Dalam prakteknya, pada trading forex terdapat chart yang menjadi salah satu hal paling penting untuk memantau pergerakan harga dari berbagai aset pada pasar. Chart juga menjadi bagian utama untuk memonitor atau mengawasi gejolak pada nilai tukar atau kurs dalam bisnis trading forex. Sebagai trader forex, kemampuan membaca chart adalah modal awal yang wajib dimiliki.
Dengan memahami chart, trader dapat memahami trend jangka panjang, menengah, dan pendek suatu produk, sehingga trader juga dapat membuat analisis trading dengan lebih baik. Maka, tak ada salahnya jika pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai chart yang digunakan dalam trading forex.
Secara umum, pengertian chart forex dijelaskan sebagai tampilan grafik yang menunjukkan pergerakan harga pada pasar. Grafik itu tersusun dari bar atau candlestik yang biasanya dibentuk dari harga-harga OHLC (Open, High, Low, Close). Dalam jenisnya, chart trading forex terbagi dalam 3 jenis: Line Chart, Bar Chart, dan Candlestick Chart.
Dalam fungsinya yang penting, chart forex memiliki peran yaitu sebagai sumber informasi yang sangat aktual. Anda sebagai trader harus dapat membiasakan diri untuk rutin melihat pergerakan chart setiap hari. Karena dengan begitu, maka kemampuan dalam membuat analisis trading akan semakin terasah. Dan ini akan memberikan keunggulan bagi trader pemula dalam mengambil keputusan transaksi yang menguntungkan.
Artikel ini akan membahas mengenai 4 jenis chart yang banyak dipakai. Apa saja itu? Simak lebih lengkap dengan membaca hingga tuntas pada artikel berikut!
Pola Head and Shoulders
Pola Head and Shoulders adalah formasi grafik yang muncul sebagai garis dasar dengan tiga puncak, dua di luar dekat tingginya dan tengah tertinggi. Dalam analisis teknikal, pola Head and Shoulders menggambarkan formasi grafik tertentu yang memprediksi pembalikan tren bullish-to-bearish.
Pola ini diyakini sebagai salah satu pola pembalikan tren yang paling andal. Ini adalah salah satu dari beberapa pola teratas yang memberi sinyal, dengan berbagai tingkat akurasi, bahwa tren naik mendekati akhirnya. Ini salah satu teknik analisa paling dasar dari sekian banyak cara melatih analisa market forex.
Saat pasar forex berlangsung, pola Head and Shoulders ini akan terbentuk dari harga-harga sebelumnya dalam suatu time frame tertentu. Pola tersebut akan membentuk layaknya 2 shoulders (bahu) dan 1 head (kepala) pada chart. Namun, sebagai catatan pentingnya adalah bahwa pola ini terbentuk dengan tidak menggunakan indikator apa pun, karena pola ini hanya murni dari pergerakan arah pasar dalam time frame apa pun.
Pola Triangle
Pola Triangle atau yang biasa disebut dengan pola segitiga, merupakan pola konsolidasi yang terjadi di tengah tren dan biasanya memiliki pengaruh pada kelanjutan pola trend valas yang sedang berlangsung. Biasanya, pattern tersebut dibentuk dengan cara menggambar dua buah garis trend yang konvergen karena harga sementara akan bergerak ke samping.
Yang harus seorang trader lakukan selanjutnya adalah mencari celah untuk masuk dari tren yang sebelumnya sebagai sinyal untuk memasuki perdagangan pasar forex. Apabila pola segitiga yang terbentuk semakin kecil atau menyempit maka harga valas yang melewati garis sempit tersebut menandakan akan terbentuknya sebuah tren baru. Mengetahui pattern segitiga tersebut biasanya menjadi sebuah landasan ataupun referensi bagi para trader forex dalam mengambil tindakan buy ataupun sell.
Pola segitiga ini sendiri adalah pola yang mudah ditandai pada grafik. Pola segitiga ini digunakan oleh banyak trader tekhnikal karena dapat memberikan sinyal pergerakan harga yang akan terjadi. Namun tidak semua pola segitiga dapat diartikan dan diaplikasikan dengan cara yang sama. Oleh karena itu, penting bagi para trader untuk mengetahui serta dapat memahami setiap bentuk pola segitiga secara satu persatu. Pola Triangle sendiri terdiri dalam 3 jenis, yaitu: Symmetrical Triangle, Ascending Triangle, dan Descending Triangle.
Pola Engulfing
Pola Engulfing merupakan pola yang terdiri dari 2 bar candlestick. Pola ini ditandai dengan bar candlestick terakhir ‘menelan’ (engulf) bar candlestick sebelumnya. Dengan kata lain, candle terakhir memiliki body yang lebih panjang dari candle sebelumnya.
Pola Engulfing semakin valid jika memiliki ekor pendek atau tanpa ekor, karena ekor yang panjang mencerminkan ketidakpastian arah pergerakan harga atau kecenderungan untuk konsolidasi. Pada pasar yang sedang trending, kemunculan pola ini dapat memberikan isyarat terjadinya pembalikan arah trend atau reversal.
Banyak trader yang menganggap bahwa semakin kuat trend, maka semakin tinggi probabilitasnya. Selain itu, tingkat keakuratan juga semakin besar pada time frame yang lebih tinggi. Semakin tinggi time frame-nya, maka semakin tinggi probabilitas kebenarannya. Untuk informasi, pola Engulfing terdiri dalam 2 macam: Bullish Engulfing dan Bearsih Engulfing.
Itulah ulasan mengenai 3 jenis chart yang banyak dipakai pada forex. Sebagai kesimpulan untuk artikel ini, kami akan menulis satu pesan penting. Bahwa sebagai seorang trader forex, kemampuan membaca chart merupakan hal yang sangat penting untuk Anda miliki. Jika Anda ingin mempelajari analisa teknikal dengan baik, maka Anda wajib untuk memiliki kemampuan membaca grafik harga dengan baik.
Pada intinya, chart forex akan memudahkan Anda sebagai trader forex untuk membaca pergerakan harga dari waktu ke waktu. Dengan adanya chart forex , Anda bisa menentukan tren yang terjadi dan menemukan pola pergerakan harga yang nantinya muncul untuk menciptakan profit dalam trading.
Salam sukses!
- Memanfaatkan Harga Emas sebagai Alat Analisis dalam Trading Forex - November 11, 2024
- 4 Perangkat Trading Forex yang Sangat Membantu Mobilitas Trader! - Oktober 17, 2024
- Pips Gold Forex: Definisi dan Cara Menghitungnya - Oktober 16, 2024
Pingback: Panduan Cara Membaca Chart Forex yang Benar agar Cuan
Pingback: Pola Descending Triangle Forex: Pengertian dan Segala Halnya