Forex

Kapan Waktu Trading Forex Terbaik untuk Melakukan Strategi Hold?

Kapan Waktu Trading Forex Terbaik untuk Melakukan Strategi Hold?

Kapan Waktu Trading Forex Terbaik untuk Melakukan Strategi Hold?

Trading forex adalah aktivitas yang sangat populer di seluruh dunia. Ada banyak cara untuk melakukan trading forex, termasuk strategi hold. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan hold pada posisi trading, trader harus menentukan waktu yang tepat untuk melakukannya.

Artikel ini akan membahas mengenai strategi hold dan kapan waktu trading forex terbaik untuk melakukan hold. Tetapi sebelum memulai pembahasan tentang waktu trading forex terbaik untuk melakukan hold, penting untuk memahami strategi hold itu sendiri.

Pengertian Strategi Hold

Strategi hold adalah strategi di mana trader memegang posisi trading mereka untuk jangka waktu yang lebih lama, biasanya beberapa hari hingga beberapa minggu. Strategi ini membutuhkan kesabaran dan disiplin yang tinggi, serta kemampuan untuk menganalisis pasar dan memprediksi arah pergerakan harga.

Baca Juga: Berapa Lama Kita Menahan Posisi dalam Trading Forex?

Waktu Trading Forex yang Paling Aktif

Waktu trading forex yang paling aktif adalah saat overlap antara pasar Asia dan Eropa. Dan saat overlap antara pasar Eropa dan Amerika Serikat. Selama overlap ini, volume perdagangan sangat tinggi, sehingga ada banyak peluang untuk melakukan trading. Namun, melakukan hold pada posisi trading selama waktu ini juga bisa sangat berisiko karena volatilitas yang tinggi. Sebagai trader, Anda harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari melakukan hold pada saat pasar forex aktif.

Keuntungan dari melakukan hold selama waktu trading forex yang paling aktif adalah Anda dapat memperoleh keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat. Namun, kerugian yang terkait dengan strategi hold selama waktu ini adalah risiko terjadinya pergerakan harga yang cepat dan signifikan. Dimana hal ini tentunya dapat menyebabkan kerugian yang besar.

Contoh strategi hold pada saat waktu trading forex yang paling aktif adalah memegang posisi trading selama beberapa hari selama minggu yang dimulai dengan Non-Farm Payrolls (NFP) AS. Yang biasanya dirilis pada hari Jumat pertama setiap bulan. Pada saat rilis NFP, volume perdagangan sangat tinggi, sehingga ada banyak peluang untuk memperoleh keuntungan. Namun, karena volatilitas yang tinggi, strategi hold selama waktu ini juga bisa sangat berisiko.

Waktu Trading Forex yang Kurang Aktif

Waktu trading forex yang kurang aktif adalah saat overlap antara pasar Asia dan Eropa dan saat overlap antara pasar Eropa dan Amerika Serikat. Selama overlap ini, volume perdagangan relatif rendah. Namun, melakukan hold pada posisi trading selama waktu ini bisa mengurangi risiko karena pergerakan harga yang lebih stabil. Namun, keuntungan yang terkait dengan strategi hold selama waktu ini juga lebih kecil dibandingkan dengan strategi hold selama waktu trading forex yang paling aktif.

Contoh strategi hold pada saat waktu trading forex yang kurang aktif adalah memegang posisi trading selama beberapa minggu pada pasangan mata uang yang tidak terlalu volatile. Contohnya seperti pasangan mata uang EUR/USD atau USD/JPY. Dalam hal ini, Anda dapat memanfaatkan pergerakan harga yang lebih stabil selama waktu trading forex yang kurang aktif untuk memperoleh keuntungan yang lebih stabil. Namun, karena pergerakan harga yang relatif lambat, strategi hold selama waktu ini membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang tinggi.

Baca Juga: Strategi Forex Terbaik dengan Strategi Riding Trend

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waktu Trading Forex untuk Melakukan Strategi Hold

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi waktu trading forex untuk melakukan hold. Pertama, trader harus mempertimbangkan waktu rilis data ekonomi penting, seperti NFP AS, GDP, dan inflasi. Rilis data ini biasanya menyebabkan volatilitas yang tinggi pada pasar forex, sehingga melakukan hold pada posisi trading selama waktu ini bisa sangat berisiko.

Kedua, trader juga harus mempertimbangkan faktor geopolitik dan peristiwa yang dapat memengaruhi pasar forex. Yakni seperti kebijakan moneter, politik, dan keamanan. Misalnya, peristiwa seperti pemilihan umum atau referendum dapat memengaruhi pasar forex. Sehingga trader harus mempertimbangkan kemungkinan dampak peristiwa ini pada posisi trading mereka.

Ketiga, trader harus mempertimbangkan kondisi teknis pasar, seperti level support dan resistance, pola grafik, dan indikator teknis lainnya. Hal ini dapat membantu trader menentukan waktu yang tepat untuk memasuki atau keluar dari posisi trading mereka.

Kesimpulan

Seperti yang telah dijelaskan, waktu trading forex yang paling aktif adalah saat overlap antara pasar Asia dan Eropa. Dan saat overlap antara pasar Eropa dan Amerika Serikat. Namun, melakukan hold pada posisi trading selama waktu ini juga bisa sangat berisiko karena volatilitas yang tinggi.

Di sisi lain, waktu trading forex yang kurang aktif bisa mengurangi risiko karena pergerakan harga yang lebih stabil. Namun, keuntungan yang terkait dengan strategi hold selama waktu ini juga lebih kecil dibandingkan dengan strategi hold selama waktu trading forex yang paling aktif. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi waktu trading forex untuk melakukan hold, seperti waktu rilis data ekonomi penting, faktor geopolitik dan peristiwa, dan kondisi teknis pasar.

Sebagai trader, sangat penting untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari melakukan hold pada posisi trading mereka dan untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan hold. Dalam hal ini, trader harus mempertimbangkan faktor-faktor yang telah dijelaskan dalam artikel ini dan melakukan analisis pasar yang cermat sebelum memutuskan untuk melakukan hold pada posisi trading mereka.

Baca Juga: 6 Strategi Forex Paling Populer dan Kelebihan juga Kelemahannya

Lita Alisyahbana
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top