Forex

Time Frame Berapa yang Cocok untuk Strategi Scalping?

Time Frame Berapa yang Cocok untuk Strategi Scalping?

Time Frame Berapa yang Cocok untuk Strategi Scalping?

Ada banyak sekali pilihan time frame untuk trading, mulai dari M1, M5, M15, M30, H1, H4, D1, W1, dan M1. Dan kerap kali banyak trader merasa penasaran mengenai time frame yang cocok untuk strategi scalping. Bagaimana penjelasan lengkapnya? Berikut ulasannya!

Pengertian Time Frame

Dalam pengertiannya, time frame dalam forex adalah kurun waktu tertentu yang ditentukan sebagai masa pengamatan pergerakan harga. Pada kurun waktu yang berbeda, kondisi harga yang ditampilkan bisa diterjemahkan secara berbeda. Misalnya pada time frame 1 jam (H1), pasangan mata uang GBP/USD terlihat melemah. Namun pada time frame yang lain seperti M1 dan D1 menunjukkan hal yang berbeda.

Satuan time frame dalam forex yang paling sering dipakai yaitu 1 Menit (M1), 5 Menit (M5), 15 Menit (M15), 30 Menit (M30), 1 Jam (H1), 4 Jam (H4), 1 Hari (D1), 1 Minggu (W1), dan 1 Bulan (MN). Pada platform trading, biasanya disediakan pilihan beberapa time frame, dan Anda sebagai trader dapat berpindah-pindah untuk menentukan time frame mana yang lebih cocok untuk digunakan dalam aktivitas trading forex.

Time frame merupakan salah satu menu yang Anda dapat temukan dalam aplikasi Metatrader. Metatrader sendiri adalah suatu software yang harus diunduh dan diinstall oleh setiap individu yang ingin melakukan aktivitas trading online.

Baca Juga: Apa Time Frame Forex yang Paling Akurat Menurut Ahli?

Pengertian Strategi Scalping

Pada trading forex, strategi scalping merupakan metode dimana seorang trader mengambil keuntungan kecil secara berkala dengan cara membuka dan menutup posisi beberapa kali dalam sehari. Dengan cara ini, trader mencoba untuk mendapatkan profit pada saat pergerakan cepat terjadi.

Seorang scalper (sebutan bagi pelaku teknik scalping) akan beraksi dengan cepat ketika perilisan data ekonomi atau berita signifikan yang mempengaruhi pergerakan ekonomi berlangsung. Selama proses scalping, seorang trader biasanya tidak mendapatkan lebih dari 10 pips, ataupun kehilangan lebih dari 7 pips dalam setiap tradingnya, demikian juga perihal spread.

Teknik forex scalping dikenal sebagai gaya trading praktis karena memakan waktu singkat. Pada umumnya trader handal yang menggunakan metode tersebut sebab sudah berpengalaman. Tantangan investasi mata uang asing tentu sudah banyak dilalui sehingga mereka hafal betul bagaimana solusi paling tepat.

Scalping adalah strategi trading yang cukup populer bagi banyak trader, karena metode ini menciptakan banyak peluang trading di hari yang sama. Popularitasnya sebagian besar disebabkan oleh kenyataan bahwa peluang sinyal masuk yang didapatkan lebih besar dibandingan dengan strategi trading lainnya.

Intinya, scalping di pasar forex memerlukan analisis yang konstan dan menempatkan beberapa order, yang dapat sebagai penuntun saat pekerjaan penuh waktu. Dan scalping telah terbukti menjadi strategi trading yang sangat efektif -bahkan bagi mereka yang menggunakannya murni sebagai strategi tambahan. Namun, penting untuk dipahami bahwa scalping adalah sebuah kerja keras.

Baca Juga: Inilah 5 Indikator Scalping Terbaik untuk Trader Pemula

Time Frame yang Cocok Untuk Scalping

Telah dijelaskan di atas, bahwa teknik scalping memerlukan waktu yang cepat untuk membaca pergerakan. Serta melakukan eksekusi sehingga dapat mengambil sinyal berkali-kali dalam satu hari. Oleh sebab itu, dibutuhkan time frame yang pendek karena dengan begitu maka area jenuh jual dan jenuh beli lebih cepat tercapai.

Meski begitu, arah trend pada time frame pendek sangat dipengaruhi oleh pergerakan time frame jangka panjang. Sehingga trader harus pintar membaca pergerakan dari berbagai time frame. Dan melihat kebutuhan kecepatan sinyal maka seorang scalper akan menggunakan time frame M5, M15, dan M30. Dengan time frame tersebut, maka scalper sudah cukup memiliki data untuk melakukan aksi jual beli.

Teknik ini sendiri tentu tak luput dari kelebihan dan kekurangan. Sebagai kelebihan, teknik scalping bisa memberikan profit yang cepat dan besar jika dilakukan berulang-ulang. Namun sebagai resiko karena sering keluar masuk market adalah loss yang semakin besar jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap mengenai time frame yang cocok untuk strategi scalping dalam trading forex. Ada satu catatan penting yang perlu Anda perhatikan, bahwa ada kesalahan fatal yang sering dilakukan trader, terkait dengan penggunaan time frame.

Yakni, suka melirik time frame lain. Kondisi trend di tiap time frame bisa berbeda. Hal ini bisa menyebabkan keputusan trading yang salah. Banyak trader mencari pembenaran trading yang rugi di time frame lain, padahal hal ini bisa menyebabkan kerugian bertambah parah.

Baca Juga: Mengenal Strategi Trading Forex Multiple Time Frame Analysis dan Kapan Melakukannya

Bagaimana, apakah Anda sudah mulai memiliki gambaran terkait penjelasan di atas? Tidak perlu kuatir, jika Anda merasa kesulitan dalam memahami materi belajar atau teknik dasar trading, itu bukan karena pasar forex tidak bisa dipahami. Anda dapat mempelajari segala hal tentang dunia trading forex pada situs tradinguang.com ini.

William Adhiwangsa
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top