Forex

Mengapa Ada Banyak Trader Merasa Stress Saat Bertrading?

Mengapa Ada Banyak Trader Merasa Stress Saat Bertrading?

Mengapa Ada Banyak Trader Merasa Stress Saat Bertrading?

Stress saat bertrading kerap menjadi pengganggu ketika trader melakukan aktivitas trading. Hingga pada titik tertentu, perasaan tersebut menjadi faktor utama trader mengalami kegagalan atau bahkan kerugian. Tentunya setiap trader forex memiliki tingkat psikologi yang berbeda antara satu dan yang lainnnya. Kerap kali kesulitan dan tekanan saat bertrading menjadi sesuatu yang dapat menimbulkan rasa stress.

Oleh sebab itu, menjaga kesehatan mental saat melakukan trading menjadi hal yang sangat penting. Menjaga pola pikir yang baik dapat membantu Anda sebagai trader dalam menyempurnakan psikologi trading.

Trading forex memang merupakan salah satu jenis investasi yang sangat berisiko. Meski begitu forex tetap menjadi primadona karena menguntungkan. Karena seperti yang diketahui, hingga hari ini trading forex benar-benar menjelma menjadi sangat populer.

Banyak investor-investor baru muncul terutama dari kalangan milenial. Pasalnya, forex dipercaya dapat membuat siapapun menjadi kaya. Trading forex memang dikenal sebagai investasi yang menawarkan keuntungan fantastis. Namun jangan lupa bahwa forex juga memiliki risiko kerugian yang tinggi pula.

Di samping itu, sebagian besar orang yang belum terjun atau hanya mendengar sedikit mengenai trading forex. Akan selalu menganggap bahwa industri investasi ini hanyalah tentang bermain judi. Bahkan bagi sebagian orang yang pernah menggeluti trading forex namun tanpa strategi dan mengalami kerugian, trading forex dianggap sebagai biang kebangkrutan finansial. Lantas, mengapa ada banyak trader merasa stress saat bertrading?

Stress Saat Bertrading: Ekspetasi VS Realita

Pada prakteknya, tak sedikit trader yang sudah sukses maupun belum sukses memilih untuk berhenti karena merasa stress saat bertrading. Mudah sekali untuk merasa jenuh terhadap rutinitas analisis pasar harian dan fluktuasi harga di market. Apalagi jika kerugian dalam suatu posisi trading ternyata jauh melampaui batas toleransi, maka muncullah godaan untuk berhenti di tengah jalan.

Trading forex memang sangat penuh tekanan, apalagi ketika Anda sebagai trader dihadapkan dengan kegagalan. Oleh sebab itu, Anda tak perlu merasa khawatir yang berlebihan. Karena stress merupakan hal yang biasa dalam aktifitas bertrading.

Banyak orang mulai bertrading dengan impian akan memperoleh keuntungan fantastis tanpa bersusah payah. Namun realitanya, trading forex tetaplah membutuhkan proses belajar, latihan, dan rutinitas yang melelahkan. Oleh sebab itu, sebagai trader yang ingin sukses, Anda perlu meluangkan waktu untuk menganalisis pasar. Begitupun keuntungan yang belum tentu bisa diperoleh jika pergerakan harga di pasar ternyata berlawanan dengan perkiraan awal.

Pada posisi ini, kami ingin menuliskan bahwa trading forex bukanlah soal perkara profit yang fantastis semata. Artinya, Anda harus tetap berpatokan pada ekspetasi dan realita. Mungkin profit dalam jumlah $30 atau $100 dalam waktu satu jam atau sehari, adalah pendapatan orang dalam satu minggu. Kemudian, pertanyaan yang harus Anda jawab adalah, mengapa Anda harus memacu diri untuk selalu bersaing menjadi kaya?

Pada intinya, kesuksesan dalam aktivitas bertrading forex adalah soal perkara proses. Karena seperti yang telah sebelumnya kami tulis, bahwa secara realitanya, trading forex tetaplah membutuhkan proses belajar, latihan, dan rutinitas yang melelahkan.

Beberapa Alasan Trader Merasa Stress Saat Bertrading

Telah dijelaskan bahwa setiap trader forex memiliki tingkat psikologi yang berbeda antara satu dan yang lainnnya. Ini artinya, setiap trader memiliki masalah sendiri-sendiri. Selanjutnya, jika Anda berada pada kondisi stress saat bertrading, bertanyalah pada diri Anda sendiri. Yang lebih paham terkait kondisi mental pada diri adalah Anda sendiri, bukan orang lain. Meski begitu, mengutip dari beberapa sumber, secara umum terdapat 4 alasan mengapa trader stress saat bertrading. Di antaranya adalah:

1. Target yang ingin Anda capai terlalu tinggi.
2. Ukuran trading yang Anda patok terlalu besar.
3. Tujuan Anda bertrading adalah untuk mencari nafkah.
4. Anda merasa takut kehilangan uang.

Rasa Stress Bertrading dan Perspektif yang Harus Diubah

Sementara itu, ketika merasa stress saat bertrading, tentu Anda akan merasa khwatir dan sedih. Kedepannya, hal-hal ini akan mempengaruhi kehidupan Anda selanjutnya. Namun, adakah dari hal-hal tersebut yang dapat Anda ambil sebagai pelajaran? Untuk diketahui, stress dalam trading forex tidak selalu menjadi hal yang buruk. Untuk memahami tentang apa saja sisi positif dari hal ini, Anda dapat membacanya di sini.

Kesimpulan

Penting untuk Anda pahami, di antara semua trader pasti pernah mengalami masa-masa tersulit, seperti mengalami misalnya kerugian beruntun. Ini adalah peristiwa umum yang sering terjadi di kebanyakan trader. Terkadang, Anda akan merasa stres ketika mengalami kerugian beruntun. Itu adalah hal yang wajar. Akan tetapi, jangan sampai stres tersebut justru menghancurkan Anda.

Pada akhirnya, di titik tertentu Anda perlu menyadari bahwa perdagangan bukanlah hanya tentang hasil satu perdagangan saja. Tetapi juga tentang hasil dari semua perdagangan secara keseluruhan. Sasaran Anda haruslah konsisten pada sejumlah perdagangan daripada mendapatkan satu perdagangan yang sangat menguntungkan. Karena faktanya, hal tersebut jarang dan sangat tidak mungkin terjadi.

Salam sukses!

Benny SR
4 Comments

4 Comments

  1. Pingback: Psikologi Trading Forex yang Salah Kaprah

  2. Pingback: Cara Mengatasi Stres Trading Agar Anda Lebih Produktif

  3. Pingback: Menahan Floating Profit Forex, Kenapa Trader Kesulitan?

  4. Pingback: Overestimation of Skill dalam Forex dan Cara Mengatasinya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top