga tertinggi masih disetujui oleh pelaku pasar itu sendiri. Sehingga harga tertinggi tidak berubah-rubah.
Namun pelaku pasar untuk pilihan harga terendah sudah tidak disukai, sehingga para buyer berusaha menaikkan nilai terendah yang terbentuk pada sebelum-sebelumnya. Namun, perlu diperhatikan di sini bahwa pola ascending triangle hanya bisa dianggap sebagai kelanjutan tren lama. Atau yang di sebut sebagai Continuation Pattern.
Bagaimana Ciri Pola Ascending Triangle?
Pada dasarnya, ascending triangle tidak jauh berbeda dengan symmetrical triangle dari sisi menganalisanya. Perbedaan kedua pola tersebut hanya pada bentuknya. Ascending triangle merupakan continuation pattern yang biasanya muncul pada saat uptrend. Seperti halnya symmetrical triangle, pola ascending triangle juga minimal harus memiliki empat reversal point.
Baca Juga: Panduan Seri Pola Triangle Pattern: Symmetrical Triangle
Konfirmasi dari pola ascending triangle adalah tembusnya upper line yang kemudian berpotensi untuk diikuti oleh pergerakan bullish. Cara memperkirakan target pergerakan harga juga mirip dengan symmetrical triangle, hanya saja baseline-nya bukan berpatokan pada titik 1, melainkan berpatokan pada titik 2.
Meskipun pada dasarnya ascending triangle adalah continuation pattern, namun pola ini juga dapat menjadi reversal pattern jika terjadi pada saat downtrend. Pada keadaan seperti itu, tembusnya upper line merupakan konfirmasi bahwa ascending triangle merupakan pola reversal.
Bagaimana Penggunaan Pola Triangle Pattern Ascending Triangle?
Untuk trading dengan pola ascending triangle ini, Anda tidak dapat menentukan arah breakout dengan pasti. Namun Anda harus memiliki keyakinan jika akan terjadi breakout. Dengan begitu, Anda dapat mengambil keuntungan dengan cara trading membuka posisi buy stop di atas level resistance dan posisi sell stop dibawahnya garis slope level low.
Dalam kebanyakan kasus, harga memang bisa saja mengalami break di level resistance. Dimana sentiment dari beli saat itu, sedang lebih kuat daripada sentiment jualnya. Akibatnya harga akan terus naik dan dapat menembus level yang dipertahankan seller, terutama apabila keadaan yang sebelumnya terbentuk dari pola ini harganya cenderung bergerak uptrend. Apabila hal ini terjadi artinya pola ascending triangle ini sedang menunjukan penerusan dari arah trend.
Baca Juga: 3 Strategi Breakout Mudah Bagi Trader Forex Pemula
Dan mengulang dari penjelasan di atas, bahwa pola ascending triangle, merupakan salah satu pola yang menjadi kelanjutan dari trend dari pasar bullish. Terbentuknya pola ini disebabkan karena harga terlihat sulit untuk menembus level resistance. Sehingga pergerakan dari harga kelihatan seperti berkali-kali mencoba untuk menembus level resistance tersebut.
Saat harga sudah berhasil menembus level dari resistance tersebut, biasanya harga akan rally dan melanjutkan kondisi trend bullish yang sudah terjadi. Tak hanya pada trend bullish saja, kadang-kadang pola ini juga terbentuk di ujung downtrend dan dapat menjadi pertanda sinyal dari pembalikan harga.
Kesimpulan
Itulah ulasan lengkap mengenai pola triangle pattern khususnya ascending triangle. Dengan mengetahui mengenai pola ascending triangle, maka kami harap ketika bertrading nantinya Anda bisa mengidentifikasi dan juga membuat planning untuk trading pola ini sendiri.
Salam forex!
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024