Day trading merupakan salah satu teknik trading dimana trader membeli dan menjual sahamnya beberapa kali dalam satu hari. Proses day trading setiap sesinya bisa sangat singkat, mulai hitungan menit hingga jam.
Umumnya, day trader tidak akan mempertahankan sahamnya lebih dari satu hari. Day trader mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang biasanya terjadi karena tren.
Mereka yang bekerja dalam bidang ini umumnya adalah institusi finansial yang mampu memakai leverage yang tinggi dan memiliki algoritma canggih untuk memaksimalkan keuntungan. Namun, karena saat ini sudah banyak broker tersebar, siapa saja bisa menjadi day trader.
Hanya saja, banyak yang mengira menjadi day trader mudah, padahal day trading justru berisiko tinggi dan membutuhkan pengetahuan, ketekunan, dan keahlian supaya dapat berhasil.
Bagi Anda pemula, sebaiknya pelajari dulu 4 tips memilih saham untuk day trading
1. Kenali Kondisi Finansial Anda
Setiap orang pasti memiliki kehidupan finansial masing-masing, hal ini juga akan berpengaruh terhadap jenis saham apa yang akan Anda pilih. Pertimbangkan berapa banyak modal yang Anda miliki dan batas toleransi risiko.
Untuk memilih saham yang sesuai dengan kondisi finansial, Anda butuh mempelajari pasar, membaca keuangan pasar, dan mempertimbangkan sektor apa yang sesuai dengan minat dan kepribadian Anda.
Dan yang perlu diingat, sebaiknya jangan terpatok pada saham tertentu. Sebab, di sini posisi Anda adalah sebagai trader yang mencari pola terbaik untuk masuk dan keluar, sehingga dapat menghasilkan profit dan mengindari kerugian. Untuk dapat mengetahui polanya, pastikan Anda selalu update dengan berita terkini untuk menemukan waktu trading yang potensial.
2. Pilihlah Saham Dengan Likuiditas dan Volatilitas Tinggi
Saham dengan likuiditas dan volatilitas tinggi adalah saham yang ideal bagi day trader. Dalam pasar saham, suatu saham dikatakan memiliki likuiditas tinggi jika saham tersebut mudah diperjualbelikan karena banyaknya penjual dan pembeli. Saham yang mudah diperjualbelikan biasanya juga memberikan diskon, sehingga harganya lebih murah.
Selain likuiditas, volatilitas harga saham juga perlu diperhatikan. Volatilitas saham yang tinggi berarti harga saham tersebut mudah berubah. Volatilitas ini biasanya dikarenakan ketidakpastian pada arus kas perusahaan.
Dan inilah yang sebenarnya dicari oleh day trader. Hal ini karena day trader sendiri mendapatkan keuntungan dari perubahan harga yang terjadi secara singkat. Kondisi harga saham yang mudah berubah dinilai ideal untuk day trading.
3. Menggunakan Trading Volume dan Trading Volume Index
Untuk menentukan apakah saham sebaiknya dibeli atau tidak, biasanya day trader menggunakan trade volume index (TVI). Indeks ini mengukur jumlah uang yang masuk dan keluar dari suatu aset. Semakin besar volume saham, maka semakin sering saham tersebut diperdagangkan.
Semakin sering saham diperdagangkan berarti saham tersebut memiliki banyak peminat. Peningkatan volume pada saham biasanya mengindikasikan bahwa pergerakan harga akan terjadi.
4. Saham Industri Sosial Media
Salah satu target yang menarik bagi day trader adalah industri sosial media. Sosial media kini sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari dan sangat akrab digunakan oleh masyarakat.
Bagaimana perusahaan-perusahaan sosial media berusaha untuk memperluas basis pengguna mereka menjadikan volume trading yang semakin tinggi untuk saham perusahaan-perusahaan tersebut. Hal inilah yang membuat saham sosial media menjadi saham populer bagi day trader.
Itulah 4 tips memilih saham untuk day trader. Selain 4 tips di atas, tentu masih banyak lagi yang perlu dipelajari. Semakin lama jam terbang sebagai day trader, insting Anda akan semakin terasah dan lebih mudah mengidentifikasi saham mana yang layak dibeli dan yang tidak.
- 9,48 Juta Kelas Menengah Terancam Miskin: Bagaimana Indonesia Harus Bertindak? - September 6, 2024
- Tertarik Dengan Strategi Trading Menggunakan Pivot Point? Simak Dulu informasi Ini! - Agustus 25, 2020
- Memahami Strategi Trading Buy and Hold Untuk Para Trader Pemula - Agustus 21, 2020