Forex

Mengapa Volatilitas Forex Meningkat Saat Ada Rilis Berita?

Mengapa Volatilitas Forex Meningkat Saat Ada Rilis Berita?

Mengapa Volatilitas Forex Meningkat Saat Ada Rilis Berita?

Forex, atau pasar valuta asing, adalah pasar keuangan terbesar di dunia yang beroperasi 24 jam sehari, lima hari dalam seminggu. Dengan volume perdagangan harian yang mencapai triliunan dolar, forex menarik berbagai jenis pelaku pasar, mulai dari bank sentral, institusi keuangan, hingga trader individu. Salah satu karakteristik utama forex adalah volatilitasnya, yaitu perubahan harga yang sering dan cepat. Volatilitas forex ini biasanya meningkat signifikan ketika ada rilis berita penting.

Artikel ini akan membahas mengapa volatilitas meningkat saat ada rilis berita dan bagaimana trader dapat memanfaatkannya atau melindungi diri dari risikonya. Bagaimana penjelasannya? Berikut ulasan lengkapnya!

Baca Juga: 5 Alasan Volatilitas Forex Menjadi Faktor Penting dalam Trading

Pengaruh Berita terhadap Forex

Pasar forex sangat sensitif terhadap berita karena nilai mata uang suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, politik, dan sosial. Berita-berita ini memberikan wawasan tentang kondisi ekonomi atau potensi risiko yang dapat memengaruhi nilai tukar mata uang. Secara umum, ada tiga jenis berita utama yang memengaruhi forex:

1. Berita Ekonomi

Berita ekonomi seperti laporan Non-Farm Payrolls (NFP), data inflasi, produk domestik bruto (PDB), dan suku bunga merupakan pendorong utama volatilitas di pasar forex. Laporan ini memberikan informasi penting tentang kesehatan ekonomi suatu negara. Sebagai contoh, jika data NFP di Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan, dolar AS cenderung menguat.

2. Berita Politik

Ketidakstabilan politik, seperti pemilu, konflik geopolitik, atau perubahan kebijakan pemerintah, dapat menyebabkan ketidakpastian di pasar forex. Ketika ada ketidakpastian, pelaku pasar sering melakukan “flight to safety” dengan mengalihkan investasi ke mata uang yang dianggap aman seperti dolar AS, yen Jepang, atau franc Swiss.

3. Berita Sosial

Isu sosial seperti pandemi, bencana alam, atau krisis kemanusiaan juga dapat memengaruhi forex. Pandemi COVID-19, misalnya, menyebabkan volatilitas yang ekstrem di pasar mata uang karena investor bereaksi terhadap ketidakpastian ekonomi global.

Mekanisme Volatilitas saat Rilis Berita

1. Ekspektasi Pasar

Sebelum rilis berita, pelaku pasar biasanya memiliki ekspektasi berdasarkan analisis dan prediksi para ekonom. Ketika hasil berita berbeda dari ekspektasi ini, pasar cenderung bereaksi dengan cepat. Misalnya, jika pasar memperkirakan tingkat pengangguran akan turun tetapi data sebenarnya menunjukkan peningkatan, reaksi negatif dapat terjadi.

2. Kecepatan Penyebaran Informasi

Dengan kemajuan teknologi, informasi dapat menyebar dalam hitungan detik. Hal ini membuat reaksi pasar terhadap berita menjadi sangat cepat, yang pada gilirannya meningkatkan volatilitas. Trader algoritmik dan high-frequency trading (HFT) juga berkontribusi pada lonjakan volatilitas ini karena mereka memproses dan mengeksekusi perdagangan dalam waktu yang sangat singkat.

3. Volume Perdagangan yang Tinggi

Rilis berita sering kali menarik perhatian banyak pelaku pasar, baik institusional maupun ritel. Volume perdagangan yang tinggi ini menciptakan fluktuasi harga yang tajam karena ada banyak permintaan dan penawaran yang bersaing.

4. Likuiditas yang Menurun

Ironisnya, meskipun volume perdagangan meningkat, likuiditas sering kali menurun saat rilis berita besar. Penyedia likuiditas, seperti bank besar, cenderung menarik order mereka untuk menghindari risiko kerugian besar. Dengan likuiditas yang lebih rendah, pergerakan harga menjadi lebih tajam dan tidak terduga.

Baca Juga: 8 Daftar Indikator Volatilitas Forex yang Wajib Anda Ketahui

Jenis Berita yang Memiliki Dampak Besar pada Forex

Tidak semua berita memiliki dampak yang sama pada pasar forex. Berikut adalah beberapa jenis berita yang biasanya menyebabkan volatilitas tinggi:

1. Laporan Tenaga Kerja

Data NFP di AS adalah salah satu laporan yang paling ditunggu oleh trader forex. Laporan ini mencerminkan jumlah pekerjaan yang diciptakan di luar sektor pertanian dan memberikan indikasi tentang kesehatan ekonomi AS. Volatilitas sering kali melonjak tajam setelah rilis data ini.

2. Keputusan Suku Bunga

Keputusan suku bunga oleh bank sentral, seperti Federal Reserve, European Central Bank, atau Bank of England, memiliki dampak besar pada nilai mata uang. Kenaikan suku bunga cenderung memperkuat mata uang, sementara penurunan suku bunga dapat melemahkannya.

3. Laporan Inflasi

Data inflasi, seperti Indeks Harga Konsumen (CPI), memberikan wawasan tentang tekanan harga dalam suatu perekonomian. Inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga, yang berdampak positif pada mata uang negara tersebut.

4. Pemilu dan Referendum

Peristiwa politik seperti pemilu atau referendum sering kali menyebabkan ketidakpastian. Contoh terkenal adalah referendum Brexit pada tahun 2016, yang menyebabkan volatilitas ekstrem pada pound sterling.

5. Laporan PDB

Data PDB memberikan gambaran umum tentang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Laporan ini sering kali menjadi indikator utama dalam menilai kekuatan mata uang.

Strategi untuk Menghadapi Volatilitas

1. Menggunakan Stop Loss dan Take Profit

Stop loss dan take profit adalah alat penting untuk mengelola risiko selama periode volatilitas tinggi. Stop loss membantu membatasi kerugian jika pasar bergerak melawan posisi Anda, sementara take profit memastikan Anda mengunci keuntungan sebelum pasar berbalik arah.

2. Menghindari Perdagangan saat Rilis Berita

Beberapa trader memilih untuk tidak melakukan perdagangan saat rilis berita besar karena tingginya risiko dan ketidakpastian. Ini adalah pendekatan konservatif yang dapat melindungi modal Anda.

3. Menggunakan Strategi Breakout

Trader yang lebih agresif mungkin mencoba memanfaatkan volatilitas forex dengan menggunakan strategi breakout. Strategi ini melibatkan masuk ke pasar segera setelah harga menembus level support atau resistance yang signifikan.

4. Memantau Kalender Ekonomi

Kalender ekonomi adalah alat penting bagi trader untuk tetap terinformasi tentang jadwal rilis berita utama. Dengan mengetahui waktu rilis berita, Anda dapat merencanakan perdagangan Anda lebih baik.

5. Menggunakan Leverage dengan Bijak

Leverage adalah pedang bermata dua. Meskipun dapat meningkatkan potensi keuntungan, leverage juga memperbesar risiko. Selama periode volatilitas tinggi, penting untuk menggunakan leverage dengan hati-hati.

Risiko Perdagangan saat Volatilitas Tinggi

Meskipun volatilitas forex dapat menciptakan peluang keuntungan, risiko yang terkait juga sangat besar. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Slippage

Slippage terjadi ketika order dieksekusi pada harga yang berbeda dari harga yang diminta. Ini sering terjadi selama volatilitas tinggi karena pergerakan harga yang sangat cepat.

2. Margin Call

Volatilitas tinggi dapat menyebabkan kerugian besar dalam waktu singkat, yang berpotensi memicu margin call. Jika Anda menggunakan leverage tinggi, risiko ini meningkat secara signifikan.

3. Overtrading

Selama periode volatilitas, beberapa trader mungkin tergoda untuk melakukan perdagangan berlebihan (overtrading) dalam upaya untuk memanfaatkan setiap pergerakan harga. Ini dapat menyebabkan kelelahan mental dan kerugian finansial.

4. Kurangnya Disiplin

Volatilitas sering kali memicu emosi seperti ketakutan atau keserakahan, yang dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak rasional. Penting untuk tetap disiplin dan berpegang pada rencana perdagangan Anda.

Baca Juga: Benarkah Profit Forex Hanya Ditentukan Oleh Volatilitas Market?

Kesimpulan

Volatilitas forex yang meningkat selama rilis berita adalah fenomena yang tidak dapat dihindari tetapi dapat dikelola dengan strategi yang tepat. Memahami penyebab dan mekanisme volatilitas, serta jenis berita yang paling berdampak, adalah langkah pertama untuk menjadi trader yang lebih baik. Dengan memanfaatkan alat seperti kalender ekonomi, stop loss, dan manajemen risiko yang baik, Anda dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh volatilitas sambil meminimalkan risiko. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam perdagangan forex membutuhkan kombinasi pengetahuan, disiplin, dan kesabaran.

Benny SR
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top