3 Tips Memulai Trading Forex dari Raghee Horner

Bagi kebanyakan trader forex secara umum, mungkin saja tidak ada yang lebih penting dari taktik entry serta exit. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Raghee Horner, yang merupakan trader sukses dan sekaligus pengajar forex yang memiliki pengalaman. Ia bahkan menyebut bahwa ada 3 hal-hal lain yang lebih penting, jika dibandingkan dengan taktik entry dan exit tersebut.

Untuk itu, kami persilahkan Anda untuk membaca artikel ini hingga tuntas, agar memahami mengenai siapa sosok Raghee Horner. Dan pelajaran penting apa yang bisa dipetik dari sosoknya.

Siapa Raghee Horner?

Untuk informasi, Raghee Horner merupakan salah satu trader forex wanita sukses. Ia lahir di Amerika pada tahun 1971, dan memulai trading pada usia 17 tahun saat masih dibangku SMA dan terus berlanjut hingga lulus perguruan tinggi sebagai full time trader. Selain sebagai seorang trader, Raghee juga merupakan seorang penulis. Buku yang telah ia terbitkan dan menjadi populer yaitu : Thirty Days of Forex Trading, Forex Trading for Maximum Profit dan Forex on Five Hours a Week.

Ia telah memiliki pengalaman hampir 30 tahun, tidak hanya sebagai top trader forex wanita tapi juga sebagai master sistem dan teknik trading. Ia juga telah membuktikan kemampuan seorang wanita menjadi trader forex yang sukses.

Jika membahas tentang mengenai sistem yang menjadi andalannya, Raghee dikenal sebagai trader yang memilih jalan berbeda. Dalam setiap metode analisa yang dituliskan atau diajarkannya, Raghee tak pernah absen menekankan pentingnya pemahaman chart dan price action, dimana Autochartist menjadi salah satu tool andalannya.

Ada satu pesan penting dari Raghee yang menjadi kalimat populer, yakni, “Memang, setting entry dan exit dengan stop loss serta take profit itu penting. Namun untuk membuka posisi, bukan itu saja yang perlu Anda perhatikan. Malahan, aturan-aturan seperti itu adalah hal terakhir yang perlu dipastikan sebelum open order“.

Untuk memperoleh profit dalam trading forex, ada beberapa hal yang dilakukan Raghee sebelum membuka posisi trading forex. Melalui keterangan di MoneyShow.com, Raghee menjelaskan tentang hal-hal penting yang ia lakukan ketika memulai trading, di antaranya yakni:

1. Memerhatikan Kalender Ekonomi

Sebelum membuka posisi trading, hal yang pertama Raghee lakukan adalah memantau berita-berita penting di kalender ekonomi dan update berita di pasar finansial.

“Sebelumnya ambil tempat, saya senantiasa meyakinkan untuk memonitor dahulu berita-berita perlu di kalender ekonomi serta headline di pasar finansial. Up-date tidak hanya untuk berita hari ini saja, tapi juga beberapa berita perlu yang mungkin saja terlewati sepanjang saya tidak buka chart“, katanya.

2. Menganalisa Bias Pergerakan Harga

Menempatkan analisa pada time frame harian (D1) merupakan pilihan utama, namun bukan untuk membuka posisi tapi untuk mengetahui psikologi yang mendominasi pasar. Dengan mengerti sentimen, momentum, dan tren, Anda dapat mengetahui apakah sekarang ini market dalam keadaan bearish, bullish, atau tidak dua-duanya.

Raghee menjelaskan, ”Time frame harian baiknya jadi pilihan paling utama, bukanlah untuk masuk trade, tapi untuk ketahui psikologi yang tengah menguasai pasar”.

3. Mengukur Risiko Per Trade

Pada umumnya seorang trader hanya memperhitungan resiko dengan membatasinya melalui pemasangan stop-loss, namun tidak memasukan spread sebagai resiko kerugian. Selain spread, biaya menginap juga harus ditambahkan sebagai resiko kerugian.

Bagi Anda yang menerapkan strategi jangka pendek, maka ada satu hal penting yang perlu ada catat. Yakni, Anda sebaiknya menghindari trading di broker yang menetapkan spread besar, atau jangan melakukan trading pada saat ada berita ekonomi penting yang akan dirilis karena dapat memicu volatilitas harga yang dapat melebarkan spread.

Itulah ulasan mengenai tips memulai trading forex dari Raghee Horner. Ketika Anda sudah membaca tuntas ulasan ini, diharapkan Anda mendapatkan tambahan wawasan mengenai strategi trading forex.

Semoga bermanfaat!