
Apa Saja Perbedaan Futures Trading dengan Forex?
Di dunia investasi modern, ada banyak instrumen yang bisa dipilih trader untuk meraih keuntungan, mulai dari saham, obligasi, hingga pasar derivatif. Dua instrumen yang sering dibandingkan adalah trading futures dan forex trading. Sekilas keduanya tampak mirip karena sama-sama melibatkan spekulasi harga, leverage, serta peluang profit dari pergerakan pasar.
Namun, jika diteliti lebih dalam, futures dan forex memiliki perbedaan mendasar, baik dari sisi instrumen yang diperdagangkan, mekanisme, hingga regulasi yang mengaturnya. Memahami perbedaan ini sangat penting agar trader tidak salah langkah dalam menentukan pilihan sesuai dengan tujuan finansial dan profil risikonya.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang perbedaan futures trading dengan forex. Mencakup definisi, mekanisme perdagangan, perbedaan utama, kelebihan dan kekurangan, hingga jenis trader yang cocok. Dengan memahami ini, Anda bisa menentukan pilihan yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko Anda. Berikut ulasan lengkapnya!
Baca Juga: Trading CFD VS Futures, Mana Yang Lebih Baik?
Pengertian Dasar Futures Trading dan Forex
Apa Itu Futures Trading?
Futures trading adalah perdagangan kontrak derivatif yang mewakili kesepakatan untuk membeli atau menjual suatu aset pada harga tertentu di masa depan (tanggal kedaluwarsa). Aset dasar (underlying asset) bisa berupa komoditas (emas, minyak, gandum), indeks saham, hingga mata uang.
Ciri khas futures trading adalah adanya tanggal kedaluwarsa. Artinya, kontrak akan berakhir pada periode tertentu sehingga trader harus menutup posisinya atau melakukan rollover ke kontrak berikutnya. Futures banyak digunakan oleh hedger (misalnya perusahaan penerbangan yang ingin mengunci harga bahan bakar) maupun spekulator yang mencari keuntungan dari pergerakan harga.
Apa Itu Forex Trading?
Forex trading (foreign exchange) adalah perdagangan mata uang asing yang dilakukan secara global dalam pasar desentralisasi. Transaksi utamanya adalah spot trading, yaitu jual-beli pasangan mata uang (currency pair) dengan harga terkini tanpa adanya kedaluwarsa.
Pasar forex merupakan pasar keuangan terbesar di dunia, dengan volume harian mencapai lebih dari 7 triliun USD. Karena sifatnya yang likuid dan buka selama 24 jam sehari, 5 hari seminggu, forex sangat populer di kalangan trader ritel.
Perbedaan Utama Futures Trading dengan Forex
Walaupun sama-sama termasuk dalam kategori trading derivatif dan spekulasi harga, futures dan forex memiliki sejumlah perbedaan mendasar.
1. Instrumen yang Diperdagangkan
Futures Trading: mencakup berbagai instrumen seperti komoditas (emas, minyak, kopi, gandum), indeks saham (S&P 500, Nasdaq), obligasi, hingga mata uang.
Forex: fokus pada perdagangan pasangan mata uang (major, minor, exotic pairs).
2. Jam Perdagangan
Futures: jam perdagangan tergantung pada bursa tempat kontrak diperdagangkan (misalnya Chicago Mercantile Exchange, ICE). Ada jam buka-tutup tertentu.
Forex: buka 24 jam sehari selama 5 hari seminggu, karena pasar tersebar di berbagai pusat keuangan dunia (London, New York, Tokyo, Sydney).
Futures: leverage biasanya lebih terbatas, margin awal lebih tinggi. Regulasi bursa menentukan tingkat leverage.
Forex: menawarkan leverage tinggi (bahkan hingga 1:1000 di beberapa broker). Namun, semakin tinggi leverage, semakin tinggi pula risikonya.
Baca Juga: Peran Penting Stop Loss Dalam Futures Trading
4. Likuiditas Pasar
Futures: likuiditas bervariasi tergantung kontrak. Misalnya, kontrak emas lebih likuid daripada kontrak gandum.
Forex: sangat likuid, dengan volume harian triliunan USD. Pasangan mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY hampir selalu memiliki likuiditas tinggi.
5. Biaya Transaksi
Futures: biaya lebih transparan, berupa komisi broker, biaya bursa, serta spread bid-ask.
Forex: biaya bisa berupa spread, swap (biaya menginap), dan terkadang komisi per lot.
6. Tanggal Kedaluwarsa
Futures: selalu memiliki tanggal jatuh tempo, sehingga kontrak harus ditutup atau diperpanjang.
Forex: tidak ada tanggal kadaluarsa, trader bebas menahan posisi selama saldo mencukupi untuk menahan swap/rollover.
7. Regulasi dan Transparansi Pasar
Futures: terpusat di bursa (exchange-traded), sehingga lebih transparan dan diawasi ketat oleh otoritas keuangan.
Forex: bersifat over-the-counter (OTC) atau desentralisasi. Transparansi tergantung pada broker yang digunakan.
Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing
1. Trading Futures
Kelebihan
1. Regulasi jelas: diperdagangkan di bursa resmi dengan pengawasan ketat.
2. Instrumen beragam: bisa diversifikasi melalui komoditas, indeks, dan mata uang.
3. Cocok untuk hedging: banyak digunakan perusahaan besar untuk melindungi harga aset.
Kekurangan
1. Modal besar: margin awal lebih tinggi.
2. Tanggal kedaluwarsa: kontrak tidak bisa ditahan selamanya.
3. Likuiditas bervariasi: tidak semua kontrak aktif diperdagangkan.
2. Forex Trading
Kelebihan
1. Modal relatif kecil: banyak broker menawarkan akun mikro/nano.
2. Fleksibel: tidak ada kedaluwarsa, trader bisa masuk-keluar kapan saja.
3. Likuiditas tinggi: selalu ada pembeli dan penjual, terutama di pasangan mayor.
4. Jam perdagangan panjang: 24 jam sehari, memudahkan trader global.
Kekurangan
1. Risiko leverage tinggi: potensi profit besar, tapi kerugian juga bisa besar.
2. Broker rawan tidak teregulasi: trader harus selektif memilih broker.
3. Pasar desentralisasi: harga bisa berbeda antar
Jenis Trader yang Cocok
Trading Futures:
Cocok untuk investor institusi, perusahaan yang ingin melakukan lindung nilai (hedging), serta spekulator dengan modal besar yang siap bertransaksi dalam kontrak jangka menengah-panjang.
Forex:
Cocok untuk trader ritel, scalper, day trader, swing trader, hingga trader pemula yang ingin memulai dengan modal kecil.
Kesimpulan
Perbedaan antara trading futures dan forex trading sangat penting dipahami oleh calon trader maupun investor. Futures menawarkan regulasi yang lebih ketat, instrumen yang beragam, dan cocok untuk hedging, tetapi membutuhkan modal besar dan kontrak terbatas waktu. Sementara itu, forex menawarkan fleksibilitas tinggi, modal relatif kecil, dan likuiditas yang luar biasa, namun memiliki risiko besar akibat leverage tinggi dan masalah regulasi broker.
Pilihan antara trading futures atau forex harus disesuaikan dengan:
1. Tujuan keuangan: apakah untuk spekulasi jangka pendek, diversifikasi, atau hedging.
2. Profil risiko: apakah siap menghadapi risiko leverage tinggi atau lebih nyaman dengan pasar yang teratur.
3. Modal awal: apakah memiliki modal besar untuk futures atau modal terbatas untuk forex.
Pada akhirnya, tidak ada instrumen yang lebih baik secara mutlak. Yang terpenting adalah bagaimana seorang trader memahami mekanisme, risiko, dan strategi yang tepat sesuai dengan karakteristik instrumen pilihannya.
Baca Juga: Bisakah Trading Komoditas dengan Zero Spread di Broker Forex?
- Spread Forex Tetap vs Spread Mengambang: Mana yang Lebih Baik untuk Trader Pemula? - November 4, 2025
- Psikologi Trading Forex: Mengapa Disiplin Lebih Penting dari Analisis? - Oktober 31, 2025
- Adakah Strategi yang Aman Saat Hadapi Rilis Berita Ekonomi Forex? - Oktober 29, 2025