Strategi investasi ala George Soros VS Warren Buffet, mana yang lebih baik? Pertanyaan ini kerap muncul dikalangan para investor. Seperti yang diketahui, dua nama tokoh tersebut merupakan pesohor dalam dunia keuangan. Barangkali setiap investor tidak ada yang tidak mengenal dari dua nama tersebut.
Dua tokoh itu tentu memiliki strategi investasi masing-masing. Dan pertanyaannya adalah, strategi mana yang lebih baik dari keduanya? Namun, sebagai penambah informasi, tidak ada salahnya jika Anda membaca ulasan dari sepak terjang George Soros dan Warren Buffet lebih dulu sebelum mengulas lebih dalam terkait strategi mereka.
Siapa Warrent Buffet?
Untuk informasi, Warren Buffett adalah salah seorang sosok yang dijadikan panutan para investor di berbagai belahan bumi, baik investor profesional maupun mereka yang masih berpredikat sebagai pemula. Bernama lengkap Warren Edward Buffett, investor kenamaan dunia ini lahir pada tanggal 30 Agustus 1930 di Omaha, negara bagian Nebraska, Amerika Serikat.
Warren Buffett adalah salah satu tokoh penting di abad ini yang dianggap memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan sektor finansial global. Selain dikenal sebagai investor dan pebisnis sukses, Warren Buffett juga menjadi Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan konglomerat multinasional, Berkshire Hathaway, yang berpusat di Omaha, tempat kelahirannya.
Baca Juga: Tiga Nasihat Warren Buffet untuk Investor Pemula
Seperti yang diketahui, Warrent Buffett yang juga dikenal sebagai “peramal dari Omaha” ini, memiliki cara tersendiri dalam berinvestasi. Buffet mengatakan, bahwa sebagian besar dari investor, baik itu institusional ataupun individu, akan menemukan cara terbaik untuk memilih saham, diantaranya melalui index fund atau reksa dana indeks.
Apa yang dikatakan oleh Buffett kemungkinan akan menjadi nasihat terbaik jika tujuan Anda berinvestasi adalah untuk membangun kekayaan. Dalam sebuah kesempatan, Buffett pernah mengirim sebanyak 2013 surat yang ditujukan kepada pemegang saham Berkshire Hattaway. Dalam surat itu, Buffett menjelaskan bagaimana ia telah menasehati manajer investasinya untuk mengelola uang yang akan ia serahkan kepada istrinya.
Buffett menjelaskan, “Taruh 10% dari uang tunai dalam obligasi pemerintah jangka pendek dan 90% di reksa dana indeks S&P 500. Saya yakin hasil jangka panjang dari kebijakan ini akan lebih baik daripada yang dicapai oleh sebagian besar investor yang mempekerjakan manajer dengan bayaran tinggi”.
Strategi Investasi Warren Buffet
1. Berinvestasi pada industri dan perusahaan yang dikenal.
2. Buatlah daftar kriteria sebelum berinvestasi.
3. Memilih waktu yang tepat ketika menjual aset investasi.
Siapa George Soros?
Nama George Soros begitu terkenal dalam dunia investasi keuangan. Pasalnya, trader forex dan saham legendaris ini sudah meraih banyak kesuksesan sepanjang karirnya. Salah satu peristiwa yang membuat ia begitu melegenda adalah prestasinya pada saat Black Wednesday tahun 1992, di mana ketika itu ia berhasil meraih profit $1.2 miliar dari kemerosotan nilai tukar poundsterling.
Sosoknya dijuluki sebagai pemain pasar saham dan forex paling tenar di dunia. Bagaimanapun, ia telah berhasil meraup milyaran dolar dari investasi surat berharga dan pasar uang. Dilatar belakangi oleh sepak terjangnya dalam dunia investasi keuangan, membuat banyak trader yang mengidolakannya. Meski begitu, banyak orang yang merasa tidak yakin akan bisa sesukses seperti George Soros. Namun, bukan berarti George Soros pelit membagi ilmunya.
George Soros merupakan investor yang memiliki insting kuat dalam melakukan kalkulasi dunia investasi. Bahkan ada yang menggosipkan bahwa Soros bisa memprediksi masa depan. Pada dasarnya, strategi investasi yang dilakukan Soros adalah memanfaatkan fluktuasi jangka pendek dalam pasar modal.
Banyak orang menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh Soros merupakan teknik investasi spekulatif. Dapat dikatakan, bahwa teknik yang ia gunakan adalah berdasarkan gosip dan trend untuk memprediksi investasinya. Strategi yang dilakukan Soros ini bisa jadi sangat berlawanan dengan analisa fundamental. Artinya, teknik ini sangat berbahaya jika dilakukan oleh orang tanpa pengalaman yang cukup.
Strategi Investasi George Soros
1. Rajin mencatat semua hal.
2. Menguasai sifat keserakahan dan ketakutan.
3. Ikuti arus trend jika ingin bertahan di pasar.
4. Evaluasi dari kesalahan.
Baca Juga: Tips Bertrading Forex Ala Trader Legendaris George Soros
Mana Yang Baik Dari Keduanya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, artinya Anda akan menemukan jawaban bahwa hal ini adalah relatif sekali. Tentu strategi investasi dari keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, jika Anda merupakan investor pemula, strategi ala Warren Buffet akan lebih mudah untuk Anda jadikan acuan.
Tetapi bukan berarti strategi dari George Soros adalah hal buruk. Untuk diketahui, strategi George Soros dapat membantu Anda dalam urusan insting terkait pasar. Artinya, strategi Soros pun dapat memberi Anda bermacam keuntungan.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan. Bahwa strategi Warren Buffet dan George Soros memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Artinya, pilihan strategi yang akan Anda terapkan nantinya tetap berada pada keputusan Anda sendiri.
Selain itu, apapun cara yang Anda pilih untuk mengembangkan uang, lakukan selagi Anda merasa yakin. Persiapkan diri sebaik mungkin, baik mental maupun modal agar Anda tidak kaget ketika sudah benar-benar terjun dalam dunia investasi. Satu hal penting yang perlu dicatat adalah fokus pada proses, bukan hanya untung dan rugi.
Semoga artikel ini menginspirasi…
- Strategi Forex Locking VS Hedging: Mana yang Terbaik? - Januari 19, 2025
- Seberapa Cocok Sesi Jam Forex Asia untuk Trader Pemula? - Januari 10, 2025
- Retrace Trading Forex: Definisi, Penerapan Strategi, Kelebihan dan Kekurangannya - Januari 2, 2025
Pingback: Robert Kiyosaki dan 5 Tips Jitu Berinvestasinya!
Pingback: Diversifikasi Investasi, Strategi Untuk Meminimalisir Risiko