Finansial

Investasi Emas VS Reksadana, Lebih Untung Mana?

Investasi Emas VS Reksadana, Lebih Untung Mana?

Investasi Emas VS Reksadana, Lebih Untung Mana?

Terdapat banyak pilihan untuk melakukan investasi di jaman yang sudah modern ini. Dan ada beberapa pilihan untuk investasi jangka panjang juga investasi jangka pendek. Investasi emas dan reksadana adalah investasi yang seringkali diminati banyak orang.

Dan keduanya memang sama-sama menjanjikan profit yang fantastis. Tapi pertanyaannya adalah, mana yang lebih menguntungkan antara investasi emas dan reksadana? Untuk dapat memahaminya secara lebih jelas, kami sarankan Anda untuk membaca ulasannya dalam artikel berikut ini. Diharapkan setelah membaca tuntas, Anda dapat menentukan jenis investasi yang terbaik untuk Anda pilih. Berikut penjelasan lengkapnya!

Investasi Emas

Merupakan aktivitas untuk menjadikan logam mulia sebagai alat investasi, dengan tujuan agar mendapatkan manfaat nilainya di masa depan. Dan sangat jarang orang melakukan investasi emas untuk jangka pendek. Semakin lama diinvestasikan, harga emas semakin bertambah nilainya.

Sejak dulu emas memang dikenal sebagai salah satu produk investasi yang paling diminati. Anda dapat membeli emas fisik atau batangan di harga rendah, lalu disimpan di brankas atau tempat penyimpanan lain. Kemudian Anda dapat menjual saat harganya meningkat tinggi untuk mendapatkan profit. Dapat dikatakan, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk meraih profit dari investasi emas. Umumnya, investor menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang, di atas 10 tahun.

Meski risiko investasi emas dianggap tergolong cukup rendah, tapi Anda masih terekspos risiko pasar atau perubahan harga. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelola risiko rugi pada investasi emas adalah dengan strategi cost averaging. Dengan strategi ini, Anda perlu investasi secara konsisten setiap bulan, tak peduli bagaimana harga emas saat ini.

Baca Juga: Kaya 7 Turunan dengan 8 Keuntungan Investasi Emas

Reksadana

Mengutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menurut Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Dijelaskan bahwa reksadana merupakan salah satu wadah yang digunakan masyarakat untuk menghimpun dana. Secara umum, reksadana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal. Untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Beberapa keuntungan yang bisa didapat lewat berinvestasi reksadana adalah, memiliki instrumen investasi yang terdiversifikasi otomatis. Juga modal awal investasi yang kecil, bisa di-top-up dan dicairkan kapan saja, dan bebas pajak. Melalui reksadana pula investor awam sekalipun dapat ikut merasakan manisnya keuntungan berinvestasi di pasar modal.

Dengan berinvestasi di reksadana, investor pun tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya. Sebab, hal tersebut telah ditangani oleh manajer investasi profesional yang sudah berpengalaman dalam hal pengelolaan dana. Meski menawarkan kemudahan dan keuntungan, bukan berarti investasi reksadana tidak memiliki risiko. Dan risiko tersebut dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek saham, obligasi, dan risiko likuiditas.

Perbedaan Investasi Emas dan Reksadana

Terdapat sejumlah perbedaan antara investasi emas dan reksadana yang dapat Anda jadikan acuan sebagai pilihan investasi. Apa saja itu?

1. Modal Investasi

Reksadana dikenal sebagai instrumen investasi yang murah karena hanya perlu modal kecil untuk memulainya. Sedangkan, emas dianggap sebagai barang mewah yang mahal harganya.

2. Nilai Investasi

Harga emas cenderung stabil dan akan terus naik setiap tahunnya. Oleh sebab itu, investasi emas tidak cocok untuk jangka pendek melainkan jangka panjang. Sedangkan reksadana, secara umum return dari reksadana bisa dikatakan lebih menjanjikan daripada investasi emas. Namun, return tersebut juga dipengaruhi dari jenis reksadana yang digunakan.

Baca Juga: 5 Tanda Belum Siap Berinvestasi, Anda Termasuk?

3. Likuiditas

Untuk menarik reksadana, dibutuhkan waktu beberapa hari untuk sampai ke rekening. Sementara itu, emas bisa dicairkan kapan saja berupa uang tunai. Tetapi jika Anda memilih layanan tabungan emas lalu ingin mencetaknya secara fisik, biasanya dibutuhkan waktu lebih lama.

4. Risiko

Jika dilihat dari risiko kehilangan nilai, maka investasi emas lebih unggul dari reksadana. Tetapi produk reksadana yang bukan berupa fisik cenderung lebih aman dari pemalsuan. Sedangkan emas yang memiliki bentuk fisik akan rawan dipalsukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

5. Diversifikasi Investasi

Secara jenis, reksadana sangat mudah sekali dijadikan diversifikasi investasi. Anda dapat menginvestasikan beberapa jenis reksadana dalam satu waktu. Sedangkan, emas hanya bisa didiversifikasi ketika menggunakan layanan tabungan emas saja.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Setelah Anda membaca penjelasan di atas, tentu Anda akan bertanya-tanya, mana yang lebih menguntungkan antara investasi emas atau reksadana. Perlu Anda pahami, bahwa baik investasi emas maupun reksa dana, keduanya memberi keuntungan selama Anda pandai mengelolanya.

Sekadar saran, untuk investasi jangka pendek, Anda dapat memilih reksadana yang rendah risiko yakni reksadana pasar uang. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan emas sebagai instrumen untuk tujuan dana darurat. Sebab, emas tergolong produk investasi yang bisa dijual sewaktu-waktu dan memiliki kecenderungan harga yang terus naik meskipun sangat kecil.

Baca Juga: 3 Jenis Investasi Menjanjikan Keuntungan Tanpa Perlu Trading

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai investasi emas dan reksadana yang perlu Anda pahami. Seperti yang diketahui, setiap investasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk investasi emas dan reksadana. Dan apapun jenis investasi yang nantinya menjadi pilihan, keputusan tetap berada di tangan Anda sendiri.

Semoga artikel ini bermanfaat..

Lita Alisyahbana
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trading Saham di EXNESS
To Top