Forex

Soal Robot Trading, Bappebti: Lebih Baik Cepat Withdraw Uangnya

Seperti yang diketahui, istilah robot trading tengah ramai diperbicangkan oleh masyarakat. Bukan menjadi sebuah rahasia lagi, jika sejak pandemi Covid-19 melanda dunia tak terkecuali Indonesia, minat masyarakat terhadap investasi memang mengalami peningkatan yang fantastis. Hal ini termasuk aktivitas perdagangan yang meliputi jual-beli aset seperti forex dan mata uang digital atau cryptocurrency.

Tawaran investasi secara otomatis alias bertrading dengan robot trading, memang menjadi sesuatu hal yang menggiurkan di waktu belakangan ini. Tawaran bertrading menggunakan robot trading menjadi menarik, karena menawarkan kemudahan sekaligus iming-iming keuntungan yang berlipat ganda. Namun, dibalik tawaran yang menggiurkan tersebut, bukan berarti tawaran robot trading bebas dari risiko.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, member robot trading kripto Mark AI melaporkan bos PT Teknologi Investasi Indonesia atas tuduhan penipuan. Laporan dilayangkan ke Polda Metro Jaya, hari Rabu (20/10/2021). PT Teknologi Investasi Indonesia merupakan pembuat aplikasi robot trading cryptocurrency bernama Mark AI. Dugaan penipuan yang dilakukan oleh Mark AI juga diungkap musisi Ananda Sukarlan. Akibat dugaan penipuan itu, dana member tiba-tiba menghilang dari aplikasi tersebut. Hal ini diungkapkan Ananda lewat cuitannya di akun Twitter @anandasukarlan pada 19 Oktober 2021 lalu.

Bahkan sebelumnya, Ananda Sukarlan juga membahas broker Suton Capital. Broker yang berasal dari Inggris tersebut diduga melakukan penipuan dengan mengimingi-iming para calon investor dengan janji profit yang cukup besar, yakni berkisar antara 5% hingga 20%. Dalam tulisannya di Twitter, Ananda mengisahkan bahwa pada 14 Oktober 2021 lalu pukul 21.27 saat trading terjadi, SuntonFX melakukan Margin Call di mana grafik dimanipulasi total.

Untuk informasi, istilah Margin Call pada trading forex, dapat didefinisikan sebagai sistem peringatan yang menunjukkan bahwa dana akun trading sudah tidak mencukupi untuk membuka posisi trading. Margin bukanlah komisi ataupun biaya transaksi, namun margin adalah sebagian dari jumlah ekuitas akun yang disisihkan dalam bentuk setoran margin.

Soal Robot Trading, Bappebti: Lebih Baik Cepat Withdraw Uangnya

Soal Robot Trading, Bappebti: Lebih Baik Cepat Withdraw Uangnya

Terkait dengan hal ini, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengingatkan masyarakat untuk segera menarik dana investasi dari robot trading. Lantaran belum ada regulasi yang mengatur demi keamanan investasi. Dalam acara d’Mentor detikcom pada hari Rabu (28/10/2021) lalu, Indrasari Wisnu Wardhana selaku Kepala Bappebti mengatakan, “(Soal robot trading) lebih cepat withdraw uangnya lebih baik, karena tidak ada jaminan uang itu akan kembali”.

Wisnu menjelaskan bahwa sudah cukup banyak korban yang jatuh akibat tawaran investasi dari robot trading. Terlebih modus yang digunakan para pelaku dengan skema money game atau modus penipuan ponzi.

“Apalagi yang ikut di paket-paket trading gold, silver gold trader, smart trader itu sebaiknya segera saja di-withdraw uangnya. Supaya tidak lebih besar kerugiannya”, katanya.

Selain itu, Wisnu juga mengatakan bahwa pihaknya akan membuat regulasi terkait robot trading di Indonesia. Ke depannya, aturan tersebut nantinya akan mengatur robot trading baik itu untuk perdagangan berjangka komoditi ataupun aset kripto.

Wisnu mengatakan dengan adanya regulasi terhadap robot trading, akan memberikan perlindungan kepada investor. Regulasi itu akan mengikat broker yang menggunakan robot trading sebagai bantuan investasi.

William Adhiwangsa
2 Comments

2 Comments

  1. Pingback: 5 Tips Bertrading Forex dengan Robot Trading

  2. Pingback: Bareskrim Usut Kasus Robot Trading Mark AI

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trading Saham di EXNESS
To Top