Panduan Bertrading dengan Teknik Scalping Level Master

Teknik Scalping pada trading forex memang sudah sangat terkenal. Teknik ini sendiri sudah digunakan dari dulu bahkan hingga sekarang. Pada prakteknya, trader forex kerap kali akan membuka tutup banyak posisi trading. Antara puluhan hingga ratusan dalam sehari dengan harapan agar bisa mencapai target profit harian.

Hal ini dilakukan dengan alasan, bahwa meski target profit di setiap posisi itu kecil, namun sedikit demi sedikit menjadi bukit. Jika Anda adalah seorang pemula dalam dunia trading, pasti Anda mengetahui teknik yang disebut dengan Scalping tersebut. Dan mungkin akan bertanya-tanya tentang apa maksud dari istilah tersebut. Atau ingin mencoba bertrading dengan teknik Scalping level master?

Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai teknik Scalping dan teknik level master. Bagi Anda yang ingin mencoba trik ini, maka tidak ada kata lain selain membaca ulasan ini hingga tuntas. Diharapkan, setelah Anda selesai membaca, wawasan Anda terkait dunia trading akan bertambah semakin luas.

Apa Itu Teknik Scalping?

Teknik Scalping dijelaskan sebagai metode dimana seorang trader mengambil keuntungan kecil secara berkala. Teknik ini dilakukan dengan cara membuka dan menutup posisi beberapa kali dalam sehari. Dengan cara ini, trader mencoba untuk mendapatkan profit pada saat pergerakan cepat terjadi.

Seorang Scalper (sebutan bagi pelaku teknik Scalping) akan beraksi dengan cepat ketika perilisan data ekonomi atau berita signifikan yang mempengaruhi pergerakan ekonomi berlangsung.

Dan teknik Scalping sendiri dikenal sebagai gaya trading praktis karena memakan waktu singkat. Pada umumnya trader handal yang menggunakan metode tersebut sebab sudah berpengalaman. Tantangan investasi mata uang asing tentu sudah banyak dilalui sehingga mereka hafal betul bagaimana solusi paling tepat.

Sementara itu, teknik Scalping juga merupakan strategi trading yang cukup populer bagi banyak trader. Karena metode ini menciptakan banyak peluang trading di hari yang sama. Popularitasnya sebagian besar disebabkan oleh kenyataan bahwa peluang sinyal masuk yang didapatkan lebih besar dibandingan dengan strategi trading lainnya.

Bagaimana Teknik Scalping Level Master?

Setelah Anda membaca ulasan di atas, tentu Anda bertanya tentang bagaimana teknik Scalping level master. Untuk mengetahui secara lebih lanjut, maka Anda harus terus membaca ulasan ini hingga selesai.

Dalam menggunakan teknik Scalping, ada 2 faktor yang harus Anda kuasai. Yang pertama yakni, kemampuan untuk mengerti dalam menentukan arah tren pada market. Artinya, kemampuan dalam penguasan teknik menjadi sangat penting. Karena dengan begitu, Anda akan dapat mengetahu terkait prediksi pergerakan harga yang akan terjadi di market.

Maka dari itu, jika dalam keadaan trend yang sedang naik, maka fokuslah dalam mencari sinyal buy. Sementara jika trend sedang turun, yang perlu Anda lakukan adalah fokus pada sinyal sell. Terdapat 2 catatan penting yang perlu Anda perhatikan. Yakni, tren naik bisa terjadi karena adanya puncak harga tertinggi yang lebih tinggi dari puncak yang diraih sebelumnya. Sementara itu, tren turun adalah sederetan lembah yang lebih rendah dari lembah yang dicatatkan sebelumnya.

Faktor yang kedua adalah, kemampuan Anda dalam menentukan posisi entry. Dalam penggunaan teknik ini, banyak trader yang memilih untuk mencari kesempatan ketika berada di kondisi koreksi. Atau bahkan menunggu hingga terjadi kondisi breakout.

Namun, dalam menentukan posisi entry, jika dalam tren naik maka mencari sinyal buy untuk scalping menantikan harga turun terkoreksi terlebih dahulu. Menantikan aksi harga berada di tingkat lembah terdekat, jika gagal untuk tembus tingkat lembah itu maka harga memberikan konfirmasi akan kembali naik melanjutkan tren naiknya.

Sementara itu, jika dalam tren turun, maka menantikan harga naik untuk mengetas tingkat puncak terdekatnya terlebih dahulu. Setelah terdapat konfirmasi bisa segera masuk posisi sell.

Pentingnya Manajemen Risiko pada Teknik Scalping

Jangan pernah Anda melupakan peran penting manajemen risiko dalam setiap aktivitas bertrading, termasuk ketika menggunakan teknik Scalping level master. Karena kerap kali, banyak orang yang hanya berfokus pada bagaimana menghasilkan profit maksimal dari pasar. Sayangnya, tidak banyak yang mempelajari manajemen risiko atau risk management.

Padahal, sebelum berani bermain forex sebaiknya calon trader harus mengerti dan memahami soal manajemen risiko forex. Agar permainan yang dilakukan dapat berjalan lancar dan tidak merugi. Pentingnya manajemen risiko dalam trading forex banyak digunakan untuk menuju jalan sukses. Usaha antisipasi kerugian dalam bermain forex perlu direncanakan dengan persiapan yang matang.

Risiko yang perlu diatur merupakan risiko yang dapat dicegah karena berasal dari diri sendiri, seperti ekspektasi yang berlebih dan kecenderungan untuk tamak. Manajemen risiko tidak dilakukan untuk menghilangkan risiko kerugian sepenuhnya hingga 0%. Namun, manajemen ini digunakan untuk meminimalisir kerugian beruntun yang terjadi dalam sebuah bisnis.

Ketika Anda ingin mencoba teknik Scalping level master ini, ada baiknya Anda mengatur manajemen risiko dengan baik. Yaitu dengan memberikan resiko tradingnya dengan persentasi 1% dari dana yang ada. Selain itu juga bisa menentukan letak stop loss berada di garis support and resisten terdekatnya.

Dan satu hal yang perlu Anda ingat, bahwa memiliki strategi yang bagus saja tidak cukup untuk trading forex. Seorang trader juga harus bisa menerapkan manajemen risiko agar bisa mengelola uang yang dimiliki.

Kesimpulan

Pada point kesimpulan ini, kami akan kembali mengingatkan bahwa, teknik Scalping di pasar forex memerlukan analisis yang konstan dan menempatkan beberapa order. Hal ini berfungsi sebagai penuntun saat pekerjaan penuh waktu. Teknik ini sendiri telah terbukti menjadi strategi trading yang sangat efektif -bahkan bagi mereka yang menggunakannya murni sebagai strategi tambahan. Namun, penting untuk dipahami bahwa teknik Scalping adalah sebuah kerja keras.