Dalam perdagangan forex, seringkali terdengar level jenuh jual dan jenuh beli, di mana harga forex berada pada posisi overbought dan oversold. Hal tersebut terkadang membingungkan para trader. Sebagai solusinya, Anda dapat menggunakan strategi trading forex yakni support and resistance.
Namun, tahukah Anda bahwa terdapat 3 kesalahan yang sering dilakukan ketika menentukan titik support dan resistance? Artikel kali ini akan mencoba mengulas lebih jauh terkait 3 kesalahan-kesalahan tersebut. Bagi Anda yang ingin menambah wawasan seputar forex, maka artikel ini menjadi patut untuk Anda baca. Berikut penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: 6 Strategi Forex Paling Populer dan Kelebihan juga Kelemahannya
Memahami Support And Resistance
Pada trading forex, level support merupakan sebuah level untuk mengetahui tingkat harga berdasarkan permintaan daya beli. Pada level ini, harga cenderung berhenti bergerak turun dan kemungkinan besar akan naik lagi. Bahasa praktisnya, support adalah level yang diperkirakan akan menahan pergerakan bearish (turun).
Sementara resistance adalah, sebuah metode yang digunakan untuk menentukan tingkatan harga yang mana nilai penawaran atau daya jual memiliki posisi yang cukup kuat. Sehingga, daya jual tersebut cukup kuat ketika digunakan untuk mencegah harga mengalami kenaikan lanjutan. Biasanya, hal ini diakibatkan ketika harga memiliki posisi yang dekat.
Selain itu, level support dan resistance juga memberikan trader petunjuk di mana harus menutup posisi. Jadi, jika Anda memiliki posisi jual yang dibuka dan harga mendekati level support, Anda mungkin akan mempertimbangkan untuk menutup transaksi Anda.
Hal yang sama juga berlaku untuk posisi beli, perbedaannya adalah setelah Anda membuka posisi beli, Anda perlu memperhitungkan level resistance-nya. Meski support dan resistance adalah level-level yang mampu menahan laju pergerakan harga, namun tidak berarti bahwa level-level tersebut akan abadi selamanya.
Baca Juga: Strategi Forex Profit Konsisten yang Wajib Dipahami
Suatu support tak akan lagi mampu menahan pergerakan turun jika ternyata pada saat itu demand sudah tak lagi cukup besar. Juga sebaliknya, bahwa hal yang sama juga akan terjadi pada resistance, dimana supply tak lagi cukup besar untuk menahan pergerakan naik.
Apa Saja 3 Kesalahan Dalam Menentukan Support And Resistance?
Strategi trading forex support and resistance, pada dasarnya sangat bermanfaat pada perdagangan forex. Meski begitu, banyak trader yang secara tidak sadar melakukan kesalahan-kesalahan dalam menentukan support dan resistance. Kesalahan apa saja itu? Inilah ulasannya!
Meletakkan Garis Support And Resistance Dengan Sembarangan
Tidak semua level harga terendah dan tertinggi (Low dan High) pada setiap time frame dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan garis support dan resistance. Dan dalam prakteknya, banyak trader tidak memperhatikan time frame ketika bertrading. Untuk itu, sebelum memasang garis support and resistance, Anda harus memperhatikan di time frame mana Anda akan bertrading.
Garis-Garis Dibuat Tanpa Tujuan
Untuk informasi, bahwa tidak perlu menarik garis di setiap level support dan resistance yang ditemukan dalam perhitungan. Sehingga banyak trader trader lupa untuk menyederhanakan luapan informasi dari chart. Ada satu cara sederhana untuk menentukan titik penting dalam garis-garis tersebut. Yakni dengan mencermati letak swing point. Hal ini dapat dijelaskan, bahwa semakin tajam titik swing point-nya, berarti pada titik itulah pihak buyer atau seller mulai menunjukkan dominasinya.
Baca Juga: Strategi Forex Sederhana Yang Mudah Diaplikasikan
Terlalu Menghindari Market
Menentukan titik support and resistance adalah soal jangka waktu pengamatan. Maksudnya adalah, semakin sering diuji sebuah level, maka akan semakin valid level tersebut baik sebagai support maupun resistance. Karena seperti yang diketahui, kekuatan massa pasar (buyer dan seller) dapat sesukanya menembus atau mengingkari level-level support and resistance.
Kesimpulan
Nah itulah ulasan mengenai 3 kesalahan menentukan titik support dan resistance yang sering diabaikan oleh trader. Dengan demikian, para trader harus dapat memilih keputusan yang tepat agar dapat meminimalisir resiko kerugian.
Atau bisa berpeluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan melihat tren yang sedang berlangsung. Maka dari itu, menggunakan strategi trading forex support and resistance merupakan strategi yang tepat.
Salam sukses!
- Cara Membaca Pola Impulsif dan Korektif dalam Pola Elliott Wave Forex - Desember 4, 2024
- Inilah 5 Cara Mendapatkan Rebate Forex Secara Maksimal! - Desember 3, 2024
- Bagaimana Nilai Spread Forex Mempengaruhi Profit Anda? - November 22, 2024
Pingback: Indikator Penentu Support Resistance Forex