Non Farm Payroll atau NFP bukanlah istilah yang asing di dunia trading forex. NFP sendiri merupakan salah satu berita fundamental yang paling ditunggu-tunggu trader profesional untuk meraih potensi profit dengan pasangan mata uang major. Dalam strategi ini, trader sering memperhatikan pasangan mata uang terutama EUR/USD dan GBP/USD.
NFP ini selalu menjadi yang terbesar dan paling ditunggu-tunggu di kalender ekonomi setiap bulannya. Semua pasangan yang melibatkan USD akan mengalami peningkatan yang cepat dalam pergerakan market setelah rilisnya NFP ini.
Pada ulasan kali ini, mari membahas tentang strategi NFP dengan Reversal V-Shape. Penting untuk diketahui, penggabungan antara strategi NFP dengan Reversal V-Shape dapat berdampak positif pada nilai profit. Untuk itu, jika Anda tertarik pada penggabungan strategi tersebut, maka tidak ada saran lain kecuali membaca penjelasannya di bawah ini hingga tuntas!
Baca Juga: 3 Alasan Penting Mengapa Kalender Ekonomi Forex Tak Boleh Diacuhkan!
Apa Itu Non Farm Payroll?
Dapat dijelaskan bahwa analisa dalam forex trading adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini karena dari analisa tersebut Anda bisa memprediksi kapan waktu yang tepat untuk mengambil posisi antara buy ataupun sell. Analisa forex sendiri setidaknya dibagi menjadi dua yaitu, analisa teknikal dan analisa fundamental.
Analisa teknikal diartikan sebagaia analisa yang memanfaatkan history harga sebelumnya yang ditampilkan dalam suatu grafik. Dari grafik tersebut kita bisa menentukan trend, level support atau garis resistance.
Sementara itu, analisa fundamental adalah analisa yang memanfaatkan berita-berita yang beredar. Berita tersebut bisa berita ekonomi, berita politik bahkan bencana alam. Selain itu ada juga data-data ekonomi berupa data yang dirilis oleh suatu negara yang digunakan sebagai pijakan untuk mengetahui kondisi perekonomian negara yang bersangkutan.
Dan NFP adalah data yang menunjukkan tingkat ketenagakerjaan AS di sektor non pertanian. Atau dengan kata lain, NFP merepresentasikan jumlah tenaga kerja dalam satu bulan, tetapi tidak termasuk tenaga kerja dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga non profit. NFP merupakan salah satu indikator paling penting dalam ekonomi Amerika Serikat, serta yang paling ditunggu oleh semua trader di seluruh dunia.
Baca Juga: Pentingkah Membaca Berita Forex Harian Sebelum Trading?
NFP dirilis setiap bulan dan merepresentasikan data untuk bulan sebelumnya. NFP selalu memberikan dampak terhadap pasar, sehingga kerap membuatnya volatile. Dan karena hasil rilisnya memengaruhi nilai tukar USD, trader selalu waspada menjelang perilisannya.
Seberapa Pengaruhnya Non Farm Payroll Pada Trading Forex?
Untuk informasi, semakin banyak jumlah tenaga kerja, kondisi ekonomi suatu negara akan semakin stabil. Dan semakin banyak pula yang mereka dapat hasilkan; dengan begitu, pengeluaran konsumen secara keseluruhan akan naik. Secara logis, ketika kondisinya berbalik, dan tingkat pendapatan masyarakat menjadi lebih rendah, maka ekonomi akan memburuk. Jadi, NFP menunjukkan kemungkinan arah pergerakan kurs USD. Sederhananya, jika pembacaannya tinggi, USD semakin kuat. Sebaliknya, jika pembacaannya rendah, USD berkecenderungan melemah.
Karena peningkatan NFP berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi, maka NFP juga menjadi acuan perubahan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, yaitu The Fed. Semakin naik NFP, berarti maka suku bunga acuan bisa semakin tinggi juga. Begitu pula sebaliknya.
Maka dari itu, NFP berpengaruh terhadap pergerakan harga pasangan mata uang major. NFP yang meningkat berpotensi menguatnya USD. Ini berarti harga pasangan-pasangan EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, dan NZD/USD akan mengalami downtrend atau bearish dan dapat menjadi sinyal sell.
Sementara harga pasangan-pasangan USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD akan mengalami uptrend atau bullish dan dapat menjadi sinyal buy. Namun, sebaliknya, NPF yang menurun berpotensi melemahkan harga USD, sehingga dapat mengindikasikan uptrend pada EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, dan NZD/USD serta downtrend pada USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD.
Baca Juga: 4 Cara Menghindari Jebakan Kalender Ekonomi pada Trading Forex
Apa Itu Reversal V- Shape Pada Trading Forex?
Dalam pengertiannya, V-Shape adalah pola reversal yang diindikasikan oleh harga yang bergerak turun secara cepat, tapi kemudian naik lagi dengan cepat ke level awal turunnya. Kondisi ini bisa menjadi sinyal harga mengakhiri bearish dan menjadi bullish.
Namun hal serupa juga dapat terjadi sebaliknya untuk Reversal V-Shape yang menandakan harga akan berbalik menjadi bearish. Pola ini cukup efektif digunakan dalam perdagangan saham maupun forex. Jika Anda memperhatikan pola yang sudah ada, kadang pola Double Top atau Bottom, kaki keduanya kadang berbentuk V-Shape.
Yang perlu Anda perhatikan adalah, dalam trading forex menggunakan pola reversal, sebaiknya cari pola yang memang terjadi di support atau resistance. Tentunya V-Shape yang terjadi diiringi penolakan level support akan semakin bagus potensi berhasilnya.
Setelah itu, muncul sebuah bearish Inside Bar yang menandai terjadinya koreksi harga sementara (retracement). Kemudian muncul sebuah Pin Bar dengan ekor panjang, menandakan tekanan buyer cukup kuat dalam pasar. Terbentuknya pola Pin Bar juga terkadang menandakan potensi terjadinya reversal. Tak ayal, candle selanjutnya mengkonfirmasi terjadinya reversal, sehingga kondisi ini bisa Anda manfaatkan untuk meraup keuntungan.
Baca Juga: 5 Kunci Penting Strategi Trading Forex Saat News
Bagaimana Menerapkan Strategi Non Farm Payroll Dengan Reversal V- Shape?
Setelah membaca penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa NFP memiliki dampak yang tinggi pada pasar forex. NFP bahkan memiliki informasi penting terkait penyebab pergerakan harga yang volatile. Dengan demikian, NFP dapat Anda terapkan sebaga salah satu strategi untuk meraih profit yang tinggi.
Strategi NFP dengan Reversal V-Shape dapat Anda lakukan dengan perancaan set-up yang tepat. Diantaranya adalah:
1. Aturlah chart pada time frame 15 menit. Namun, Anda tidak perlu melakukan apapun setelah NFP diumumkan.
2. Setelah NFP resmi dirilis, temukan pola candle dengan bentuk body yang besar. Kemudian cukup amati saja kemunculan candle tesebut.
3. Ketika candle pada point ke 2 sudah Anda temukan, tunggulah hingga ada pola Inside Bar yang muncul. Hal ini menjadi penting sebagai deteksi Anda untuk dapat mengetahui pergerakan harga ke depan.
4. Jika Anda telah menemukan pola Pin Bar dengan sempurna, yakni berekor panjang. Maka itu artinya Anda harus siap untuk mengambil posisi entry. Meski begitu, Anda tetap harus menunggu candle konfirmator setelah Pin Bar untuk benar-benar memastikan terjadinya reversal.
5. Dan jika bullish reversal benar-benar terlah terkonfirmasi, selanjutnya Anda dapat mengambil posisi entry buy.
Kesimpulan
Itulah penjelasan lengkap mengenai strategi Non Farm Payroll dengan Reversal V- Shape. Sebagaimana dituliskan di atas, bahwa penggabungan antara strategi NFP dengan Reversal V-Shape dapat berdampak positif pada nilai profit. Artinya, strategi di atas dapat Anda terapkan sebagai salah satu strategi forex yang dapat diandalkan.
Selamat mencoba dan salam sukses!
- Indikator Teknikal Forex yang Cocok untuk Strategi Day Trading - November 29, 2024
- Menggunakan Indikator MACD untuk Sinyal Buy dan Sell di Forex - November 28, 2024
- Pentingnya Memahami Perbedaan Buy Stop dan Buy Limit dalam Forex - November 25, 2024