Salah satu strategi mendapatkan keuntungan dari trading forex adalah dengan strategi Breakout. Berbeda dengan strategi mengikti tren yang umumnya membeli saat terjadi penguatan tren dan menjual saat harganya menurun, strategi breakout trading membeli harga diatas garis resistance dan menjual pada saat harga di bawah garis support. Simak penjelasan di bawah ini.
Memahami Strategi Breakout
Strategi breakout dalam trading adalah strategi yang sangat berpijak pada area konsolidasi atau kisaran harga suatu aset setelah diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu. Garis-garis puncaknya akan membentuk garis resisten, sedangkan harga terendahya akan membentuk garis support.
Kejadian breakout adalah kejadian saat harga menembus kisaran harga tersebut entah naik menembus garis resisten maupun turun menembus garis support. Saat harga menembus garis resistance, menjadi sinyal bahwa harga akan terus menaik. Sedangkan bila menembus turun ke bawah garis support ini mengindikasikan harga akan terus menurun.
Oleh sebab itu pada strategi breakout trading, eksekusi membeli justru ketika harga berada di atas harga puncak biasanya (di atas garis resistance). Dengan demikian saat harga terus naik kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Demikian pula sebaliknya, eksekusi jual saat harga di bawah harga terendah biasanya (di bawah garis support). Ini bertujuan untuk mengurangi potensi kerugian (loss) yang besar, sebab ini menjadi indikasi harga akan terus menurun.
Waktu Yang Tepat Melakukan Strategi Breakout Trading
Tidak semua kondisi tepat diterapkan strategi breakout ini. Paling tidak ada 2 persyaratan kapan strategi breakout ini cocok dilakukan. Pertama yakni saat sedang terjadi menguatnya atau melemahnya sebuah tren akibat sentimen pasar. Kedua adalah saat pasar itu sedang ramai.
Jadi saat ada sentimen tertentu di pasar harga yang biasanya bergerak normal akan mendapatkan kenaikan dan penurunan secara tidak biasanya. Bila sentimen ini kuat maka akan terjadi breakout.
Apalagi ditambah dengan ramainya pasar. Banyaknya trader yang sedang aktif dipasar, saat terjadi penguatan harga akan banyak trader yang melakukan eksekusi pembelian. Ini menyebabkan harga bisa naik diatas garis resistance. Demikian pula saat terjadi penurunan, trader akan ramai-ramai menjual, ini juga bisa mengakibatkan harga breakout di luar garis support.
Sayangnya tidak seperti trading saham dan futures yang trader bisa melihat berapa banyak volume trading dalam dalam satu waktu, trading forex tidak bisa. Indikator yang sering digunakan adalah pergerakan batang candle yang terjadi dalam satu waktu. Apabila pergerakannya tajam, biasanya pasar cenderung ramai.
Mewaspadai False Breakout
Melakukan strategi breakout trading memiliki resiko, yakni sering terjadi terjadi false breakout. False breakout kejadian saat harga menembus garis resistance maupun support namun tidak lama kembali lagi ke area konsolidasi. Ada beberapa menghindari false breakout, caranya antara lain.
1. Mengkonfirmasi dalam timeframe lebih besar
Cara pertama adalah melakukan konfirmasi ke time frame yang lebih besar. Saat ternyata di timeframe yang lebih besar tren juga sedang menaik maka breakout terkonfirmasi. Sehingga strategi breakout bisa dilakukan.
2. Menunggu Pola Candle Stick Berikutnya
Jangan terburu-buru membeli saat harga sudah mendekati garis resisten ataupun garis support. Tunggu sampai 2 atau 3 candle stick berikutnya untuk mengkonfirmasi apakah benar-benar terjadi breakout. Apabila searah dengan arah breakuotnya maka kemungkinan terjadi breakout, bila tidak searah kemungkinan terjadi false breakout.
3. Memperhatikan Indikator Pembantu
Indikator yang bisa membantu untuk mengenali false breakout adalah Oscillator dan juga ADX. Sebab Oscillator seperti Stochastic, CCI, RSI, MACD, dll dapat menunjukkan momentum. Sedangkan ADX bisa menggambarkan kekuatan tren. Prinsipnya ketika kekuatan tren atau momentum mengindikasikan positif maka kenaikan memungkinkan berlanjut, jika tidak maka sebaliknya.
Itulah cara kerja strategi breakout trading yang harus diketahui sebelum melakukan trading dengan strategi ini. Menguasai teknik breakout ini bisa sangat berguna untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam trading forex. Silahkan mencoba!
- 9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin: Bagaimana Indonesia Harus Bertindak? - September 6, 2024
- Tertarik Dengan Strategi Trading Menggunakan Pivot Point? Simak Dulu informasi Ini! - Agustus 25, 2020
- Memahami Strategi Trading Buy and Hold Untuk Para Trader Pemula - Agustus 21, 2020
Pingback: Tertarik Dengan Strategi Trading Menggunakan Pivot Point?
Pingback: Memahami Strategi Follow Trend dan Counter Trend pada Forex
Pingback: Panduan Bertrading Forex dengan Strategi London Breakout
Pingback: Panduan Bertrading dengan Teknik Scalping Level Master
Pingback: Bagaimana Strategi Breakout Candle yang Benar dalam Forex?
Pingback: Strategi Trading Breakout VS Sideway, Mana yang Lebih Baik?
Pingback: Potensi Breakout Volatil Forex dan Manfaatnya Bagi Trader