Perbedaan putusan kasus antara Indra Kenz dan Doni Salmanan berhasil memancing komentar dari pengacara kondang, Hotman Paris. Bahkan Hotman sempat mengunggah foto tangkapan layar sebuah berita media online di laman Instragam pribadinya pada Kamis (15/12/2022) kemarin.
Di unggahan tersebut, terdapat sebuah judul berita yang memperlihatkan perbandingan hukuman yang diberikan untuk Indra dan Doni. Jika Doni tidak dihukum membayar ganti rugi, namun Indra justru dirampas oleh negara. Pada unggahannya tersebut, Hotman menulis tanggapan singkatnya dengan “What? Why? Parahhhh”.
Tentu saja, unggahan tersebut langsung memicu komentar dari banyak netizen. Terdapat lebih dari seribu pengguna Instagram yang juga turut berkomentar. Diantaranya ada yang bertanya-tanya mengapa Doni Salmanan bebas dari kewajiban membayar ganti rugi kepada korban. Sementara yang lain menduga bahwa ada kemungkinan jika aset Doni telah disita lebih dulu sehingga hukumannya lebih ringan.
Baca Juga: Afiliator Binary Option Kaya Karena Dapat Cuan dari Kerugian Member-nya?
Vonis Indra Kenz, Penjara 10 Tahun dan Denda 5 Milyar
Sebagaimana diketahui, terkait kasus Binary Option, vonis Indra Kesuma alias Indra Kenz yakni dituntut 10 tahun penjara. Selain itu, crazy rich asal Medan itu juga diharuskan membayar denda sebesar 5 milyar yang bila tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 10 bulan.
Putusan Tim Majelis Hakim yang diketuai hakim Rakhman Rajagukguk itu terhitung lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yakni 15 tahun penjara. Majelis hakim dalam amar putusan menyatakan Indra Kenz terbukti bersalah melanggar Pasal 45 A ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) UU ITE. Serta Pasal 3 UU RI Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Hakim yang mengadili Indra Kenz menyatakan barang bukti hasil tindak pidana dalam kasus Binomo dirampas untuk negara.
Dalam penjelasannya, hakim menyatakan aset Indra Kenz yang disita merupakan hasil judi dan trader Binomo merupakan pemain judi. Hakim awalnya menyatakan tidak sependapat dengan tuntutan jaksa. Yang meminta barang bukti kasus Indra Kenz dikembalikan kepada saksi korban melalui paguyuban Trader Indonesia Bersatu. Hakim menyatakan para trader merupakan pemain judi yang berkedok trading Binomo.
Baca Juga: Mengapa Masih Banyak Orang Terjebak Binary Option?
Doni Salmanan Divonis 4 Tahun
Sementara itu, Doni Muhammad Taufik atau Doni Salmanan yang merupakan terdakwa atas kasus penipuan aplikasi Quotex divonis 4 tahun penjara. Diketahui, vonis tersebut adalah lebih ringan daripada tuntutan PU yakni 13 tahun penjara. Crazy rich asal Bandung itu dinilai bersalah karena telah menyebarkan informasi bohong kepada anggota Quotex sehingga menyebabkan kerugian mencapai Rp 24 miliar.
Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung memutuskan bahwa Doni Salmanan tidak harus membayar ganti rugi kepada para korban. Ketua majelis hakim Achmad Satibi menyatakan bahwa Doni Salmanan tidak terbukti bersalah sebagaimana dalam dakwaan kedua penuntut umum terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Adapun sebelumnya jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa Doni Salmanan dengan Pasal 3 dan Pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU. Dan JPU sebelumnya menuntut Doni Salmanan untuk membayar ganti rugi restitusi kepada para korban dengan total mencapai Rp 17 miliar. Namun, dari vonis tersebut, Doni terbebas dari kewajiban membayar ganti rugi itu.
Hakim beranggapan bahwa aset yang didapat oleh Doni Salmanan sebagai afiliator aplikasi investasi opsi biner Quotex bukan merupakan hasil dari tindak pidana. Sebab, kata hakim, regulasi trading atau binary option masih belum jelas. Karena itu, hakim memutuskan barang bukti aset-aset Doni Salmanan yang berupa kendaraan, uang, hingga sertifikat rumah pun dikembalikan kepada terdakwa Doni Salmanan.
Baca Juga: Mengapa Binary Option Seperti Binomo Sebenarnya Bukan Trading?
- Cara Setting Indikator Bollinger Band yang Tepat - Desember 1, 2024
- Memahami Pola Candlestick Outside Bar dalam Analisis Teknikal Forex - November 25, 2024
- Panduan Strategi Trading Harian dengan Spread Forex Kecil - November 20, 2024