Forex

Penyebab Loss Forex: Kesalahan Trader Hingga Manipulasi Broker

Penyebab Loss Forex: Kesalahan Trader Hingga Manipulasi Broker

Penyebab Loss Forex: Kesalahan Trader Hingga Manipulasi Broker

Ada banyak penyebab loss forex hingga membuat trader terus merugi. Pada dasarnya, investasi trading forex merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki risiko cukup tinggi. Bisa dikatakan, bahwa trading forex memang dapat memberikan keuntungan yang fantastis. Tetapi, patut untuk Anda catat, bahwa trading forex juga dapat memberi kerugian yang fantastis pula.

Jika membahas loss pada trading forex, hal ini memang menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh para trader, baik itu trader pemula atau bahkan trader berpengalaman. Tentunya, ada banyak faktor yang dapat membuat trader mengalami loss dan berakhir pada kerugian. Dan tahukah Anda, bahwa penyebab loss dapat muncul dari kesalahan trader hingga manipulasi broker?

Nah, pada kesempatan kali ini mari membahas penyebab loss pada forex mulai dari kesalahan trader hingga manipulasi broker. Untuk itu, bagi Anda yang ingin menambah wawasan terkait trading forex, artikel ini menjadi penting untuk Anda baca. Dan berikut penjelasan lengkapnya!

Penyebab Loss Forex: Kesalahan Trader

Menahan Posisi yang Salah

Dalam trading forex, setiap posisi dibuka dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Berapa lama posisi terbuka tergantung pada keinginan trader dan margin (posisi dapat tertutup secara otomatis jika tidak ada cukup dana untuk mempertahankannya). Artinya, trader sendiri memutuskan berapa lama posisinya akan tetap terbuka. Pasar forex menawarkan banyak peluang untuk berbagai jenis trader. Tergantung pada gaya trading yang dipilih masing-masing trader, durasi posisi dapat bervariasi dari beberapa menit hingga beberapa hari.

Anda mungkin mengetahui bahwa dalam trading forex terdapat istilah “follow the trend“. Istilah ini sendiri muncul dari trader profesional untuk menggambarkan bagaimana cara mereka untuk mengambil untung. Namun, Anda akan bertanya, mengapa ada banyak trader yang mengalami loss saat market trending?

Baca Juga: Strategi Trading Tanpa Loss, Profit Terus Menerus

Salah satu penyebabnya adalah, banyaknya trader yang merasa nyaman ketika pasar sedang sideways. Yakni berusaha menghasilkan untung dari setiap pergerakan naik dan turun, dan berbalik floating loss karena masih hold position saat pasar berubah menjadi trending. Penting untuk Anda pahami, bahwa mengambil pilihan untuk hold position dengan melawan market adalah sebuah kesalahan fatal. Sebagai saran, Anda harus dapat menentukan batasan-batasan market, saat market sideways saat pasar menjadi trending.

Jadi, durasi posisi terbuka tergantung pada tujuan dan strategi trading yang digunakan. Pilih pola dan gaya trading yang paling sesuai untuk Anda, kemudian ubah pengetahuan Anda menjadi praktik dalam trading Forex. Jika Anda tidak yakin atau belum cukup pengalaman di pasar forex, maka berlatihlah lebih dulu di akun demo.

Lot yang Terlalu Besar

Dalam pengertiannya, lot dijelaskan sebagai standar satuan ukuran untuk volume posisi, yang merupakan jumlah tetap mata uang dasar di pasar forex. Istilah ini merupakan komponen dan istilah dasar dalam trading forex. Ukuran standar untuk lot adalah 100.000 unit, namun terdapat juga ukuran mini (10.000), makro (1.000), dan nano (100).

Pada prakteknya, meski kondisi market forex sedang sideways, bukan berarti hal ini menjadikan Anda merasa jumawa. Artinya, dalam kondisi market sideways pun, jika Anda terlalu percaya diri dengan jumlah lot yang besar, hal ini masih dapat memunculkan ancaman margin call.

Penting untuk Anda pahami, bahwa bertrading forex bukanlah perkara tentang seberapa banyak profit yang berhasil Anda raih. Melainkan, tentang seberapa lama Anda sebagai trader mampu bertahan dan menghasilkan profit secara konsisten. Prinsipnya, untuk dapat bertahan lama, Anda harus menguasai strategi money management.

Istilah money management pada trading forex dijelaskan sebagai tata kelola dana dalam akun trading yang Anda lakukan. Hal tersebut mencakup tentang berapa besar lot di setiap posisi trading, berapa jarak antara harga entry (open position) dengan Stop Loss (SL) dan target profit yang Anda pilih, serta berapa jumlah maksimal posisi trading yang akan Anda buka dalam satu waktu bersamaan.

Secara singkatnya, istilah money management pada trading forex dapat diartikan sebagai peraturan pribadi yang dibuat untuk meningkatkan nilai probabilitas atau peluang profit lebih besar secara konsisten dalam jangka waktu tertentu. Peraturan tersebut salah satunya adalah menjaga ketahanan akun dengan cara mengatur tingkat risiko dan reward.

Seringkali para trader menghabiskan begitu banyak waktu dan tenaga dalam mencari strategi yang ampuh agar memperoleh keuntungan dengan maksimal. Strategi sebagus apapun tidak akan berguna jika trader tidak menerapkan manajemen yang baik. Pemahaman yang baik mengenai money management menjadi sesuatu hal yang penting untuk mengontrol kondisi keuangan pada waktu mendapat ancaman dan mampu meraih kesuksesan saat mendapat peluang.

Baca Juga: Menafsirkan Pola Profit dan pola Loss, Eksplorasi Dunia Trading

Penyebab Loss Forex: Manipulasi Broker

Broker Curang

Dalam memilih broker forex, Anda pun tidak bisa asal pilih saja. Tetap dibutuhkan sikap selektif dalam pemilihan broker forex. Dan memilih broker forex mana yang dapat diperdagangkan dapat menjadi tugas yang sangat berat, terutama jika Anda tidak tahu apa yang seharusnya Anda cari. Sehingga Anda dapat menghindari broker-broker yang memanipulasi dengan kecurangan-kecurangan.

Salah satu hal yang pertama dapat Anda lakukan terkait hal ini adalah memastikan regulasi broker forex yang Anda pilih. Regulasi broker forex sendiri merupakan peraturan-peraturan yang disusun dalam rangka mengawasi dan menjaga ketaatan hukum serta ketertiban broker forex. Dengan adanya regulasi broker, trader akan terhindar dari kecurangan yang mungkin bisa dilakukan broker. Selain itu, regulasi broker juga memastikan agar tingkat pelayanan, fitur, dan fasilitas suatu broker bisa terjaga kualitasnya.

Karena perannya yang demikian penting, tentu saja peran regulasi sebagai aturan, dan regulator sebagai pengawas sangat dibutuhkan dalam perdagangan forex. Setiap trader sudah seharusnya memilih broker forex yang aman dan memiliki regulasi guna meminimalkan risiko transaksi trading online yang dilakukan.

Sinyal Palsu

Saat bertrading forex, mungkin sering kali Anda akan terpancing pada sinyal palsu. Dengan begitu, yang selanjutnya terjadi adalah Anda mendapat rugi karena loss. Sinyal palsu tidak hanya berhasil memancing trader pemula, bahkan trader-trader yang sudah sering melakukan trading pun tidak luput dari ini.

Seringkali ada banyak pihak yang mengklaim jago trading dan berpengalaman trading sehingga dapat mengetahui kapan harga naik dan turun. Broker-broker curang pun juga menawarkan sinyal ataupun rekomendasi yang diklaim memiliki probabilitas profit yang tinggi.

Dengan demikian, Anda pun harus tetap melatih kemampuan diri sehingga mendapat pengalaman terkait sinyal tersebut. Dan pada akhirnya, Anda pun akan berhasil menjadi trader yang mandiri sekaligus memahami tanggung jawab mengenai terhadap transaksi yang dilakukan.

Robot Trading Palsu

Selain tidak memiliki regulasi yang pasti dan menjebak dengan sinyal palsu. Trik lain dari broker forex yang curang dan membuat Anda loss adalah menawarkan robot trading palsu. Kemudahan dan potensi keuntungan yang didapat dari menggunakan robot trading ini memang menggiurkan. Namun, dibalik itu semua, robot trading tetaplah menyimpan banyak risiko.

Autotrading Robot atau yang sering disebut dengan istilah “Expert Advisor” (EA), adalah sebuah alat elektronik yang bekerja sendiri untuk mencari peluang open trade, baik open sell ataupun buy di forex market. EA disini bukan secara fisik, tetapi sebuah software untuk trading forex secara otomatis. Tanpa trader melakukan perintah buy atau sell, robot akan mengerjakan hal-hal itu sendiri.

Robot tersebut bisa menjadi asisten trading untuk menemani dan membantu trader melakukan transaksi secara otomatis, sesuai dengan analisa fundamental dan teknikal. Dan tak jarang ada pihak-pihak yang menawarkan jasa penyedia robot sebagai alat bantu untuk memaksimalkan trading. Namun, tak semua penawaran tersebut bagus, beberapa diantaranya justru bisa menjebak calon investor ke dalam sistem tak jelas.

Baca Juga: Aturan Manajemen Resiko Forex Yang Tidak Boleh Dilanggar

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai penyebab loss pada forex mulai dari kesalahan trader hingga manipulasi broker. Dengan uraian di atas, kami harap Anda mendapatkan ilmu tambahan terkait dunia trading forex. Seperti yang diketahui, trading forex menawarkan keuntungan yang fastastis. Meski begitu trading forex juga memiliki risiko yang tinggi pula. Untuk itu, tetaplah mempelajari seluk beluk mengenai trading forex. Bukankah trading forex adalah tentang belajar, belajar, dan belajar?

Semoga artikel ini bermanfaat…

Benny SR
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top