Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini membuat permintaan akan vaksin di seluruh dunia meningkat. Dan hal ini ikut juga mendongkrak harga saham perusahaan farmasi dunia, demikian pula perusahaan produsen vaksin.
Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari trading saham farmasi? Saham apa saja yang patut anda jadikan incaran untuk mencari profit?
Tercatat bahwa industri farmasi global mencapai penjualan $1,2 triliun setiap tahun dan lebih dari $7,8 triliun dihabiskan untuk perawatan kesehatan secara global.
Bagaimana Anda bisa menemukan saham farmasi terbaik untuk dibeli?
Ada empat hal utama yang harus dicari:
1. Prospek pertumbuhan
Tentukan seberapa cepat pendapatan tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Masa depan tidak selalu mencerminkan masa lalu, tetapi jika perusahaan belum mampu memberikan pertumbuhan pendapatan yang kuat sejauh ini, mungkin juga tidak akan terjadi di masa depan.
2. Kekuatan finansial
Ukuran penting lain dari kekuatan finansial adalah arus kas bebas (FCF) yang dihasilkan perusahaan. FCF adalah kas yang tersisa setelah biaya operasional dan belanja modal (uang yang dihabiskan untuk hal-hal seperti bangunan, peralatan, dan tanah). Seperti halnya posisi kas, semakin tinggi FCF perusahaan, semakin kuat posisi keuangannya.
3. Penilaian Valuasi
Menentukan valuasi saham perusahaan farmasi sebelum membelinya juga penting agar Anda dapat memastikan bahwa Anda membayar dengan harga yang wajar.
4. Dividen
Pertimbangkan rasio pembayaran saham , yang mengukur dividen sebagai persentase pendapatan dan menunjukkan berapa banyak uang tunai perusahaan yang digunakan untuk menutupi dividen. Semakin rendah rasio pembayaran, semakin besar kemungkinan perusahaan akan dapat tetap membayar dividen di masa depan.
Apa saja saham farmasi yang perlu diperhitungkan?
Karena banyak perusahaan farmasi membayar dividen yang menarik, jenis saham ini sangat cocok untuk investor yang berfokus pada pendapatan.
Berikut adalah empat saham farmasi teratas untuk dipertimbangkan investor yang berpotensi menghasilkan total pengembalian jangka panjang yang solid.
Daftar Saham Farmasi yang menguntungkan
AbbVie telah meningkatkan dividennya selama 49 tahun berturut-turut yang mengesankan, menjadikan perusahaan sebagai Aristokrat Dividen . Hanya dalam lima tahun terakhir, perusahaan telah meningkatkan dividennya sebesar 128%.
Pendapatan Bristol Myers meningkat hampir 63% pada tahun 2020, sebagian besar karena akuisisi Celgene. Produsen obat tersebut telah meningkatkan dividennya setiap tahun selama 12 tahun berturut-turut dan hampir 29% dalam lima tahun terakhir.
Johnson & Johnson memenangkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 sekali pakai. J&J juga membuat obat imunologi Stelara dan Tremfya dan obat kanker Darzalex dan Erleada.
Pfizer, dalam kemitraan dengan BioNTech telah mengembangkan vaksin COVID-19 yang berhasil. Pfizer, yang telah meningkatkan dividennya setiap 10 tahun terakhir, telah lama menjadi favorit di antara investor yang mencari pendapatan. Perusahaan dalam lima tahun terakhir telah meningkatkan dividen sekitar 30%.
Bagaimana Cara Trading Saham Farmasi?
Untuk bisa trading saham-saham farmasi perusahaan global, membutuhkan perantara seperti broker yang bertugas menghubungkan antara trader dan pasar saham.
Berikut adalah beberapa broker yang sempat kami pakai untuk trading saham berbarengan dengan forex dan komoditas lainnya:
– XM GLOBAL
Ada sekitar 1200 emiten saham dunia tercatat yang dapat diperdagangkan di broker ini, bisa dicek disini.
– HOTFOREX
Broker ini hanya punya 54 emiten sham dunia yang tercatat, namun salah satunya ada saham produsen vaksin dunia : PFIZER. Daftar lengkapnya bisa dicek disini.
– FBS
Sebanyak 66 emiten sham tercatat di broker ini yang bisa anda tradingkan. Dan untuk trading saham di FBS, anda memerlukan software MT5 untuk dapat mengakses pilihan saham-saham tersebut. Daftar dan spesifikasi trading saham di FBS bisa dilihat disini.
– EXNESS
Sampai saat ini tercatat 73 emiten saham yang bisa anda tradingkan di broker EXNESS. Untuk melihat ketentuan trading dan daftar sahamnya bisa dicek di halaman berikut. Semua jenis akun di EXNESS dapat melakukan trading saham.
Saham Farmasi di Indonesia
Di Indonesia sendiri ada beberapa emiten farmasi yang sahamnya melonjak semenjak pandemi Covid-19 melanda. Diantaranya adalah saham Itama Ranoraya (IRRA), Kimia Farma (KAEF), dan Indofarma (INAF).
Selain ketiga emiten diatas, masih ada perusahaan famasi lain yang bisa anda tradingkan, antara lain: KLBF – Kalbe Farma, MERK – Merck, PYFA – Pyridam Farma, PEHA – Phapros, TSPC – Tempo Scan Pacific, DVLA – Darya-Varia Laboratoria. dll
Tercatat ada 12 emiten yang terdaftar sebagai saham sektor kesehatan di Bursa Efek Indonesia.
Euforia dan kebutuhan vaksinasi massal di tanah air menjadi sentimen positif yang menggerakkan kenaikan harga saham perusahaan farmasi.
Seorang trader aktif di bidang forex, komoditas dan binary option.
Aktif berselancar di dunia internet khususnya medsos untuk mencari materi dan konten yang memang menarik untuk dikupas.
Semoga bisa menjadi pencerahan bagi rekan-rekan pencari uang di Internet. Dapat dihubungi melalui email nita@tradinguang.com
- Broker OCTA.ID Tidak Beroperasi Lagi - September 24, 2022
- Penangkapan Petinggi FBS Indonesia, Apakah FBS Masih Aman? - Februari 17, 2022
- Menguak Praktek Kecurangan di Copytrade, Apakah Penipuan? - Februari 6, 2022
Recommended for you
Leave a Reply
