Forex

Meraih Profit Trading Forex dengan Indikator DeMarker

Dalam dunia trading forex, salah satu cara untuk membantu memetakan kondisi pasar saat ini dan memprediksi pergerakan harga di masa depan berdasarkan grafik yang telah terbentuk, trader forex sering menggunakan indikator teknikal, salah satunya adalah dengan indikator Oscillator. Di mana indikator ini adalah tools yang digunakan untuk mengukur momentum pergerakan harga dari bullish ke arah bearish dan sebaliknya.

Seperti yang diketahui, banyak sekali indikator teknikal yang dapat digunakan pada forex. Namun pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mempelajari salah satu dari jenis indikator Oscillator, yaitu indikator DeMarker.

Meraih Profit Trading Forex dengan Indikator DeMarker

Meraih Profit Trading Forex dengan Indikator DeMarker

Apa itu indikator DeMarker?

Sebagai awal pembahasan, untuk diketahui bahwa indikator DeMarker adalah sebuah indikator Oscillator yang dirancang oleh Tom Demarker yang mencoba untuk mengidentifikasi peluang baru untuk melakukan jual atau beli. Indikator DeMarker ini bisa di gunakan di dalam Meta Trader 4 dan 5 serta para trader juga bisa menggunakan strategi DeMarker ini sebagai sinyal dalam menentukan OP di pasar forex.

Dalam penerapannya, indikator DeMarker dikombinasikan dengan simple moving averages (SMA) untuk memperhalus hasil perhitungan. Meski indikator ini pada awalnya memakai bar harga, tapi tetap bisa digunakan untuk berbagai time frame karena memakai data harga relatif.

Indikator DeMarker berosilasi dengan kisaran antara -100 sampai 100 dan tidak akan mencoba untuk menyaring data baku. DeMarker berguna dalam mengidentifikasi entry dan exit point. Pada kenyataannya, ada dua varian dari indikator DeMarker yaitu yang pertama adalah penggunaaan level DeMaker antara -100 dan 100 sementara yang kedua memiliki jangkauan antara 0 dan 1. Keduanya beroperasi menggunakan rumus yang sama.

Rumus indikator DeMarker:

Hitung DeMax= Tinggi – Tinggi Sebelumnya jika> 0, jika tidak, DeMax = 0
Hitung DeMin= Sebelumnya Rendah – Rendah jika> 0, jika tidak DeMin = 0
DeM= SMA (DeMMAX) ((SMA(DeMMAX) + SMA(DeMMIN))

Hasil perhitungan dari persamaan tersebut akan terwujud dalam angka antara 0-100. Jika indikator menunjukkan angka di atas 70, maka market masuk dalam periode overbought. Untuk nilai di bawah 30, market berada dalam kondisi oversold.

Sebagai tambahan catatan, indikator DeMarker masuk ke dalam jenis Oscillator Momentum. DeMarker bisa dimanfaatkan untuk melihat momentum market sekaligus mampu menyajikan situasi terbaru dari market, termasuk saat kondisi tren atau tidak ada tren.

Tapi meski indikator DeMarker mampu menghadirkan informasi yang sangat berguna terkait kondisi market, tapi sangat disarankan untuk mempertimbangkan informasi tambahan dari indikator lain untuk mengkonfirmasi apa yang sudah didapat dari DeMarker.

Selamat mencoba!

William Adhiwangsa
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trading Saham di EXNESS
To Top