Forex

Kasus Robot Trading DNA Pro Seret Sejumlah Artis Papan Atas

Kasus Robot Trading DNA Pro Seret Sejumlah Artis Papan Atas

Kasus Robot Trading DNA Pro Seret Sejumlah Artis Papan Atas

Kasus robot trading DNA Pro menyeret nama sejumlah artis papan atas Indonesia. Beberapa nama, seperti Rizky Billar, Lesti Kejora, hingga Ivan Gunawan masuk dalam pusaran lantaran mereka dikabarkan menjadi brand ambassador. Namun terkait hal ini, kepolisian belum mendalami bagaimana keterkaitan publik figur tersebut dalam kasus dugaan penipuan robot trading DNA Pro.

Dalam keterangannya pada hari Kamis (7/4/2022), Kasubdit I Dittipideksus Yuldi Yusman mengatakan, “Sampai saat ini kita belum ke arah sana. Tapi kita lagi lakukan pengembangan.

Sementara itu, dalam kasus ini pihak kepolisian sudah memeriksa sebanyak 12 orang saksi. Nantinya, saksi-saksi tersebut akan diulik apakah ada keterlibatan dari para selebritas itu.

Yuldi menjelaskan, “Karena yang diperiksa sampai hari ini sudah 12 orang saksi, selanjutnya nanti kita dalami. Dan saksi-saksi tersebut apakah ada yang menjelaskan ke arah sana”.

Meski begitu, bila benar terlibat, penyidik kemungkinan besar akan memanggil nama-nama artis yang diduga ikut mempromosikan kegiatan robot trading di platform DNA Pro.

“Mungkin ya, mungkin akan dipanggil. Tapi saat ini kami belum ke arah sana,” tutur Yuldi.

9 Orang Jadi Tersangka Robot Trading DNA Pro

Dalam kabar terbarunya, polisi telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka kasus robot trading DNA Pro. Kasus ini diduga telah merugikan member-nya hingga mencapai Rp 97 miliar.

Saat konferensi pers pada hari Kamis (7/4/2022), Dirtipiddeksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, “Sembilan tersangka yang sudah kami tetapkan”.

Whisnu menyebut ada lima tersangka lain yang kini sudah berstatus sebagai DPO. Pihaknya sampai saat ini masih melakukan pengejaran.

Whisnu juga menambahkan, “Ada empat tersangka kami tangkap yakni ada R, RS, Y, dan F. Kami dalami, yang mudah-mudahan dalam waktu dekat kami ungkap dan tangkap pelakunya”.

Bos DNA Pro Diduga ke Luar Negeri

Para korban kasus aplikasi robot trading DNA Pro menduga jajaran petinggi atau direksi dari perusahaan aplikasi tersebut telah melarikan diri ke luar negeri seperti Turki dan Rusia. Sehingga mereka mendesak kepolisian bekerja sama dengan interpol dan mengeluarkan red notice.

Riki Ricardo Manik yang merupakan salah satu kuasa hukum para korban DNA Pro, mengatakan, para korban mengetahui kepergian para pelaku penipuan itu ke luar negeri dari media sosial. Kabarnya, kata dia, mereka pergi ke dua negara itu dengan dalih menarik dana para korban dari pihak broker Alfa Success.

Alfa Success yang digandeng DNA Pro sebagai broker trading, diklaim sebagai anak perusahaan Alfa Group yang berbasis di Rusia. Namun, Riki menegaskan, klaim tersebut sudah dibantah Alfa Group secara resmi dengan menyatakan tidak punya afiliasi apapun dengan Alfa Success.

Atas dasar itu, Riki mengatakan, para korban tersebut berharap supaya Bareskrim Polri segera menjalin kerja sama dengan Interpol untuk mengeluarkan red notice. Dengan demikian, para pelaku bisa segera ditangkap dan diproses secara hukum, tracing asset, dan mengetahui aliran uang dari si pelapor.

Benny SR
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

hadiah trading octafx
To Top